Showing posts with label kehidupan. Show all posts
Showing posts with label kehidupan. Show all posts

19 September 2008

Andai Orang Kristen Jadi Presiden RI

Andai Orang Kristen Jadi Presiden RI

Kepada Para pembaca mohon jangan salah paham terhadap tulisan, mari kita berpikir secara Rasional.

Sekarang ini banyak Parpol telah menyiapkan siapa balon Presiden/Wakil Presiden untuk jadi Calon Preside/Wakil Presiden pada Pemilu 2009 nanti untuk menentukan siapa yang menjadi Presiden RI nanti. Pada pemilu yang lewat sudah kita lihat banyak telah menentukan siapa pemimpin RI no. 1. Dari pemilu yang kemaren juga telah ditentukan siapa yang menjadi Balon Pemimpin RI dari orang Kristen, tapi gagal. Kenapa? Itu karena ada penganut agama yang mayoritas. Tepat sekali.

Kendati demikian kita tidak dapat meragukan hal itu, bahwa suatu waktu Orang Kristen bisa menjadi Pemimpin No. 1 di Indonesia, kenapa? Karena Banyak partai yang terbentuk dari berbagai aliran agama telah terpecah belah. Namun, itu bukanlah hal pemicu utama hanya cikal bakal doang saja. Karena bisa jadi orang Kristen jadi Pemimpin RI bukanlah berasal dari Parpol yang berbau Agama, kemungkinan bisa dari Partai yang bukan berbau agama.

Memang tidak dapat dipastikan kapan orang Kristen jadi Pemimpin No. 1 RI, tapi kemungkinan orang Kristen bisa jadi Pemimpin No. 1 RI pada waktu yang tidak kita ketahui. Semuanya itu sudah tertera dalam Alkitab.

Namun, terjadi orang Kristen menjadi Pemimpin No. 1 RI bukanlah sebagai alat untuk mengkristenisasikan warga Indonesia yang menganut agama lain. Saya yakin orang Kristen tidak akan bisa menjadi Pemimpin No. 1 RI apabila tidak memiliki jiwa rasa nasionalisme. Karena jiwa rasa nasionalisme itulah yang bisa menjadikan orang Kristen menjadi Pemimpin No. 1 RI. Akan tetapi bukan untuk mencapuradukkan semua agama, dan tetap setia kepada agamanya.

Kesimpulannya, orang Kristen bisa menjadi Pemimpin No. 1 RI apabila memenuhi beberapa hal antara lain :
  1. Memiliki Jiwa Rasa Nasionalisme;
  2. Tidak memandang status Agama, suku, ras, dll;
  3. Tidak memandang status kehidupan (kelas Atas, menengah, dan bawah);
  4. Memperhatikan pembangunan RI secara merata;
  5. Mengutamakan pembangunan yang paling utama : Pendidikan, Moral, Kesehatan, pertanian, dan Teknologi.
  6. Siap dikritik oleh siapa pun;
  7. Memiliki sifat aspiratif dan terealisasi secara bertahap;
  8. Memiliki jiwa yang inovatif tapi merugikan bangsa;
  9. Setiap terhadap agamanya sendiri tetapi tidak mengutamakan agama sendiri pada negara atau tidak mencampuradukkan agama;
  10. Siap menghadapi masalah-masalah negara yang bersifat urgen;
  11. Memiliki jiwa yang memperhatikan hak-hak masyarakat RI secara global selain kewajiban;
  12. Dapat ditambahkan para pembaca ....
Namun menurut saya, siapapun presiden atau Pemimpin No. 1 RI bukanlah menjadi permasalahan utama, yang penting orang tersebut memiliki jiwa rasa nasionalisme dan jiwa yang bersifat inovatif.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH



Tarutung, 19 September 2008 Oleh: B. Marada Hutagalung http://maradagv.multiply.com

10 July 2008

10 JULI 1981 - 10 JULI 2008

10 JULI 1981 - 10 JULI 2008

Akhirnya umurku kini 27 tahun, dan selama 27 tahun ini saya sudah banyak mengalami berbagai macam masalah. Banyak pengalaman-pengalaman sukacita dan dukacita yang saya lalui. Kadang saya menikmati keindahan, kadang saya menikmati kepahitan. Sering saya menalami ketakutan, dan sering saya mau menang sendiri.

Saya bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah melahirkan saya ke dunia ini melalui ibu saya (SM. Situmeang) yang dinikahi oleh ayah saya (H. Hutagalung). Tak ada kegiatan yang istimewa yang saya rencakan, hanya merenung sejenak dan berdoa kepada Tuhan.

Jujur saja saya akui, saya bukanlah manusia sempurna. Terkadang saya harus melakukan yang bukan kemampuan saya sehingga membuat hidup saya sering merasa tersiksa. Banyak kesalahan yang saya lakukan dan juga saya memiliki kelemahan, keburukan dan kekurangan.

Hari ini aku memohon kepada Tuhan agar saya diberi kemampuan untuk melewati jalan yang curam, berapi dan berduri yang menghalangi rencana saya. Juga memohon kepada Tuhan agar saya diberi kekuatan untuk mampu menyebrangi lautan yang berombak, yang disertai dengan badai yang menghambat tujuan saya.

Hanya itu permohonan saya kepada Tuhan
Happy Birthday for me.....! Amin

15 April 2008

KRISTEN DAN ISLAM (secara Umum)


KRISTEN DAN ISLAM
(secara Umum)

“Mohon maaf kepada para pembaca, tulisan saya buat bukan untuk menjadi suatu pemicu perang tetapi untuk menjadikan diri kita agar mengintropeksi diri sebagai orang yang benar-benar beragama, dan sekali lagi mohon maaf tulisan ini bukan untuk mencampuradukkan agama Kristen dan Islam.”
Kristen berasal dari kata Kristus yang sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu Χριστός [Christos]. Kata Christos adalah merupakan nama kedua Nabi yang dipercayai oleh Orang Kristen. Jadi bila digabung maka disebut Yesus Kristus, dalam bahasa Yunani disebut Ιησους Χριστός [Iēsoûs Christos]. Nah, dalam bahasa Arab bahwa Yesus Kristus adalah Nabi Isa Almasih.
Nama Yesus yang sebenarnya berawal dari bahasa Ibrani yaitu Yeshua yang artinya Keselamatan atau “Tuhan adalah Keselamatan” (“Tuhan menyelamatkan”), dan kemudian beralih menjadi Iēsoûs (bahasa arab : عيسى [Isa]). Sedangkan Kristus adalah merupakan gelar yang pada awalnya dari bahasa Aram atau Ibrani yaitu מַשִׁחַ [Mesiakh], yakni Mesias yang artinya “Yang diurapi” atau “Yang Terpilih” dan kemudian disebut Kristus (bahasa Arab disebut Almasih yang berasal dari kata Masaha (yang membasuh, yang mengusap, dsb).
Yesus Kristus diyakini adalah Tuhan, Juruselamat, Mesias yang akan, telah, dan kembali menyematkan manusia dari dosa. Dan hanya Dialah satu-satunya Tuhan yang bisa memberi kesalamatan yang ajaib bagi manusia. Kalau malaikat pun malaikat itu pun paling-paling diperintahkan oleh Tuhan. Dan bila Setan atau iblis yang menyelamatkan adalah merupakan keselamatan yang pada awalnya nikmat namun akhirnya terjebak dalam kuasa setan dan akhir bukan malah selamat melainkan terdampar ke kematian yang abadi. Untuk itulah, orang yang mengikut Yesus Kristus disebut Pengikut Kristus dan akhirnya disebut Kristen (dan selanjutnya menjadi agama). Kenapa ga’ dari nama Yesus aja digunakan sebutan agama? Mmm.... kita coba, Yesusian...! Kayaknya janggal. Kalau itu hanya persoalan istilah sebutan saja, mungkin saja itu kurang pas digunakan karena dirasa sangat janggal untuk disebut.
Dalam pandangan ajaran Islam, Yesus Kristus disebut Nabi Isa Al Masih. Nabi Isa Almasih dipercayai sebagai Nabi atau Rasul.
Islam berasal dari Salima Yuslimu Istislaam, artinya tunduk atau patuh; juga Yaslamu Salaam artinya “yang berarti selamat”, sejahtera, atau damai. Kata Islam juga mengandung arti Islamul Wajh (ikhlas menyerahkan diri kepada Allah); Istislama (tunduk secara total kepada Allah); Salaamah atau Saliim (suci dan bersih); Salaam (selamat sejahtera); dan Silm (tenang dan damai). Maka jika kita adalah orang Islam maka kita wajib tunduk total kepada Allah, atau ikhlas menyerahkan diri kepada Allah, termasuk tunduk kepada Malaikat karena itu adalah suruhan Alla, dan bila pun kita tunduk kepada setan maka kita tidak mendapatkan keselamatan.
Pada zaman Perjanjian Baru Yesus merupak figur atau teladan yang patut ditiru karena bisa menggenapkan apa yang telah diberitakan pada Perjanjian Lama, yaitu akan lahir seorang Mesias untuk menyelamatkan manusia. Sayang sekali, hal itu tidak diyakini oleh Yahudi pada waktu itu mereka menganggap bahwa Mesias yang diharapkan itu adalah seorang pahlawan yang bisa melawan penjajah yang pada waktu itu bangsa Israel sedang dijajah oleh Kekaisaran Romawi. Akan tetapi pikiran Tuhan bukanlah pikiran mereka, dan mereka bukanlah makhluk yang bisa memahami Tuhan secara keseluruhan. Dan dalam Al-Qur’an pun dinyatakan bahwa Isa Almasih adalah Nabi dan Rasul yang sabar dan tabah menghadapi para kafir dan orang-orang Isarael yang keras kepala dan keras hati.
Nabi Muhammad SAW adalah merupakan Nabi penutup di antara Nabi yang ada tertulis dalam Al-Qur’an. Ia melakukan jihad untuk menjadikan orang untuk tunduk kepada Tuhan karena orang-orang pada waktu itu sudah tidak manusiawi lagi. Bila pun pada waktu ia membawa pedang bukan karena keinginannya atau pun kehendaknya, tetapi itu karena keterpaksaan untuk menaklukkan orang-orang yang sudah terlalu amoral dan tidak manusiawi lagi. Jihad bagi orang Islam adalah baik dilakukan karena itu merupakan cara untuk memperbaiki diri. Eits..., jangan salah paham...! Jihad bukanlah berperang dengan fisik, tetapi jihad adalah berperang melawan hawa nafsu. Kalaupun dulu terjadi perang untuk menjadikan orang menjadi pengikut Allah itu karena orang pada waktu itu sudah amoral dan tidak manusiawi. Lihat konteks zamannya, jangan salah tafsir. Nabi Muhammad SAW bukanlah pembunuh atau penjagal tetapi Nabi yang diberkati oleh Allah. Dia diberi kuasa untuk mendoakan orang-orang yang taat kepada Allah dan mendoakan orang-orang kafir agar bertobat (mualaf) dan melakukan segala perintah Allah.
Apa perbedaan Rasul dan Nabi? Sebenarnya tidak ada perbedaan yang hakiki, baik menurut ajaran Kristen maupun ajaran Islam, malahan lebih banyak persamaan. Perbedaanya sedikit saja : Nabi itu adalah orang yang mendapatkan wahyu dari Allah, tetapi wahyu yang diberikan masih secara umum karena bersifat informasi yang sudah ada; sedangkan Rasul adalah orang yang medapatkan wahyu secara khusus dari Allah, dan wahyu khusus itu adalah suatu paket yang harus disosialisasikan kepada orang-orang, semisal doktrinisasi.
Alkitab adalah merupakan kitab suci yang dipercaya oleh orang Kristen dan Al-Qur’an adalah kitab suci orang Islam. Apakah ada perbedaan? Ya, jelas dong...! Bahasa asli Alkitab adalah bahasa Ibrani (sebagian aram dan bahasa lainnya) untuk Perjanjian Lama dan bahasa Yunani (sedikit bahasa Ibrani dan Latin) untuk Perjanjian Baru. Diakui bahwa Perjanjian Lama adalah Kitab yang menubuatkan tentang bangsa Israel yang dipilih oleh Tuhan sebagai bangsa Allah untuk menjalankan berkat Tuhan dan menyampaikan perintah Tuhan ke seluruh dunia, dan Perjanjian Baru adalah penggenapan Kitab Perjanjian Lama di mana bangsa Israel adalah arti luas yaitu manusia yang percaya kepada Allah. Alkitab memang sudah banyak terjemahan, akan tetapi banyak persoalan-persoalan yang sulit ditafsirkan sehingga terjadilah perbededaan. Terjadinya perbedaan adalah dikarenakan tulisan-tulisan dari Kitab tersebut banyak yang hilang dan dibakar oleh pihak-pihak tertentu yang tidak mempercayai Allah. Dan akibatnya muncullah berbagai aliran-aliran. Sebenarnya tulisan dan bahasa asli Alkitab bukanlah bahasa Ibrani modern atau Yunani modern, melainkan bahasa Ibrani kuno dan Yunani kuno. Bagaimana dengan Al-Qur’an? Kitab tersebut adalah kitab yang terakhir yang diyakini oleh umat Islam. Dan bahasa Aslinya adalah bahasa Arab. Namun sayang, banyak yang salah paham dalam menafsirkannya karena masih menggunakan tulisan Arab, sehingga orang yang tanggung mempelajari bahasa Arab akan sulit memahaminya, apa lagi bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an tidaklah semodern bahasa Arab sekarang. Bahasa yang digunakan pada mulanya adalah bahasa Arab kuno yang tidak memiliki huruf vokal atau tanda baca.
Menurut ajaran agama Kristen bahwa Alkitab bukan mantra atau buku yang mengandung magis. Alkitab itu harus dibaca lalu dihayati, kemudian diamalkan dan dilakukan apa yang diperrintahkan Tuhan di dalamnya. Kalau hanya dibaca saja anak-anak kecil pun bisa. Bagaimana dengan orang belum pernah membaca? Pertama-tama, perlahan-lahan dibaca dengan secara berulang-ulang. Roh kudus akan datang untuk membantu kalau dilanjutkan dengan pengamalan dan penghayatan. Menurut ajaran agama Islam Al-Qur’an harus dibaca berulang-ulang agar bisa mendapatkan pahala dan hikmah dari Tuhan, dan semua perintah di dalam Al-Qur’an harus dilakukan karena itu merupakan jalan untuk menjadi orang yang bersih di hadapan Allah.
Mengenai nama Tuhan dan nama Allah merupakan konflik besar di kedua belah pihak termasuk pada aliran-alirannya kedua agama tersebut. Sebagian nama Tuhan dan Allah, dan ada hanya memakai nama Allah. Untuk itu penulis tidak membahas hal tersebut karena tidak ingin terjadi konflik antara Kristen dan Islam. Untuk mengetahui hal tersebut boleh cari dari situs lain atau buku-buku lain. Dan kalau ingin lebih tahu apa berbedaanya kirim saja e-mail ke marada_gv@yahoo.co.id.
Berdoa adalah merupakan alat komunikasi manusia dengan Tuhannya. Baik Kristen maupun Islam (termasul agama dan kepercayaan lain) doa sangat penting dilakukan. Kenapa? Karena di dalam doalah kita bisa menyampaikan segala isi hati kita, apakah itu pengampun dosa, mohon berkat, menyampaikan keluhan ataupun pujian. Jika kita adalah orang yang beragama yang tidak tahu berdoa, berarti kita adalah sama dengan kafir. Agama digunakan hanya sebagai tameng saja atau sebagai tanda pengenal (KTP) saja. Berdoa itu dapat kita lakukan kapan saja dan di mana saja, dan apa pun terjadi kita tetap dapat berdoa. Tidak hanya kebaktian/ibadah di gereja/mesjid saja atau pada waktu makan saja. Dan tidak hanya pada Sholat lima waktu saja.
Dalam ajaran Kristen puasa perlu diterapkan dalam kehidupannya, namun ada sedikit perbedaan antara Kristen Protestan dan Katolik. Dalam ajaran Kristen Protestan, lebih spesifik lagi : aliran Kristen Lutheran, Calvinis bahwa puasa yang dilakukan adalah puasa melawan hawa nafsu yaitu puasa untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki Allah, tidak perlu puasa fisik. Kalau pun ada puasa fisik itu harus benar-benar dilaksanakan seperti seseorang bernazar kepada Tuhan untuk menebus dosa dan kesalahannya dengan cara tidak makan selama waktu yang telah dinazarkannya. Kenapa tidak diharuskan berpuasa fisik? Karena Yesus Kristus telah menggenapinya dengan puasa selama 40 hari 40 malam demi menebus dosa manusia. Dalam ajaran Kristen Katolik itu sudah bahwa puasa harus dilakukan pada hari-hari tertentu tetapi puasa yang dilakukan adalah puasa untuk tidak makan makanan tertentu. Dalam ajaran Islam puasa untuk tidak makan harus dilakukan pada hari-hari tertentu dengan tujuan untuk melatih diri agar tidak tergoda oleh hawa nafsu.
Kita sudah sering mendengarkan pengalaman atau kesaksian seseorang bahwa dirinya yang sebelumnya adalah menganut agama lain sudah menjadi pengikut Kristus atau Islam. Dan biasanya bagi orang Kristen hal itu disebut bertobat, sedangkan bagi agama Islam disebut Mualaf. Secara umum disebut pindah agama. Pindah agama adalah tidak gampang karena menyangkut sumpah yang sudah disampaikan umat kepada Tuhannya. Hal ini perlu kita ketahui bahwa orang yang benar-benar bersaksi secara iman dan jasmani bahwa dirinya adalah pengikut agama Kristen atau Islam tidaklah boleh kita ganggu gugat. Sebab itu adalah haknya, sekalipun orang tersebut tidak serius. Sebab itu bukan tanggung jawab kita. Itu adalah tanggung jawabnya kepada Tuhan. Saya yakin jika memang orang tersebut benar-benar secara iman pindah agama tanpa dorongan orang dia akan mendapat berkat dari Tuhan, akan tetapi jika tidak secara iman maka dia akan mendapatkan akibat buruk. Pindah agama memang berat, tetapi kita tidak boleh memaksa selain menasehati. Kita harus bisa mengasihi mereka. Ingat, agama tidak boleh dipaksakan. Biarlah orang tersebut bertanggungjawab penuh dengan Tuhannya.
Kepada saudara/i yang telah membaca tulisan ini mohon jangan mudah terpancing emosi. Jika kita adalah orang yang beragama, maka tunjukkanlah rasa kasih itu, karena agama tidak mengajarkan kekerasan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH


12 April 2008

Psikologi Perkembangan : PERANAN DAN HUBUNGAN REMAJA

PERANAN DAN HUBUNGAN REMAJA
DENGAN SEKITARNYA

BAB I. P E N D A H U L U A N
Masa remaja merupakan masa yang paling banyak mempengaruhi diri atau karakteristik sosial. Pada masa remajalah berkembang “social cognition”, yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai inidividu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaannya. Pemahamannya ini mendorong remaja untuk berperan dan berhubungan dengan lebih akrab terhadap sekitarnya, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.


BAB II. P E M B A H A S A N
A. Keluarga
Hubungan keluarga yang buruk merupakan bahaya psikologis pada setiap usia, terlebih selama masih remaja karena pada saat itulah anak laki-laki dan perempuan sangat tidak percaya pada diri sendiri dan bergantung pada keluarga untuk memperoleh rasa aman. Baik atau buruknya Hubungan remaja dengan keluarga dapat mempengaruhi dirinya dalam pergaulan sehari-hari di luar rumah.
Orang tua merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri anak. Pola hubungan antara orang tua dengan remaja akan mempunyai pengaruh terhadap penyesuaian diri anak-anak. Beberapa pola hubungan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri antara lain:
a. Menerima (acceptance), yaitu situasi hubungan di mana orang tua menerima anaknya dengan baik. Sikap penerimaan ini dapat menimbulkan suasana hangat dan rasa aman bagi anak.
b. Menghukum dan disiplin yang berlebihan, merupakan pola hubungan orang tua dengan anak bersifat keras. Disiplin yang ditanamkan orang tua terlalu kaku dan berlebihan sehingga dapat menimbulkan suasana psikologis yang kurang menguntungkan.
c. Memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan, dapat menimbulkan perasaan tidak aman, cemburu, rendah diri, canggung dan sebagainya.
d. Penolakan, yaitu pola hubungan di mana orang tua menolak kehadiran anaknya. Hal ini dapat menimbulkan hambatan dalam penyesuaian diri.
Di samping orang tua, anggota-anggota keluarga lainnya (saudara-saudaranya) juga memiliki pengaruh terhadap penyesuaian diri si anak. Bila suasana hubungan saudara yang penuh persahabatan, kooperatif, saling menghormati, penuh kasih sayang, mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk tercapainya penyesuaian yang lebih baik. Apabila sebaliknya akan menimbulkan suasana yang buruk (misalnya kebencian, iri hati, perselisihan, dan sebagainya).
Umumnya peran remaja dalam keluarga tidak begitu diperhatikan oleh orang tua dan sauadara yang lebih tua darinya. Baik atau tidaknya peran remaja dalam keluarga itu dipengaruhi oleh pola hubungan keluarga terhadap dirinya. Agar karakteristik sosial remaja itu baik di lingkungan keluarga maka ia harus memperhatikan dan melakukan hal-hal yang baik dan benar, antara lain:
a. Menjalin hubungan yang biak dengan para anggota keluarga (orang tua dan saudara);
b. Menerima otoritas orang tua (mau menaati peratuaran yang ditetapkan orang tua);
c. Menerima tanggung jawab dan batasan-batasan (norma) keluarga;
d. Berusaha membantu anggota keluarga sebagai individu maupun kelompok dalam mencapai tujuannya.
B. Sekolah
Sekolah mempunyai peranan sebagai media untuk mempengaruhi kehidu[pan intelektual, sosial, dan moral para siswa. Suasana di sekolah baik sosial maupun psikologis menentukan proses dan pola penyesuaian diri. Di samping itu hasil pendidikan yang diterima anak di sekolah akan merupakan bekal bagi proses penyesuaian di masyarakat.
Di lingkungan sekolah, anak (remaja) harus bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah; berpartisapasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah; menjalin persahabatan dengan teman-teman di sekolah; bersikap hormat terhadap guru, pemimpin sekolah dan staf lainnya; dan membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya.
C. Teman sebaya
Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman tentang dirinya; dan kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok.

D. Masyarakat
Keadaan lingkungan masyarakat di mana individu merupakan kondisi yang menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri. Dalam lingkungan masyarakat remaja diperhadapkan untuk mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain, memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain, bersikap simpati dan altruis terhadap kesejahteraan orang lain, dan bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan-kebijakan masyarakat.


BAB II. K E S I M P U L A N
Bagimana anak (remaja) berperan terhadap lingkungan sekitarnya tergantung kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Agar dapat mengikuti atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, anak harus memperhatikan situasi yang berkembang di sekitarnya.
~ ~ ~ o 0 o ~ ~ ~

28 February 2008

KAPAN KAMU NIKAH...?

Nikah merupakan kata yang sudah umum kita dengar, bahkan sudah melakukannya. Nikah itu sebenarnya sama dengan kata KAWIN. Akan tetapi, kata Nikah pada saat ini sudah berbeda artinya dengan Kawin...!

Nikah dan Kawin memiliki persamaan arti, yaitu penyatuan jiwa dan jasmani antar jenis kelamin yang berbeda untuk membentuk suatu keluarga (tentunya termasuk melahirkan keturunan baru).
Itulah persamaannya....! Di mana perbedaannya...! Perbedaanya, kata Nikah lebih cocok dipakai pada hal-hal yang resmi, sedangkan Kawin merupakan suatu hal yang tidak resmi. Oleh karena itu muncul pepatah : "Lebih mudah kawin dari pada menikah". Kenapa? Karena nikah harus banyak yang dihadapi dan dipersiapkan secara matang, sedangkan kawin... wah langsung aja masuk kamar dan..... (ups...ga perlu diteruskan sebab anda sudah tahu maksudnya).

Akan tetapi apa latar belakang saya membuat tulisan ini di blog? To the point aja, sebenarnya ini berawal dari ucapan dari pihak orang tua saya, keluarga orang tua saya (keluarga ibu dan bapak), dan sanak saudara/i lainnya, beserta teman-teman saya. Mereka meminta agar saya segera menikah mengingat bahwa saya adalah anak pertama/sulung. Dalam istilah Batak Toba saya adalah 'panggoaran ni' orang tua saya. Tidak hanya itu saja, saya juga adalah cucu pertama dari anak laki-laki kakek saya dalam isitilah Batak Toba disebut "Pahompu Panggoaran". Di samping itu, juga mengingat usia saya semakin bertambah.

Sebenarnya saya ingin sekali menikah, akan tetapi saya belum matang baik secara material, spritual, jasmani, dsb. Tidak hanya itu saja, saya tidak tahu siapa yang harus saya nikahi ("he...he...he..., jujur banget...." red.). Eh, yang jelas yang harus dinikahi itu kan wanita...! Yup, tepat sekali karena saya adalah normal, tapi si wanita itu siapa yah...?

Aku tidak tahu kenapa aku seperti ini. Aku tidak tahu di mana kekurangan dan kelemahanku atau keburukan, padahal aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Anehnya, aku bisa bantu teman untuk bisa pacaran sampai bisa menikah. Tapi, aku sendiri tak bisa. Apakah itu akibatnya menjadi 'mak comblang...? Aku pikir tidak juga, karena teman-temanku yang lain yang sudah pernah menjadi 'mak comblang' atau pun menjadi pendamping orang yang menikah (Panaru) bisa koq menikah...! Tapi kenapa aku tidak ...?



Wah, teman-teman sebayaku sudah pada banyak yang menikah dan punya anak. Bahkan teman-teman yang di bawah umurku juga sudah banyak yang menikah, punya anak lagi. Aku rasa ini merupakan tantangan yang paling berat bagiku. Yah... kalau memang itu terjadi, ya aku terima aja. Aku anggap aja itu sebagai pelajaran dan pengalaman dalam hidupku.

Kalau aku ditanya, Kapan kamu nikah...? Terpaksa aku jawab aja seperti yang diiklan itu agar aku tidak stres memikirkannya....! Tapi terkadang aku jawab, "Tunggu tanggal mainnya, sabar aja, akan kukirim undangannya...!" Eh, undangan belum terkirim....!

Mungkin dengan kesabaran dan ketabahan serta keyakinan kepada Tuhan dibarengi dengan doa dan aktivitasnya aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan.

"Kapan kamu nikah....?"
"May.....!"
"Woiiii, Marada nikah bulan Mei...!"
"May be yes...! May be no...!!!
"????"
"(ENJOY AJA)!"





NB. :
Kepada pembaca blog, mohon beri komentar (saran/kritik) yang membangun...! Thx...!

22 February 2008

Studi Kasus : MEMILIH SATU DI ANTARA DUA

MEMILIH SATU DI ANTARA DUA
(Ditinjau dari sudut Masa Percintaan Muda/i)


I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


Penulisan ini berawal dari beberapa pemuda atau pemudi yang mencintai dua wanita (pria) yang berbeda, oleh karena itulah penulis memilih judul “Memilih Satu Di Antara Dua” yang ditinjau dari sudut Masa Percintaan Muda/i.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejauh mana cara menemukan solusi untuk memilih satu di antara dua.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi dua orang yang berbeda agar tidak terjadi pertengkaran atau rasa kebencian.


C. Manfaat
1. Bermanfaat sebagai penyelesaian masalah yang terjadi pada masa muda/i masa kini secara khusus dalam bidang percintaan
2. Bermanfaat bagi pembaca yang mengalami peristiwa dalam penulisan ini.


II. KERANGKA TEORITIS


A. Pengertian
Pertama sekali yang perlu kita ketahui Pengertian adalah Memilih Satu Di Antara Dua. Namun sebelumnya pengertian tersebut kita lihat dari kata per kata, yakni pengertian ‘Memilih’ dan ‘Satu di antara dua’.

Memilih berasal dari kata dasar ‘Pilih’, yang artinya membuat keputusan/ketetapan satu dari antara dua atau lebih dengan berbagai pertimbangan tertentu. 

Dengan demikian Memilih Satu di antara Dua adalah membuat keputusan/ketetapan satu dari antara dua dengan berbagai pertimbangan tertentu.

B. Makna “Cinta”

Kata ini sudah umum kita dengar baik dari anak-anak, remaja, pemuda/i sampai ke orang tua.

Dalam bahasa Inggris disebut Love. Jika kita lihat dalam kamus kata love diartikan cinta, kasih, sayang, dsb. Sekilas, orang Indonesia sering membedakan cinta dan kasih. Dalam bahasa Jerman disebut Lieβe, dalam bahasa Yunani disebut Philos, Ibrani disebut Ahav, Cina dan Jepang disebut Ai. Dalam bahasa Batak Toba disebut ‘Holong’.
Terkadang pemahaman banyak orang bahwa makna cinta itu sulit dipahami karena mengorbankan banyak hal. Kendati demikian cinta itu masih dapat diartikan. Jadi makna cinta adalah bentuk perasaan senang, tertarik, membutuhkan dari seseorang terhadap objek tertentu. Jadi bentuk cinta itu dapat dimaknai dengan merawat, memelihara, membutuhkan/dibutuhkan, membantu/dibantu. Walau demikian cinta itu tidak dapat dilihat dengan mata karena bentuknya abstrak. Namun yang dapat dilihat secara nyata atau kongkritnya adalah tindak-tanduk dari perasaan cinta itu yaitu beberapa hal pengorbanan (perasaan, waktu, materi, dan spiritual).

C. Makna dan Motivasi Berpacaran
Dalam berpacaran sering kali orang salah paham terhadap maknanya. Terkadang berpacaran itu dianggap sebagai pemuas nafsu seksualitas saja, atau hanya kesenangan belakang saja. Akan tetapi berpacaran itu adalah dua orang yang berbeda jenis kelamin yang bersatu atas dasar cinta kasih.
Berpacaran itu masih dibatasi oleh berbagai hal yang tidak boleh dilakukan. Baik agama atau norma lainnya telah mematok di mana batas pacaran.
Pacaran memang betul mengarah ke jenjang pernikahan akan tetapi apa yang dibutuhkan dalam pernikahan tidak semuanya dibutuhkan dalam berpacaran, misalnya kebutuhan seks.
Dan tidak seharusnya orang yang menjadi pacar menjadi pendamping hidupnya dalam pernikahan. Jika ada yang lebih baik boleh dipilih tentu dengan banyak pertimbangan dan resiko berat. Tetapi jangan disalahartikan berpacaran itu hanya sebatas bermain-main saja.
Perlu diketahui ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berpacaran:
1. Selama berpacaran tidak boleh melakukan apa yang dilarang agama atau norma lain.
2. Dalam berpacaran dapat saling membantu sesuai dengan kemampuan dari ke-dua belah pihak.
3. Saling menghargai satu sama lain.
4. Mencium boleh saja tetapi tidak boleh mencium yang lain selain kening atau pipi. Akan jika bentuk ciuman itu disebabkan oleh nafsu segera atasi agar tidak terjadi dan merembes ke hal yang lebih parah lagi.
5. Berpacaran harus ada rasa pengorbanan. 

III. POKOK PERMASALAHAN
A. Latar Belakang Kasus
Mario (nama samaran) berusia 26 tahun telah 4 (empat) kali berpacaran, dan pada tahun ini dia berpacaran untuk yang ke-5 (lima) kali. Duka dan sukacita telah dialaminya selama 4 kali berpacaran. Masalah-masalah yang dihadapinya selama berpacaran 4 kali dapat diselesaikannya dengan baik tanpa ada rasa dendam di antara ke-dua belah pihak meski masalah itu sulit diatasi. Mario telah bekerja di salah satu instansi pemerintah daerah di Sumatera Utara, dan dia telah diminta oleh orang tua untuk menikah.
Namun pada tahun ini, Mario berpacaran dengan Christine (nama samaran) selama 4 bulan menjalani 5 bulan, tiba-tiba ia menemukan wanita yang bernama Roselia (nama samaran) yang lebih menyentuh hatinya.
Christine adalah wanita yang masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Utara ini, yang dulunya juga tempat perkuliahan daripada Mario. Tempat tinggalnya tidak begitu jauh dari Mario. Christine sifatnya baik dan jujur, tetapi jika sudah menjadi pacar berarti tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Dan bisa-bisa dia akan membenci/dendam terhadap orang yang telah meninggalkannya.
Roselia adalah wanita yang sudah bekerja di salah satu instansi pemerintah daerah di Sumatera Utara ini. Dia bekerja setelah tamat dari SLTA sederajat. Dia itu baik dan ramah, dan untuk selanjutnya masih dalam penelitian, namun belum dapat diketahui apakah Roselia menyukai atau tidak terhadap Mario.
Mario satu organisasi dengan Christine di lingkungannya, yang hampir dua kali mengadakan pertemuan setiap minggunya, bahkan lebih dari dua kali. Mario juga satu organisasi dengan Roselia tetapi mereka merupakan utusan dari organisasi dari lingkungan masing-masing. Artinya, Lingkungan Mario (yang sama dengan Christine) disatukan dalam organisasi lagi dan Mario dan teman-teman lainnya menjadi utusan. Demikian halnya dengan Lingkungan Roselia, maka jadilah organisasi yang mempersatukan beberapa organisasi-organisasi lingkungan yang berbeda dalam satu wilayah. Mario dan Roselia hanya dapat bertemu sekali dalam satu Minggu.
Mario memang mencintai Christine, tetapi dia juga sangat mencintai Roselia. Kenapa itu terjadi? Mario telah menganalisa (belum sepenuhnya) bahwa Roselia telah membuat hatinya tersentuh, baik itu dari tutur katanya, tingkah lakunya dan penuh wibawa.
B. Kasus Yang Dihadapi
Kasus yang dihadapi adalah Mario lebih memilih untuk mencintai Roselia, tetapi tidak dapat memutuskan Christine begitu saja. Apalagi hubungan Mario dengan Christine sudah mendalam, karena orang tuanya telah mengenal Mario bahkan sudah sering ke rumahnya, dan selalu sama dalam organisasi di lingkungannya. Jika dia memilih Roselia berarti Christine akan membenci dirinya dan dia akan keluar dari organisasi di lingkungannya. Untuk berkata jujur Mario pun sulit melakukannya. Untuk menjadikan keduanya jadi pacar sulit dan tidak bisa dilakukan oleh Mario. Saudara/iku sekalian ingatlah, lebih mudah memilih satu di antara seribu dari pada memilih satu di antara dua.

C. Solusi Untuk Mengatasi
Sebelum penulis membuat solusi terhadap masalah ini atau menyimpulkannya, ada baiknya penulis menerima solusi dari para pembaca dengan menyimak tulisan di atas dan menjawab pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah Mario harus mempertahankan Christine sekali pun ia sangat mencintai Roselia?
2. Jika Mario memilih Roselia, bagaimanakah cara Mario untuk memutuskan Christine dengan baik-baik?
3. Kepada para pembaca wanita atau pria, jika anda adalah Christine, maukah anda rela diputuskan dan mendengar kejujuran Mario? Sebaliknya Jika anda Roselia, maukah anda mendengar kejujuran Mario dan menerima cintanya?
4. Kepada para pembaca wanita atau pria, jika anda adalah Mario mana yang anda pilih? Ingat, untuk mengatasi masalah ini jangan sampai Mario harus membohongi hatinya atau kedua orang tersebut!
Terima kasih kepada anda yang akan membeikan jawaban pasti terhadap masalah ini.
By : Marada Hutalung
Tarutung, 23 Mei 2007
Tarutung, 28 Mei 2007 (revisi)

04 February 2008

SALURAN IMAJINASI DAN INSPIRASI (AKU ADALAH PENCIPTA LAGU)

PENGERTIAN

Sebelum kita membahas topik ini, ada baiknya kita memahami pengertian imajinasi dan isnpirasi secara umum.

Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide.

Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif".
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Imajinasi)

Imajinasi adalah berbeda dengan Inspirasi tetapi tidak begitu signifikan perbedaannya. Kenapa karena imajinasi sangat berhubungan erat dengan inspirasi. Perbedaannya adalah imajinasi itu datang dengan sendirinya secara tiba-tiba yang tidak kita rencanakan tetapi masih dalam alam sadar kita dan dapat kita nyatakan dalam kehidupan kita (tampaknya seolah-olah sama dengan hayalan, tetapi imajinasi bukanlah hayalan, karena hayalan itu adalah sebuah pikiran yang ada dalam alam bawah sadar kita dan tak bisa kita gambarkan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan itu bisa membuat jiwa kita terganggu bila itu terus berlarut-larut tanpa ada kendali dari diri sendiri dan orang lain); sedangkan inspirasi adalah sebuah ide, suatu karya yang sudah kita rencanakan. 


Hubungan kedua tersebut adalah bahwa inspirasi merupakan pengembangan dari imajinasi itu sendiri. semisal, tanpa kita duga dan tanpa kita rencanakan kita bisa membuat sebuah pikiran/karya, contohnya Puisi. Nah, yang menjadi imajinasi adalah puisi itu yang penuh dengan gaya bahasa yang berasal dari penglihatan kita dan kita buat seindah mungkin. Dan yang menjadi inspirasinya adalah makna dari pada bahasa puisi itu sendiri yang kita rencanakan akan membuat orang terpengaruh terhadapnya. Lebih ringkasnya, imajinasi adalah ide/karya yang muncul tanpa kita duga, dan setelah ide/karya itu ada maka kita berencana untuk menyampaikan sesuatu hal.

PEMBAHASAN
Kelihatannya topik ini adalah karya ilmiah, akan tetapi tidak juga. Namun, ini bukan hanya tulisan biasa. Ini merupakan karya tulisan semi ilmiah.

Hal yang paling sulit dalam pikiran kita adalah bagaimana cara menyalurkan imajanasi dan inspirasi kita tersebut. Keduanya sudah tercipta, tetapi tidak tersalurkan. Ada orang-orang tertentu menyalurkannya melalui rekaman (cth: lagu), melalui koran/majalah/buku (cth.: opini, artikel, karya tulis, dll), dan masih banyak lagi. Bagaimana dengan anda...?

Saya sendiri menyalurkan apa yang telah saya imajinasikan dan inspirasikan terkadang saya gunakan hanya kepuasan sendiri. Kenapa? Banyak hal yang harus kita perhatikan, yakni kita harus memiliki beberapa pendukung dari berbagai hal, dan untuk mencari itu kita harus berkorban dalam segala hal.

Aku adalah pencipta lagu...! Sepertinya kalimat ini mengclaim diri sendiri sudah merasa hebat...! Jujur saja, aku memang mengclaim diri sendiri sebagai pencipta lagu atau lebih kerennya disebut "Componis/composer". Apa yang membuat saya berpernyataan seperti itu? Tidak begitu sulit untuk membuktikan. Pada tahun sebelumnya sampai sekarang saya sudah sering menciptakan lagu. Namun masih sebatas lagu rohani dalam bentuk koor yang tuliskan dalam kertas dan saya berikan kepada beberapa gereja (lihat di situs
maradagv.blogspot.com). Tapi jangan salah, saya juga bisa membuat lagu lainnya...! Persoalannya saya sulit untuk menyalurkannya, maka dengan cara menciptakan lagu rohani dalam bentuk koor sangat mudah menyebar. Bagaimana dengan rekaman? Nah, ini yang sulit...! Bukan persoalan bagaimana cara merekamnya, tapi siapa yang mau merekam dan mempublikasikannya. Itulah cita-cita saya...! Yah, memang sih saya sudah merekam beberapa lagu. Maklum aja, suara saya kurang bagus karena tidak terencana dengan baik dan tergganggu oleh kesibukan lain), apalagi studio rekaman saya masih bersifat manual dan sangat sederhana sekali (lihat di situs maradagv.blogspot.com).

Cara lain, saya menyalurkannya melalui internet (pada situs ini juga). Mudah-mudahan ada yang mau menjadi sponsor saya. Namun, bilapun tak ada sponsor saya akan tetap dan tidak akan berhenti berkarya untuk semua orang dan terlebih kepada Tuhan.

Blog ini saya buat bukan hanya untuk diri saya, tetapi juga memotifasi saudara/i sekalian untuk tetap berkarya sekalipun tidak ada yang mensponsori atau mendukung. Ingat, karyamu harus berguna untuk semua dan merusak...!

Kepada saudara/i, apakah ada cara lain untuk menyalurkan imajinasi dan inspirasi kita....? Dengan penuh hormat, saya memohon saudara/i memberi komentar dan memberi saran dan kritik yang membangun terhadap blog ini, termasuk situs saya ini.

"Sekian dan Terima Kasih!!!"


Pengunjung

Flag Counter