Showing posts with label Lagu/Musik. Show all posts
Showing posts with label Lagu/Musik. Show all posts

18 March 2024

partlagukoor.blogspot.com


Partlagukoor.blogspot.com adalah blog khusus Kumpulan Partitur Koor (Paduan Suara) Notasi Angka, atau terdiri dari berbagai macam, jenis koor, kategori dengan bentuk notasi angka.

Bagi yang berminat untuk menambah atau mencari partitur koor (not angka) maka dapat mengunjungi blog tersebut partlagukoor.blogspot.com, namun sebelum mendownload/unduh ada baiknya terlebih dahulu membaca Cara Download Partitur Koor Pada Blog tersebut, klik Baca.

Namun mohon maaf sebelumnya jika ada beberapa partitur yang kurang jelas, tidak lengkap, salah tulis/ketik dan tidak ada sama sekali itu karena partitur yang dikumpul dari internet, media sosial dan dari teman sehingga hasilnya seperti itu.

Dengan penuh hormat, kami juga menerima sumbangan partitur koor untuk diposting pada blog tersebut, terutama partitur koor yang langka.

25 February 2012

Lagu : O Duma-Ericks Sihotang

Banyak orang menyatakan bahwa lagu ini dinyanikan oleh Judika Sihotang, sebenarnya tidak demikian, melainkan dinyanyikan oleh Ericks Sihotang. Kebetulan saja Judika masuk video klip dan suara Ericks sangat mirip dengan suara Judika.

Oh ya, gara2 lagu ini jadi terkenal wanita yang bernama DUMA. Hehehe...? begitukah??? Mari kita tanya kepada mereka yang bernama DUMA!


LIRIK
O Duma
Vocal : Erik Sihotang

Ayat 1.
Di borgin i tarsunggul au ito
huingot ho haholongan
so adong be ho di lambungki
masihol au malungun au

Ayat 2.
Holong na di rohangki tu ho
tanom bagas di pusupusuki
tung so ada be na asing ito
mangganti holongmi

Ref.
O duma di dia ho
O duma alusi au ito
huingot do ito hata na ni dokmi
ho do ito...
ho do na gabe rongkaphi




(Kembali ke Ayat 2.)
(Kembali ke Ref. Dua kali)



Video


MP3
Klik Download : http://www.4shared.com/get/SEDX9VHU/o_duma.html



HORAS!

http://maradahtgalung.blogspot.com
http://maradagv.blogspot.com
http://facebook.com/B.MaradaHutagalung
http://twitter.com/maradagv

29 November 2011

Partitur dan Lirik Mars Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

Sangat disayangkan ternyata banyak para anggota KORPRI tidak tahu lagu Mars Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), maka dengan ini saya memposting ulang lagu mars tersebut.

Dwonload Partitur Mars KORPRI:
Klik Partitur - Mars KORPRI

Video Musik Pengiring Mars Korpri

Lirik Lagu Mars Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

Tempo di Marcia Con Vigore; Teks/Musik : EL Pohan

Satukan irama langkahmu
Bersatu tekad menuju ke depan

Berjuang bahu membahu
Memb'rikan tenaga tak segan

Berdasar Pancasila dan Undang-undang Dasar Empat Lima
Serta dipandukan oleh haluan Negara Kita maju terus

Membangun Negara yang jaya
Membina tekad menuju ke depan
Memakai akal dan daya

Membimbing, membangun, mengemban
Di bawah Panji KORPRI, Kita mengabdi tanpa pamrih
Di dalam Naungan Tuhan yang Maha Kuasa KORPRI Maju terus

Versi Lain :
Satukan irama langkahmu
Bersatu tekad menuju ke depan
Berjuang bahu-membahu
Memberikan tenaga tak segan

Membangun negara yang jaya
Membina bangsa besar sejahtera
Mamakai akal dan daya
Membimbing membangun mengemban

Berdasar Pancasila
Dan Undang-Undang Dasar Empat Lima
Serta dipadukan oleh haluan negara
Kita maju terus

Di bawah Panji Korpri
kita mengabdi tanpa pamrih
Di dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa
Korpri maju terus

Keterangan tambahan :
Lagu Mars KORPRI ditetapkan berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional VI KORPRI Nomor Kep-09/MUNAS/2004 tanggal 30 Nopember 2004. Lagu Mars KORPRI masih berlaku, namun diberikan kewenangan kepada DPP KORPRI untuk menghubungi penciptanya apabila akan dilakukan penyesuaian aslinya.


SALAM KORPRI!
www.facebook.com/B.MaradaHutagalung
www.facebook.com/KorpsPegawaiRepublikIndonesia (FansPage FB KORPRI)

03 October 2011

Lagu / Koor : Bersyukurlah Selalu (Lagu Natal 2011)

Bersyukurlah Selalu adalah sebuah lagu koor rohani Kristen untuk natal yang diciptakan di Tarutung tanggal 02 Oktober 2011 oleh B. Marada Hutagalung.

Jika berminat partitur dan midi lagu Bersyukurlah Selalu dapat didownload secara gratis. Ada tiga file yang digabungkan dalam satu kompres yakni menjadi satu file dalam bentuk format ZIP, yakni Pariturnya dalam bentuk PDF dan musik instrumen dalam format midi (ada dua buah dengan nada dasar yang berbeda, nada dasar C dan D).

Dwonload Partitur dan Midinya :
Klik - Bersyukurlah_Selalu.Zip (633 Kb) - Server 4Shared.com

atau secara otomatis, klik di bawah ini:


Video Live (18 Desember 2011)

Terima Kasih!

Link :
http://maradagv.blogspot.com
http://facebook.com/B.MaradaHutagalung

19 September 2011

Video dan Rekaman : Tarutung Na Uli

Ini adalah lagu daerah yang direkam/Diciptakan langsung oleh BMH.


Tarutung Na Uli adalah salah sebuah judul lagu yang berasal dari daerah Batak Toba yang diciptakan oleh B. Marada Hutagalung pada tanggal 01 s/d 17 April 2008 di Tarutung.

Lagu ini ditujukan untuk memperkenal kota Tarutung ke seluruh penjuru dan juga agar parantau tetap ingat dengan daerahnya atau tempat tinggalnya. Secara khusus lagu ini diciptakan untuk menyatakan rasa kecintaan sang pencipta lagu terhadap daerahnya. (http://maradagv.blogspot.com/2009/09/tarutung-na-uli.html)

VIDEO


Facebook : http://facebook.com/B.MaradaHutagalung

Download MP3 : KLIK Di SINI!
atau secara otomatis, klik di bawah ini:





Lebih lengkapnya dapat mendownload file dalam zip (partitur dan midinya) :
klik DOWNLOAD!

atau klik DOWNLOAD! (Drive.Google.com)

Lebih lengkapnya secara otomatis (Partitur dan midi), klik di bawah ini:


Terima kasih!
HORAS!

28 May 2011

Musik Senam Kesegaran Jasmani Indonesia

SKJ 1984



Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/ZSpE-_V2/SKJ_1984_-_Indonesia.html




SKJ 1984 Remixed DJ.Teyenk 2009



Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/f6eJDmr-/SKJ_1984_Remixed_DJTeyenk_-_In.html




SKJ 1988



Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/cPcp5pC1/SKJ_1988_-_Indonesia.html




SKJ 1994 Disco 2007





TautanUnduh/Download di : http://www.4shared.com/get/UrDPIXIp/SKJ_1994_Disco_2007_-_Indonesi.html




SKJ 2000





Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/Uw5GgOG4/SKJ_2000_-_Indonesia.html




DiPosting ulang oleh B. Marada Hutagalung
Terima Kasih Kepada Yang telah membuat musik senam ini.
Maaf, cuma ini yang bisa diposting!


www.facebook.com/maradagv
Salam!

17 May 2011

Lagu Solo - Tu Ise

Lagu Rohani Kristen dalam bentuk solo yang diciptakan oleh B. Marada Hutagalung.

Video



MP3


Terima kasih!

Lagu Solo - Aku Cinta Padamu

Aku Cinta Padamu (MP3)
Oleh : B. Marada Hutagalung
Kategori : Lagu sekuler



Klik Untuk mengunduh/mendownload klik - Aku Cinta Padamu
atau secara otomatis, klik di bawah ini:


www.facebook.com/B.MaradaHutagalung

07 May 2011

Lagu / Koor : Aku Berjanji

Pembuatan Lagu koor ini dimulai pada tanggal 20 Maret 2011 dan selesai pada tanggal 07 Mei 2011, di Tarutung, Kab. Tapanuli Utara.

Lagu ini adalah lagu untuk Pengutusan pelayan gereja, lepas sidhi, juga pengutusan pelayan lainnya yang berhubungan dengan gereja. Walau demikian lagu ini tidak tertutup dinyanyikan pada acara kebaktian Kristiani apa saja.

Lagu ini dapat didownload atau diunduh secara gratis. Untuk mendapatkan Partitur dan musik midinya, ditelah disediakan dalam format ZIP, klik link di bawah ini (pilih) :


Klik - Aku_Berjanji.ZIP - Drive.Google.com Server
Klik - Aku_Berjanji.ZIP - 4Shared.com Server
atau secara otomatis, klik di bawah ini:


Setalah didownload, Ekstrak file tersebut, sehingga muncul folder "Aku_Berjanji" yang berisi Partitur dalam format PDF (Aku Berjanji.pdf) dan musik midi.

Untuk mem-print teks pastikan ada aplikasi pembuka format pdf (Adobe Acrobat Document). Cara mencetaknya, pilih menu file (menu bar), dan pilih menu print. Kemudian carilah kalimat "Choose Paper Source by PDF page size" lalu centang, supaya hasil berukaran kertas folio atau HVS. Namun bila tidak ada abaikan saja.

Langkah-langkah menyanyikan lagu "Aku Berjanji" :

(Intro)

A. Aku berjanji pada-Mu Bapa 'kan s'lalu setia seumur hidupku.
B. Aku berjanji hanya Kau Yesus 'kan kumuliakan selama-lamanya.

Reffrain:
Dengarlah janjiku pada-Mu Tuhanku, sanggupkanlah aku melayani-MU
Hanyalah Engkau Bapa layak kusembah. Mampukanku melawan segala dosa dunia.
Aku berjanji pada-Mu, jadikanku pelayan-Mu. Aku 'kan setia pada-Mu selama-lamanya.
Sujud 'ku memohon, ampunilah aku. Aku persembahkan jiwa, ragaku.

(Intro)

Kembali ke bagian "B"
Ke Reffrain sampai Ending.

Ending :
Dengarlah Bapa, aku berjanji.



Terima Kasih!
B. Marada Hutagalung
http://maradagv.blogspot.com
http://facebook.com/maradagv
------------------------------------------------

30 April 2011

Jalo Ma - Video dan Rekaman

Mari kita lihat lagu Jalo Ma, Karya B. Marada Hutagalung
Teks koor/partitur beserta musik midinya dapat didownload dari http://maradagv.blogspot.com/2009/09/jalo-ma-revisi-2009.html
Atau download langsung partiturnya, klik di bawah ini :

Maaf, suaranya lagi kurang bagus waktu merekamnya, ditambah fasilitas kurang medukung.

VIDEO

“Jalo Ma” adalah salah satu kalimat bahasa Batak Toba yang diartikan “Terimalah”. Kata ini merupakan salah satu judul lagu rohani/koor yang diciptakan/diarransemen oleh penulis (05 April 2004/direvisi 23,24 Juli 2007).

SALAM!

27 April 2010

Lagu / Koor : Terima Kasih

Terima Kasih

Pada tanggal 25 April 2010 akhirnya saya selesai menciptakan Lagu / Koor rohani dengan judul "Terima Kasih".
Lagu ini disertai musik digital atau musik yang berformat midi, dan partitur dilengkapi dengan Chord gitar.

Cara menyanyikannya :
C=do, 2/4- Intro
- Unisono Wanita
- Unisono Pria
- Reffrain A
- Reffrain B
- Intro
- Unisono (Wanita+Pria)
- Reffrain A
- Reffrain B = 2x
- Ending

Saudara/i yang berminat dengan lagu ini, partitur dapat diunduh (didownload) dengan gratis, yakni :

Lebih lengkapnya dapat mendownloadnya dalam bentuk ZIP (partitur dan midi) :
klik DOWNLOAD!

atau klik DOWNLOAD! (Drive.Google.com)

atau secara otomatis, klik di bawah ini:


Terima kasih, semoga lagu ini menjadi berkat bagi yang menyanyikan dan mendengarkannya serta menjadi kemulian bagi Tuhan Yesus Kristus. Syalom.

Oleh : B. Marada Hutagalung

http://maradagv.wordpress.com
http://maradahtgalung.blogspot.com

04 April 2010

Lagu / Koor : Hanya Darah-Mu

Hanya Darah-Mu
Dengan susah payah akhirnya Lagu / Koor rohani yang satu ini selesai saya ciptakan dengan judul "Hanya Darah-Mu".
Lagu ini disertai musik digital atau musik yang berformat midi, dan partitur dilengkapi dengan Chord gitar.
Cara menyanyikannya :
C=do, 2/4
- Introducing Musik
- Unisono
- Koor
- Reffrain A
- Reffrain B
- Introducing Musik (D=do)
- Unisono
- Koor
- Reffrain A
- Reffrain B = 2x
- Ending

Saudara/i yang berminat dengan lagu ini, dapat diunduh (didownload) dengan gratis (partitur dan midinya) :
klik DOWNLOAD!

atau klik DOWNLOAD! (Drive.Google.com)

atau secara otomatis, klik di bawah ini:


Terima kasih, semoga lagu ini menjadi berkat bagi yang menyanyikan dan mendengarkannya serta menjadi kemulian bagi Tuhan Yesus Kristus. Syalom.

Oleh : B. Marada Hutagalung

http://maradagv.wordpress.com
http://maradahtgalung.blogspot.com

16 February 2010

Cara Saya Membuat Sebuah Lagu

Sedikit atau banyak mungkin saudara/i sudah tahu bahwa saya suka buat lagu (apa saja). Namun perlu dijelaskan banyak persepsi bagaimana seseorang itu membuat sebuah lagu, manakah yang pertama? Syair atau nadanya, atau notasi, atau instrumennya? Sebenarnya itu semua tergantung orangnya dan juga situasinya.


Jujur saja, saya bukanlah seorang Musikolog (belajar pendidikan/pengetahuan musik secara formal), hanya musisi biasa saja yang telah mempelajari musik secara otodidak. Namun saya tidak malu bertanya. Untuk mempelajari musik saya belajar teori dan praktek. Dalam musik yang paling saya kuasai adalah menciptakan dan mengaransemen lagu. Soal alat musik hanyak sedikit saja saya kuasai seperti gitar, organ/piano, dll. Saya bisa baca not balok, namun untuk memainkannya dengan alat musik masih agak kesulitan. Terkadang saya aransemen sendiri lagu tersebut bila memainkan sebuah lagu dengan gitar dan organ/piano tanpa menghilang notasi Soprannya (suara satu). Yang penting lagu tersebut dimainkan dengan suara yang harmonis. Maklumlah, bukan memainkan alat musik kelebihan saya. Alat musik hanyak membantu saya untuk membuat lagu.


Dalam membuat sebuah lagu banyak cara yang saya lakukan, namun tidak berpatok pada satu tahapan saja asal syarat-syarat di atas telah dikuasai :
  1. Harus mengenal unsur-unsur dasar musik yakni : melodi, irama dan harmoni;
  2. Harus benar-benar mengenal notasi (Angka/Balok);
  3. Harus benar-benar memiliki penjiwaan musik (tidak hanya nyanyi saja);
  4. Harus tahu memakai garpu tala;
  5. Harus tahu memaikan alat musik, minimal bisa memainkan salah satu alat musik yang bisa digunakan untuk memainkan sebuah lagu sesuai dengan notasinya (angka/balok);

Banyak orang sepele terhadap lagu yang diciptakannya. "Ah...gampang koq bikin lagu tanpa not." Memang benar, tinggal rekam dengan sebuah kaset VHS, CD/VCD/DVD, dll. Akan tetapi bisa saja rekaman kita itu rusak. Dan bisa saja kita lupa dengan nadanya apabila lama tidak dinyanikan.

Satu hal lagi, perlu dicatat. Notasi itu sangat penting untuk menunjukkan keaslian suatu lagu. Kenapa? Karena bisa jadi lagu yang satu itu banyak versinya dan memiliki banyak variasinya sehingga tidak sesuai lg dengan aslinya. Pengaruh versi-versi perubahan sebuah lagu sangat besar. Oleh karena itu mari kita buat notasinya agar lagu itu tidak hilang keasliannya meski versi-versinya semakin banyak digubah orang lain. Maka orang-orang pun tahu dari mana asa usul lagu tersebut.

Saya pernah membuat sebuah lagu tanpa membuat notasinya, dan memang gampang. Bahkan saya rekam. Namun, tetap saja saya kesulitan untuk menyanyikan ulang lagu tersebut karena sudah lupa nadanya apalagi rekamannya rusak.


Bagaimanakah Cara Saya membuat sebuah Lagu? Banyak cara saya, namun syarat-syarat di atas sebagai aturan mainnya. Tidak asal membuat lagu.


Pada tahun 1999 (antara lulus SMA dan masuk Kuliah), saya sudah mulai membuat sebuah lagu namun saya belum yakin bahwa lagu itu layak untuk dinyanyikan. Dan ternyata benar, setelah saya menguasai syarat-syarat di atas barulah tahu bahwa lagu yang saya buat itu masih banyak kekurangannya.


Cara saya membuat lagu itu tidak terikat pada tahap-tahap yang ditentukan dan tidak punya patokan, caranya :
  1. Terkadang saya membuat lagu diawali dari membuat syair lalu dilanjutkan dengan membuat notasinya;
  2. Terkadang saya membuat lagu diawali dari membuat notasi lalu dilanjutkan dengan membuat syairnya;
  3. Terkadang saya membuat lagu diawali dengan membuat nada saja dengan suara saya (atau bantuan alat musik), baru dilanjutkan dengan membuat syairnya, kemudian membuat notasinya;
  4. Terkadang saya membuat lagu diawali dengan membuat nada saja dengan suara saya (atau bantuan alat musik), baru dilanjutkan dengan membuat notasinya, kemudian membuat syairnya.

Dalam hal membuat sebuah lagu, kadang bisa direncanakan kadang bisa saja tidak direncanakan tergantung situasi dan kondisi. Sedikit memang saya agak unik membuat sebuah lagu, karena kadang sayang membuat lagu tidak harus direncanakan kapan dan di mana saya membuat lagu. Terkadang saya membuat lagu di rumah, atau di tempat lain.


Yang paling berkesan bagi saya adalah, saya pernah berencana membuat sebuah lagu dan sudah saya setengah partiturnya dalam sebuah kertas bekas. Tiba-tiba saya merasa bahwa lagu itu kurang enak dan tidak bagus. Akhirnya saya buang ke tempat sampah yang ada di rumah. Seketika itu juga saya keluar rumah untuk bersilahturahmi ke rumah teman saya. Sesampai di rumah teman ternyata ada sebuah gitar dan saya mainkan, malah saya menyanyikan lagu yang saya buang tadi. Tiba-tiba saya merasa lagu itu enak dinyanyikan dan bagus lagunya. Setelah sekembalinya saya ke rumah, saya langsung ke tempat sampah rumah untuk mencari partitur yang saya buang itu. Ternyanta tidak ada lagu. Langsung saya ke tempat sampah umum. Sesampai di sana, saya korek sampah-sampah tersebut demi mendapatkan selembar kertas bekas yang berisi setangah partitur lagu. Orang-orang pun melihat aku seperti pemulung saja. Dan akhirnya saya menemukannya dan langsung ke rumah. Untuk menyelesaikannya saya buatan sebuah kopi, lalu mengambil kertas baru serta gitar dan garpu tala. Selang beberapa menit kemudian akhirnya lagu dan partiturnya selesai saya ciptakan. Bila lagu tersebut selesai hati saya merasa benar-benar puas dan bahagia, sekali pun saya dalam masalah.


Terkadang bila saya membuat sebuah lagu dengan contoh judul "A", bisa saja belakang selesai. Malah lagu yang berjudul "B" yang duluan selesai. Atau bisa saja lagu judul "B, C dan D", baru lagu judul "A" selesai. Atau malah tidak jadi-jadi selesai. Tentu lagu tersebut ada kendala dalam menyelesaikannya. Bisa jadi notasinya sulit untuk membuat syairnya, atau sebaliknya. Atau kendalanya lagu tersebut ada nadanya yang susah diselesaikan atau syair tidak relevan dengan notasi (irama lagunya).


Dalam membuat sebuah lagu banyak kendala yang saya dapat. Terkadang waktu tidak mendukung, atau terlalu sibuk dengan pekerjaan dan lai sebagainya. Kendala yang paling sulit adalah menuliskan lagu tersebut dalam sebuah kertas. Saya harus ekstra hati-hati menuliskannya agar tidak salah menulis notasi, syair beserta aransemennya.


Terkadang saya menulisnya dengan menggunakan komputer, namun tetap ada kendala karena belum ada aplikasi khusus untuk membuat not angka dengan komputer. Masih harus manual. Kadang saya menuliskannya dengan tangan saya sehingga kelihatan kurang bagus hasilnya. Tak apalah, yang penting selesai.


Untuk mendapat sponsor rekaman bukanlah kendala untuk membuat lagu. Saya tetap membuat lagu meski tidak ada berminat merekamnya. Namun yang justru menjadi kendala adalah kesulitan mendapatkan sponsor rekaman untuk menyebarluaskan lagu-lagu tersebut melalui produksi rekaman.


Kiranya pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi saudara/i. Bila mana saudara/i ingin berpendapat silahkan saja memberi saran dan kritik yang membangun dan positif.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Sumber : http://maradagv.blogspot.com/2010/02/cara-saya-membuat-sebuah-lagu.html

B. Marada Hutagalung
http://maradagv.blogspot.com (Khusus lagu-lagu yang saya ciptakan/aransemen)
http://maradagv.wordpress.com
http://maradahtgalung.blogspot.com
http://facebook.com/maradagv
http://twitter.com/maradagv

29 November 2009

Mars Pemuda-Pemudi Tapanuli (Lagu)

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan akhirnya Lagu Mars Pemuda-Pemudi Tapanuli Utara telah sukses diciptakan, dan itu dipersembahkan kepada para Pemuda-pemudi Tapanuli agar bersedia dan semangat juang untuk membangun Tapanuli dengan sepenuh hati, sehingga dapat dikumandangkan pada acara Aksi Amal Tapanuli di Serbaguna Tarutung, tanggal 28 Nopember 2009, Pukul 18.00 WIB.

Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
  • Frans Manalu, SS (Pengurus Lem-PERAK) yang telah menjadi inspirator saya untuk membuat lagu mars tersebut;
  • Omry Simanjuntak, S.Th yang telah bersedia membuat syairnya;
  • Para Tim Lem-PERAK;
  • Para Anggota Paduan Suara STAKPN Tarutung yang telah bersusah payah  latihan dan menyanyikan lagu mars tersebut;
  • Tongam Sirait, yang ikut mendukung acara tersebut;
  • Bagi orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Pada awalnya lagu tersebut diciptakan untuk menjadi Mars Tapanuli Utara (tercipta tgl 04 April 2007), namun gagal ditengah jalan tanpa ada konfirmasi dari Pemkab. Tapanuli Utara. Kendati demikian saya berusaha untuk sabar dan mencoba mencari inspirasi untuk mengubah lagu mars ini menjadi lagu lain. Dan akhirnya pada tanggal 11 Oktober 2009 lagu ini pun menjadi Mars Pemuda-Pemudi Tapanuli, dan itu semua adalah atas karunia Tuhan.

Untuk lebih jelasnya kita mengunduh/mendownloadnya secara gratis :

Lebih lengkapnya dapat mendownloadnya dalam bentuk ZIP (partitur dan midi) :
klik DOWNLOAD!

atau klik DOWNLOAD! (Drive.Google.com)

atau secara otomatis, klik di bawah ini:


B. Marada Hutagalung

Hasadaon Ni Roha (Lagu/Koor)

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunianyalah saya bisa menciptakan sebuah lagu Natal, dan itu tercipta adalh untuk kemuliaan nama-Nya.

Terima kasih juga buat Julfri Situmeang (Warga Dusun Riaria II, Kel. Situmeang Habinsaran, Kec. Sipoholon, Tapanuli Utara) yang telah bersedia membuat syair lagu ini, sehingga lagu ini tercipta pada tanggal 26 Nopember 2009 (Dini hari) di Tarutung, dengan judul Hasadaon Ni Roha adalah sebuah lagu atau koor rohani Kristen yang bernuansa Natal.

Silahkan ambil jika anda berminat untuk membawakannya ke acara natal di lingkungan di mana anda berada. Tidak dipungut biaya, dan gratis diambil demi memuliakan nama Tuhan.


Lebih lengkapnya dapat mendownload partiturnya dalam bentuk PDF :
klik DOWNLOAD!

atau klik DOWNLOAD! (Drive.Google.com)

atau secara otomatis, klik di bawah ini:



Syalom and Selamat menjelang Hari Natal.

10 September 2009

Chord dan Lirik atau Syair Lagu "O Tano Batak"

Chord dan Lirik atau Syair Lagu "O Tano Batak"

MOHON MAAF, LAGUNYA TIDAK DAPAT DIUNDUH/DIDOWNLOAD KARENA SERVER SITUS PENYIMPAN FILE TIDAK AKTIF LAGI.
Lagu ini diciptakan oleh Bapak Almarhum S. DIS. Sitompul. Lagu ini merupakan lagu persatuan batak. Bagi yang berminat dapat mendownloadnya secara gratis, dapat diperbanyak dan disebarluaskan namun tidak untuk dikomersilkan (diperjual-belikan) karena hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Ada tiga jenis file yang saya berikan kepada anda yang berminat dengan lagu tersebut, yakni : ada dua jenis file yang merupakan partitur lagu O Tano Batak. Pertama dengan Ukuran Width 2552px X Heigth 508px dengan format WinRar : O Tano Batak.rar (872 KB); dan kedua Ukuran Width 698px X Heigth 1100px dengan format JPG : O Tano Batak.JPG (158 KB). Dan File ketiga adalah merupakan Chord dan Syairnya dalam bentuk formar PDF : Chord_Syair O Tano Batak.pdf (113 KB).

Ada pun tujuan saya mempublikasikan lagu ini adalah agar seluruh warga yang bersuku Batak (Toba) tahu dan selalu menjaga budayanya. Apakah masih ada orang Batak yang tidak tahu lagi dengan lagu ini? Mudah-mudahan semua tahu. Dan bila tidak tahu segeralah untuk mengambil dan mempelajarinya serta menjaganya.

Semoga kita tetap menjaga budaya kita agar lestari selamanya dan tidak dicuri suku dan negara lain.

Untuk mendownloadnya, klik :
Download Partitur : O Tano Batak.rar (872 KB)
Download Partitur : O Tano Batak.JPG (158 KB)
Download Syair/Lirik : Chord_Syair O Tano Batak.pdf (113 KB)

Terima Kasih,
B. Marada Hutagalung

http://maradagv.wordpress.com
http://maradahtgalung.blogspot.com


29 August 2009

Arransemen Instrumental Musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Arransemen Instrumental Musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


Kali ini saya mengunggah (upload) instrumental musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Model musik yang saya publikasikan adalah model musik modern, yang sebelumnya telah saya upload di blog sebelumnya yang berjudul DR. W.R. Supratman dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang file musiknya berformat Ogg, untuk mendownloadnya klik : Indonesia Raya.Ogg (sumber dari WikiPedia).


Namun sayang sekali tidak semua media yang bisa membacanya, kali ini saya akan memberikannya secara gratis kepada anda yakni berformat MP3 dengan catatan tidak memperjualbelikannya karena hak ciptanya dilindungi oleh Undang-undang.


Di samping itu saya juga mengaransemen kembali musik Indonesia Raya ke file musik yang berformat MIDI. Arrasemen yang saya buat tidak merubah nada musik sopran yang aslinya.

Hal ini saya perbuat adalah karena kecintaan saya kepada Bangsa Indonesia. Hidup Indonesia...!!!!


Untuk mendownloadnya, Klik : Indonesia Raya (Cipt. WR. Supratman).rar. (setelah diunduh, ekstrak dulu file Rar-nya).

Sedangkan Arransemen Musik Lagu Indonesia Raya Versi Marada Hutagalung (Saya sendiri) berformat midi, Klik di bawah ini:


Semoga Instrumentalia Musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dapat memberi semangat juang dan nasionalis kepada anda sekali. Hidup Indonesia...!!!


Oleh :
B. Marada Hutagalung



DR. W.R. Supratman dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


DR. W.R. Supratman dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Sekilas tentang W.R. Supratman
Wage Rudolf Supratman (lahir di Jatinegara, Jakarta, 9 Maret 1903 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 pada umur 35 tahun) adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya" dan pahlawan nasional Indonesia.
Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret, oleh Megawati saat menjadi presiden RI, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun tanggal kelahiran ini sebenarnya masih diperdebatkan, karena ada pendapat yang menyatakan Soepratman dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pendapat ini – selain didukung keluarga Soepratman – dikuatkan keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007.
Maka keluarga Wage Rudolf Soepratman meminta pemerintah dan semua pihak agar menggunakan tanggal 19 Maret 1903 sebagai hari lahir pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya" tersebut, dan bukannya 9 Maret seperti yang selama ini dipakai.

"Semua pihak seharusnya mengikuti ketetapan Pengadilan Negeri
Purworejo," kata peneliti dan pembuat film dokumenter "Saksi-Saksi Hidup Kelahiran Bayi Wage", Dwi Raharja di Jakarta, Sabtu.

Dalam putusannya pada 29 Maret 2007, PN Purworejo telah menetapkan bahwa Wage Rudolf Soepratman lahir pada Kamis Wage, 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ketetapan PN Purworejo tersebut sekaligus membatalkan atau menganulir hari kelahiran WR Soepratman yang selama ini digunakan dan diperingati pada 9 Maret 1903.

Bahkan, Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden telah menetapkan Hari Kelahiran WR Soepratman pada 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.

"Diharapkan Hari Musik Nasional itu dapat segera disesuaikan dengan ketetapan PN Purworejo yang menyatakan bahwa WR Soepratman lahir pada 19 Maret 1903," kata Kak Har, panggilan akrab Dwi Raharja.

Kak Har mengimbau semua pihak seperti para guru, anggota Pramuka, dan para komponis dimana pun mereka berada agar memperingati hari lahir Pahlawan Nasional tersebut pada 19 Maret mendatang.

Demikian pula dengan catatan yang tertulis pada dinding informasi di Makam Pahlawan WR Soepratman di Surabaya, katanya, agar segera diperbaiki sehingga para peziarah tidak menjadi bingung, karena tulisan tanggal lahir sebelumnya salah.
"Saya berharap pada hari-hari selanjutnya, tidak ada lagi penulis sejarah WR Soepratman yang menuliskan tanggal lahir secara berlainan. Yang benar adalah 19 Maret 1903," kata Kak Har, yang dalam usia tuanya masih aktif dalam kegiatan Gerakan Pramuka.

Ia kemudian menambahkan, keterangan tentang tanggal lahir WR Soepratman itu sebenarnya telah terungkap dalam film dokumenter yang selesai dibuatnya pada Desember 1977 dan kini tersimpan di Museum Sumpah Pemuda, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Menurut Kak Har, selain bertemu sejumlah saksi hidup kelahiran bayi Wage Rudolf Soepratman pada 1977, dirinya juga telah bertemu sahabat Wage, Wijayadi, serta keponakan Willem Martinus Van Eldik bernama Hani.

Willem Martinus Van Eldik adalah seorang sersan instruktur KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) yang mengajarkan musik dan main biola kepada WR Soepratman. Bahkan kemudian biola tersebut dihadiahkan kepada WR Soepratman, sehingga dengan biola tersebut lahirlah lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.

Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.

Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.

Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.

W.R. Soepratman tidak beristri serta tidak pernah mengangkat anak.
Kisah W.R. Supratman dalam menciptakan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya.

Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kodisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.

Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.

Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM jalan Embong Malang - Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok-Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924, pada waktu ia berusia 21 tahun) pertama kali dimainkan pada Kongres Pemuda (Sumpah Pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.

Sejarah

Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas menuliskan "lagu kebangsaan" di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh suratkabar Sin Po.

Setelah dikumandangkan tahun 1928 dihadapan para peserta Kongres Pemuda II dengan biola, pemerintah kolonial Hindia Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi Indonesia Raya.

Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka ikuti lagu itu dengan mengucapkan "Mulia, Mulia!", bukan "Merdeka, Merdeka!" pada refrein. Akan tetapi, tetap saja mereka menganggap lagu itu sebagai lagu kebangsaan.

Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. Setelah Indonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan perlambang persatuan bangsa.


Namun pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia (FFI) 2006 yang kontroversial dan pada kompas tahun 1990-an, Remy Sylado, seorang budayawan dan seniman senior Indonesia mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang diciptakan tahun 1600-an berjudul Lekka Lekka Pinda Pinda. Kaye A. Solapung, seorang pengamat musik, menanggap tulisan Remy dalam Kompas tanggal 22 Desember 1991. Ia mengatakan bahwa Remy hanya sekadar mengulang tuduhan Amir Pasaribu pada tahun 1950-an. Ia juga mengatakan dengan mengutip Amir Pasaribu bahwa dalam literatur musik, ada lagu Lekka Lekka Pinda Pinda di Belanda, begitu pula Boola-Boola di Amerika Serikat. Solapung kemudian membedah lagu-lagu itu. Menurutnya, lagu Boola-boola dan Lekka Lekka tidak sama persis dengan Indonesia Raya, dengan hanya delapan ketuk yang sama. Begitu juga dengan penggunaan Chord yang jelas berbeda. Sehingga, ia menyimpulkan bahwa Indonesia Raya tidak menjiplak.

Deskripsi Lagu

Bentuk Pantun: Proposta (tanya) dan Riposta (jawab)

Pada tahun 1924, WR Supratman telah menerapkan syair dan lagu Indonesia Raya dalam Gaya Pantun Proposta dan Riposta. Apa itu Proposta (tanya) dan Riposta (jawab)?
Proposta dan Riposta dalam teori musik adalah sebuah ungkapan seperti pantun yang saling berpasangan. Artinya, sebuah Proposta (tanya) akan disambut dengan Riposta (jawab), dalam segi melodi maupun syair
Proposta: Indonesia Tanah Airku (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Tanah Tumpah Darahku (seolah-olah menjawab)
Proposta: Di sanalah aku berdiri (seolah-olah menyatakan)'
Riposta: Jadi pandu ibuku (seolah-olah menjawab).
Contoh lain adalah lagu Maju Tak Gentar ciptaan C. Simanjuntak:
Proposta: Maju tak gentar (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Membela yang benar (seolah-olah menjawab)
Proposta: Maju tak gentar (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Hak kita diserang (seolah-olah menjawab)
Contoh lain adalah Lagu Anak Kambing Saya (NN):
Proposta: Mana di mana anak kambing saya (seolah-oleh menyatakan)
Riposta: Anak kambing Tuan ada di kampung saya (seolah-olah menjawab)
Proposta: Mana di mana anak kambing saya (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Anak kambing Tuan ada di Kampung Baru (seolah-olah menjawab)

Bentuk Soneta

Dari susunan liriknya, merupakan soneta atau sajak 14 baris yang terdiri dari satu oktaf (atau dua kuatren) dan satu sekstet. Penggunaan bentuk ini dilihat sebagai "mendahului zaman" (avant garde), meskipun soneta sendiri sudah populer di Eropa semenjak era Renaisans. Rupanya penggunaan soneta tersebut mengilhami karena lima tahun setelah dia dikumandangkan, para seniman Angkatan Pujangga Baru mulai banyak menggunakan soneta sebagai bentuk ekspresi puitis.

Lirik Indonesia Raya merupakan seloka atau pantun berangkai, menyerupai cara empu Walmiki ketika menulis epik Ramayana. Dengan kekuatan liriknya itulah Indonesia Raya segera menjadi seloka sakti pemersatu bangsa, dan dengan semakin dilarang oleh Belanda, semakin kuatlah ia menjadi penyemangat dan perekat bangsa Indonesia.

Cornel Simanjuntak dalam majalah Arena telah menulis bahwa ada tekanan kata dan tekanan musik yang bertentangan dalam kata berseru dalam kalimat Marilah kita berseru. Seharusnya kata ini diucapkan berseru (tekanan pada suku ru). Tetapi karena tekanan melodinya, kata itu terpaksa dinyanyikan berseru (tekanan pada se). Selain itu, rentang nada pada Indonesia Raya secara umum terlalu besar untuk lagu yang ditujukan bagi banyak orang. Dibandingkan dengan lagu-lagu kebangsaan lain yang umumnya berdurasi setengah menit bahkan ada yang hanya 19 detik, Indonesia Raya memang jauh lebih panjang.

Naskah pada Penerbitan Mingguan Sin Po (1928)

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman di Bandung pada tahun 1924 (pada usia 21 tahun), dikumandangkan pertama kali di muka umum pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran Sin Po pada edisi bulan Nopember 1928. Naskah tersebut ditulis oleh WR Supratman dengan Tangga Nada C (natural) dan dengan catatan Djangan Terlaloe Tjepat, sedangkan pada sumber lain telah ditulis oleh WR Supratman pada Tangga Nada G (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a - e) dan dengan irama Marcia, Jos Cleber (1950) menuliskan dengan irama Maestoso con bravura (kecepatan metronome 104).

Aransemen Simphony oleh Jos Cleber (1950)

Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan — justru — oleh orang Belanda (atau Belgia) bernama Jos Cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun. Setelah menerima permintaan Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari Presiden Soekarno.

Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan yang agung, namun gagah berani (maestoso con bravura). Aransemen Jos Cleber sangat sempurna sekali sesuai dengan lagu kebangsaan, di mana permainan biola bersama trompet pada awal lagu (Verse A) merupakan suara yang gagah berani, kemudian di tengah lagu (Verse B) diperdengarkan gesekan biola yang lembut, dan akhirnya pada Refrain (Verse C) terdapat suara biola dan trompet dengan latar belakang suara kontrapun dari Corno yang merdu dan indah sekali bersama seluruh orkestra (tutti) dengan pukulan timpani dan gemercing cymbal, bersama-sama (tutti) yang megah dan agung sebagai lagu kebangsaan yang sangat dihormati dan dimuliakan sekali oleh seluruh Bangsa Indonesia.


Rekamanan Asli 1950 di Jakarta dan Rekam Ulang 1997 di Australia

Rekaman asli dari Jos Cleber tahun 1950 dari Orkes Cosmopolitan Jakarta, telah dimainkan dan direkam kembali secara digital di Australia tahun 1997 berdasarkan partitur Jos Cleber yang tersimpan di RRI Jakarta oleh Victoria Philharmonic pimpinan Adie MS.

Peraturan Tentang Lagu Kebangsaan

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.44 Tahun 1958.
Ternyata, lirik-lirik lagu Indonesia Raya tersebut telah menimbulkan berbagai pendapat dan juga masalah.
Seharusnya Lagu Kebangsaan itu harus dimasukkan dalam UUD RI Tahun 1945, agar Lagu Kebangsaan Indonesia Raya memiliki dasar yang sangat kuat, sejajar dengan Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara. Artinya UUD RI Tahun 1945 perlu diamandemen kembali.
Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (yang kita pakai sekarang)
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain :
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Lirik Asli 1928, Edjaan Baru 1958, dan Ejaan Disempurnakan 1972



A. Original lyrics (1928)

INDONESIA RAJA
I
Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoIndonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kiteanja,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoea,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Refrain
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.

B. Official lyrics (1958)

INDONESIA RAJA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja,
Untuk Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang mulia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja,
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja,
Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang sutji,
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri,
Ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakjatnja,
S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.
Refrain
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.

C. Modern lyrics

INDONESIA RAYA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Kiranya Pemerintah Memperhatikan hal ini, Hidup Indonesia....!!!!

Mohon maaf, saya sebagai blogger sengaja mempublikasikan lagu ini agar diketahui oleh semua pihak dan untuk ditindaklanjuti. Tidak ada unsur politik atau kepentingan pribadi, melainkan untuk menjaga keutuhan Kesatuan Negara Republik Indonesia, sekaligus menghargai lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Khusus untuk Musiknya dapat diunduh di sini, klik: Indonesiaraya.ogg

(Teks format jpg dan Musiknya dalam bentuk format Ogg dapat disebarluaskan, namun tidak diperjual-belikan karena hak cipta dilindungi undang-undang).

Sumber-sumber :

Dirangkum dan ditulis ulang oleh :
B. Marada Hutagalung


Pengunjung

Flag Counter