Showing posts with label kehidupan. Show all posts
Showing posts with label kehidupan. Show all posts

06 January 2017

Korpri Story: Saya Bangga Menjadi ASN Anggota Korpri


APARATUR Sipil Negara (ASN) boleh jadi dibenci orang namun sekaligus juga dirindukan. Dibenci karena penghasilannya tidak seberapa dibanding penghasilan perusahaan-perusahaan besar tertentu, namun dirindukan karena setelah pensiun tetap digaji meski sedikit. Itulah asumsi beberapa orang baik dari anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) maupun bukan anggota KORPRI.

Bila dilihat dari kacamata anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maka asumsi di atas bisa dibenarkan. Sebab APBD dan PAD tadi memengaruhi penghasilan tambahan ASN.

APBD di setiap daerah tidak sama. Oleh karena itu anggaran untuk belanja pegawai pun harus disesuaikan termasuk untuk penghasilan tambahan pegawai seperti uang lauk pauk, uang kesejahteraan, insentif, tunjangan tambahan penghasilan, insentif, dan lainnya.

Apabila dibandingkan lagi dengan APBD DKI Jakarta dan keuangan Lembaga Pemerintahan Pusat tentu jauh berbeda dengan APBD di daerah-daerah, termasuk anggaran untuk belanja pegawai dan penghasilan tambahannya.

Sebenarnya gaji ASN berdasarkan pangkat, masa kerjanya sama semua, semisal ASN Fungsional Umum, golongan III/a dengan masa kerja 5 tahun, gajinya sama baik di daerah maupun di pusat dan itu sudah ada aturannya. Namun di penghasilan tambahan ASN barulah berbeda di setiap daerah, apalagi bila dibandingkan dengan lembaga pemerintahan pusat.

Itu sebabnya ASN berpangkat rendah di DKI Jakarta bisa lebih besar/tinggi penghasilannya dari pada ASN yang berpangkat tinggi di beberapa daerah yang rendah PAD-nya.

Lalu apakah semua ASN bangga menjadi ASN? Tergantung keadaan, bisa bangga atau juga tidak. Atau kebanggaannya memiliki tempo, yakni kadang bangga namun kadang tidak, lalu kembali bangga. Ada beberapa orang bangga menjadi ASN karena:
- bisa menjadi abdi negara;
- bisa melayani negara dan masyarakat dengan ikhlas;
- memiliki kesempatan untuk berkarya, berkreasi, dan berinovasi;
- memiliki kesempatan untuk meningkatkan SDM demi kinerja yang baik;
- mendapat wawasan/pengetahuan baru;
- memiliki kesempatan untuk menjalankan tugas negara;
- dll.

Secara teori para ASN akan lebih banyak menyampaikan rasa bangganya dari sisi positif. Namun pada kenyataannya tidak semua demikian. Mereka yang tidak memiliki jiwa pelayanan yang ikhlas akan lebih cenderung jenuh mengerjakan tugasnya bila tidak ada materi pendukung seperti uang.

Itu merupakan hal yang buruk, karena apabila para ASN tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak memiliki jiwa pelayanan, maka akan berdampak buruk bagi masyarakat dan negara (sia-sia digaji negara tapi kinerjanya buruk).

Bagaimana dengan saya sendiri? Saya pernah merasa jenuh, namun bukan karena masalah penghasilan atau juga bukan karena posisi jabatan. Saya jenuh karena mengerjakan tugas yang tidak saya pahami, namun harus diselesaikan secepat mungkin, sehingga hasilnya tidak maksimal dan tugas rutin pun menjadi terbelengkalai.

Jika jauh-jauh hari tugas yang tidak saya pahami itu diberikan secepatnya kepada saya, maka kemungkinan besar saya akan punya waktu untuk mempelajarinya dan hasilnya bisa maksimal. Kejenuhan saya tidak hanya sampai di situ saja. Terkadang saya jenuh dengan rekan-rekan sekantor saya yang tidak bisa diajak bekerjasama dan berkoordinasi karena ada beberapa tugas saya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.

Meski demikian, saya bangga menjadi ASN anggota Korpri karena pemerintah memberi kesempatan bagi saya untuk berkarya, berkreasi, berinovasi demi negara. Karya saya belum tentu sebaik karya orang lain, namun saya bangga karena saya mendapat kesempatan untuk berkarya, berkreasi dan berinovasi untuk negara.

Sekarang ini banyak ASN berpendidikan tinggi, pintar dan ahli, namun mereka justru tidak menggunakannya untuk melayani negara dan masyarakat, melainkan digunakan di saat ia butuh, bukan di saat negara butuh.

Kebanggaan saya tidak hanya itu saja, yakni saya bangga karena pemerintah memberikan kesempatan bagi saya untuk menambah wawasan/pengetahuan baru. Namun kebanggaan saya yang utama adalah karena saya terpilih menjadi abdi negara untuk siap melayani negara dan masyarakat.

Saya berharap supaya para ASN bangga menjadi ASN, karena terpilih menjadi abdi negara untuk siap melayani negara dan masyarakat, karena ASN adalah Pelayan Negara dan Masyarakat.

Sekian dan terima kasih.

Sumber: goo.gl/67DA5G

Oleh: B. Marada Hutagalung
Editor: @Korpriofficial

09 December 2013

OPINI - Bola Liar Iklan Lifebuoy (Yoyarib)





Illustrasi Victory News-NTT; Foto Yoyarib.

Kehadiran iklan produk Lifebuoy di berbagai media massa baik itu stasiun televisi dan media cetak, tak kalah juga di media sosial (dunia maya), terutama youtube dengan mudah dapat dinikmati oleh semua pembaca. Kehadiran iklan ini juga mengundang rasa simpatik masyarakat luas di seluruh pelosok nusantara akan keadaan Nusa Tenggara Timur (NTT) karena kemasan iklan yang menyampaikan kepada publik soal harapan hidup dari anak NTT sangat kritis sejak lahir hingga umur 5 tahun. Menurut iklan ini anak-anak NTT pada umur balita sering tidak mencuci tangan, kondisi ini membuat mereka rentan terhadap kuman yang mengakibatkan diare sehingga meninggal dunia.

Iklan sabun Lifebuoy adalah salah satu produk dari PT. Unilever Indonesia Tbk yang keberadaannya di Indonesia sudah ada sejak 1933, yang sebelumnya bernama Zeep fabrie ken  N.V. Lever yang sesuai akta notaries berkedudukan di Batavia. Unilever sebenarnya adalah perusahaan asing yang didirikan sejak tahun 1930 dan berkedudukan di London (Inggris) dan Rotterdam (Belanda), Unilever dibentuk oleh perserikatan pembuat sabun di Inggris dan seorang produsen margarine di Belanda. Kemungkinan PT. Unilever Indonesia didirikan oleh VOC karena masa itu Indonesia kekuasaan ditangan penjajahan Belanda. NTT menjadi orientasi dari para perusahaan asing untuk menjalankan CSR-Project-nya (Corpoorate Social Responsibility).

“Kampanye Tangan Bersih” yang di lancarkan Lever Brothers pendiri Unilever sudah dilakukan sejak 1926, di mana mendorong orang untuk mencuci tangan; “sebelum sarapan, sebelum makan malam dan setelah bersekolah.” Dengan mengajarkan kebajikan akan kesehatan dan kesadaran terhadap kuman, kampanye ini menanamkan merek perusahaan ke dalam pikiran anak-anak dan orang tua mereka (Jonathan Mantle; Esensi Erlangga Group; 2008).

Sebelumnya Danone sudah hadir di NTT dengan iklan Aqua dan pesannya dalam iklan tersebut adalah membantu pengadaan pipa air bersih agar memudahkan akses air bersih bagi masyarakat, sebuah taq line yang melekat kuat pada masyarakat yakni “sekarang sumber air su dekat”, iklan ini mampu membuat semua orang mengenangnya bahkan tak cukup daerahnya yang dikenang tetapi warga NTT yang bermukim di Jawa dan pulau di luar NTT sering mendapatkan sapaan cukup dengan taq line “sumber air su dekat”. Danone adalah perusahaan asing yang memiliki sejumlah produk makanan dan minuman yang juga memiliki cabang di Indonesia, sedangkan Danone memiliki kantor berpusat di Perancis.

Logika pasar sederhana yang terbangun, setelah sudah tersedia air seperti yang diiklankan Danone melalui produk Aqua, maka manusia butuh sabun untuk mandi dan menucuci tangan sebagaimana yang diiklankan oleh Unilever melalui produk Lifebuoy, tentunya setelah iklan Lifebuoy maka ada kemungkinan ada CSR-Project yang dihadirkan melalui iklan produk lain seperti closet untuk kebutuhan MCK (Mandi, Cuci, Kakus). Pola ini akan berkelanjutan dan dapat dilakukan oleh berbagai perusahaan dengan melihat isu yang bisa di jual dan memiliki keterkaitan dengan isu sebelumnya, tema besarnya adalah “kekurangan atau kemiskinan” sehingga dengan alasan CSR-Project yang diharuskan oleh pemerintah bagi seluruh perusahaan yang di atur dalam Peraturan Pemerintah tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pasal 74 ayat (4) UU No. 40 Tahun 2007 tentang  Perseroan Terbatas.

Perusahaan selalu memiliki orientasi yakni meraup keuntungan, walaupun ada keharusan oleh pemerintah untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya tetapi mereka selalu mempertimbangkan kompensasi keuntungan ini. Sebagian warga NTT tentunya senang karena mendapatkan bantuan kemanusiaan bahkan senang karena mendapatkan kesempatan untuk membintangi iklan tersebut. Tetapi efek lain dari iklan ini adalah tetap berharap meraup keuntungan yang sangat besar dari iklan ini sebagaimana telah diungkapkan pada alinea sebelumnya yang diungkapkan oleh Jonathan Mantle bahwa “Kampanye Tangan Bersih” bertujuan untuk menanamkan merek perusahaan ke dalam pikiran anak-anak dan orang tua. Topik kampanye Unilever ini melihat NTT dengan kondisi daerah yang sudah di iklankan oleh Danone melalui produk Aqua menjadi obyek yang menarik untuk dilanjutkan oleh Unilever.

Persoalan yang telah diutarakan di atas menghadirkan pertanyaan besar, di mana  posisi Pemerintah Daerah dalam iklan Lifebuoy ini? apakah pemerintah daerah tidak mengetahui akan proses pembuatan iklan ini ataukah ada Perjanjian kerjasama yang dilakukan antara Pihak III (Unilever, Danone) yang dilakukan dengan pemerintah daerah. Jika pemerintah daerah turut serta dalam proses iklan Lifebboy ini maka tentunya ada klausul-klausul yang disepakati dalam perjanjian kerjasama ini. Sehingga ada hitung-hitungan keuntungan yang harus di “share” dengan masyarakat NTT. Jangan hanya karena merasa ada keberuntungan ibarat “durian runtuh” sesuatu yang tidak diharapkan tetapi memberikan keuntungan maka dibiarkan saja pihak III menjalankan project ini tanpa ada kontrol atau sepengetahuan Pemda.


Pemerintah Daerah Seharusnya Wasit Tetapi Berperan Sebagai Penonton

Pemda sangat diharapkan turut serta memiliki peran kontrol tentang kehadiran pihak III, karena dalam iklan tersebut menayangkan keberadaan sebuah daerah dengan melibatkan peta geografis sebuah wilayah secara jelas kepada publik luar, serta melibatkan aparat pemerintah desa iklan Aqua, anak-anak sekolah dalam iklan Lifebuoy. Mengapa Pemda sangat diharapkan peran sertanya karena hal ini dikarenakan peliputan ini berkaitan dengan pembuatan iklan yang memiliki orientasi bisnis yakni keuntungan. Berbeda dengan peliputan demi kebutuhan pers sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah daerah tidak perlu melakukan ijin atau kerjasam sebelumnya.

Kemungkinan kerjasama dengan Pemda apabila dilakukan antara Pihak III (Aqua dan Lifebuoy) tentu ada hitung-hitungan yang perlu diketahui oleh masyarakat NTT, atau dipublikasikan kepada publik terutama masyarakat NTT. Perlunya kerjasama dilakukan antara Pemda dan Pihak III ini sangat perlu mengingat CSR-Project tersebut adalah wujud dari Peraturan Pemerintah. Ketakutan terbesar adalah adanya kesepakatan di bawah tangan dengan Pemda yang dilakukan dengan hanya memberikan amplop permisi saja.


Arah Tendangan Bola Liar

Orientasi keuntungan yang dibangun oleh iklan ini tentu berdampak sangat besar, apabila ada kerjasam yang jelas dengan pihak III maka bisa dilakukan hitung-hitungan, sebelum iklan ini ditayangkan di media massa, berapa omzet yang di peroleh oleh pihak Lifebuoy-Unilever,  kemudian dibandingkan setelah sekian bulan, setelah iklan ini ditayangkan di media massa berapa keuntungan yang di peroleh produk ini.

Kondisi alam dan masyarakat yang diambil gambar kondisi wilayah dan masyarakatnya dengan moment dalam iklan tersebut sudah menjadi keuntungan yang sangat besar bagi masyarakat publik karena sudah mempengaruhi pemikiran mereka tentang NTT yang diidentikan dengan iklan Lifebuoy dengan keterbelakangan serta harapan hidup yang kritis sehingga keuntungan Lifebuoy-Unilever sudah dengan sendirinya, pada tataran ini saja sudah seharusnya masyarakat mengetahui berapa besar peran CSR-project itu bagi masayarakat NTT. Ketakutan arah Bola liar ini yakni iklan yang begitu memukau dan mempengaruhi psikologi masyarakat yang cakupannya cukup luas, bahkan terbangun stigma khusus bagi warga NTT tetapi kompensasinya hanya pada Desa Tobe semata, maka wajarlah ada kelompok masyarakat yang menolak akan konten iklan ini.

Sumber :
- Penulis Sendiri via E-mail.

Penulis bernama Yoyarib Kannutuan Mau, Mahasiswa Ilmu Politik - FISIP Universitas Indonesia.

Lihat profil Yoyarib di jaringan :
Twitter : klik @Yoyarib
Google+ : klik +Yoyarib Mau Yarib Mau 
Youtube : klik yoyarib


Semoga bermanfaat dan terima kasih.

04 May 2013

Makhluk-makhluk Halus menurut Alkitab


Makhluk-makhluk Halus menurut Alkitab

Makhluk-makhluk Halus itu sama artinya dengan roh-roh (termasuk makhluk gaib), adalah makhluk yang tidak dapat dilihat secara kasat mata (secara langsung) oleh manusia, namun ada beberapa manusia yang bisa merasakan keberadaannya. Hanya orang-orang tertentulah yang bisa melihat langsung keberadaannya di samping merasakan kehadirannya.

Apakah Saudara/i percaya akan adanya makhluk-makhluk halus tersebut? Berikut mari kita baca dan simak penjelasan berikutnya.

Pertama sekali perlu kita ketahui bahwa roh itu dari dua kategori dari sifat atau karakternya, yakni :
1. Roh Baik
2. Roh Jahat

Macam-macam roh menurut Alkitab
1. Roh Kudus;
2. Malaikat
3. Lucifer/Lusifer (mantan malaikat)
4. Setan/Satan (iblis)
5. Hantu
6. Legion
7. Jin


1. ROH KUDUS

Mengenai Roh Kudus tentu kita sebagai orang Kristen sudah tahu karena banyak ditemukan sebutan Roh Kudus dalam Alkitab. Kesimpulannya, Roh Kudus itu adalah Roh Tuhan sendiri, dan merupakan Roh yang tertinggi dari segala roh-roh lain bahkan lebih tinggi dari segalanya. Hanya orang-orang percaya kepada Tuhan Yesuslah yang bisa merasakan kehadiran Roh Kudus. Di samping itu Roh Kudus dapat dimaknai sebagi berkat, pelindung/pengayom. Roh Kudus dikategorikan sebagai Roh Baik.


2. MALAIKAT

Malaikat itu dikategorikan sebagi roh baik, dan bila ada malaikat-malaikat melanggar aturan Tuhan maka makluk tersebut adalah setan, secara ekstrim Tuhan memecatnya dari malaikat.

Malaikat adalah makhluk roh yang diciptakan oleh Tuhan yang ditugaskan Tuhan untuk beberapa tujuan khusus sesuai dengan rencana-Nya, baik untuk melayani Tuhan maupun untuk menolong orang-orang beriman (Kolose 1:16, Ibr 1:14).

Etimologi Ibrani
Kata "malak" atau malaikat berasal dari bahasa Ibrani מלאך, mal'akh, yang juga berarti "utusan". Kata ini di dalam TB diterjemahkan menjadi: Malaikat, malaikat, utusan, suruhan, orang-orang suruhan, bentara, pesuruh, dan raja.
Malaikat dalam Tanakh
Patung malaikat di sebuah kuburan di Metairie, Louisiana.

Istilah "malaikat" dalam Alkitab, מלאך ("malakh"), mendapatkan artinya hanya ketika disebutkan bersama-sama dengan pengutusnya, yaitu Allah sendiri, seperti misalnya dalam "malaikat TUHAN," atau "malaikat Allah" (Zakharia 12:8). Sebutan lainnya yang juga digunakan adalah "anak-anak Allah", (Kejadian 6:4; Ayub 1:6).

Malaikat disebut sebagai "penjaga" (Daniel 4:13). Mereka disebut sebagai "tentara langit" (Kitab Ulangan 17:3) atau bala tentara "TUHAN" (Yosua 5:14). "Bala tentara," צבאות Zebaot dalam gelar Yahweh Zebaot, TUHAN dari bala tentara surgawi, mungkin dihubungkan dengan para malaikat. "Bala tentara" ini dihubungkan pula dengan bintang-bintang, karena bintang-bintang dianggap terkait erat dengan para malaikat. Namun, YHWH membedakan diri-Nya dari para malaikat, dan karena itu orang-orang Ibrani dilarang Musa menyembah "bala tentara surga".

Sebelum munculnya monoteisme di Israel, gagasan tentang malaikat ditemukan dalam Mal'akh Yahweh, malaikat TUHAN, atau Mal'akh Elohim, malaikat Allah. Mal'akh Yahweh adalah penampakan atau perwujudan Yahweh dalam bentuk manusia. Istilah Mal'akh Yahweh digunakan secara berganti-ganti dengan Yahweh (bandingkan Keluaran 3:2, dengan 3:4; 13:21 dengan 14:19). Mereka yang melihat Mal'akh Yahweh mengatakan bahwa mereka telah melihat Allah (Kejadian 32:30; Hakim-hakim 13:22). Mal'akh Yahweh (atau Elohim) menampakkan diri kepada Abraham, Hagar, Musa, Gideon, dan memimpin bangsa Israel dalam tiang awan (Keluaran 3:2). Penyamaan Mal'akh Yahweh dengan Logos, atau Pribadi kedua dari Tritunggal, tidak ditunjukkan melalui acuan kepada kitab suci Ibrani, tetapi gagasan tentang pengidentifikasian Yang Ada dengan Allah, namun yang dalam pengertian tertentu berbeda daripada-Nya, menggambarkan kecenderungan pemikiran keagamaan Yahudi untuk membedakan pribadi-pribadi di dalam keesaan Allah. Orang Kristen berpendapat bahwa hal ini merupakan gambaran pendahuluan dari doktrin tentang Tritunggal, sementara orang Yahudi Kabalis mengatakan bahwa hal ini kemudian berkembang menjadi pemikiran teologis dan gambaran Kabbalah.

Setelah doktrin monoteisme dinyatakan secara resmi, dalam periode segera sebelum dan pada masa Pembuangan (Ulangan 6:4-5 dan Yesaya 43:10), kita menemukan banyak gambaran tentang malaikat dalam Kitab Yehezkiel. Nabi Yehezkiel, sebagai nabi di Pembuangan, mungkin dipengaruhi oleh hierarkhi makhluk adikodrati di dalam agama Babel, dan mungkin oleh angelologi Zoroastrianisme. (Namun tidak jelas bahwa doktrin Zoroastrianisme ini sudah berkembang demikian awal). Yehezkiel 9 memberikan gambaran yang terinci mengenai kerub (suatu jenis malaikat). Dalam salah satu penglihatannya Yehezkiel melihat 7 malaikat melaksanakan penghakiman Allah atas Yerusalem. Seperti dalam Kejadian, mereka digambarkan sebagai "manusia"; mal'akh, karena "malaikat", tidak muncul dalam Kitab Yehezkiel. Belakangan, dalam penglihatan Zakharia, malaikat memainkan peranan penting. Mereka disebut kadang-kadang sebagai "manusia", kadang-kadang sebagai mal'akh, dan Mal'akh Yahweh tampaknya menduduki tempat utama di antara mereka (Zakharia 1:11).

Dalam masa pasca-Alkitab, bala tentara surgawi menjadi semakin terorganisasi (barangkali bahkan sejak Zakharia [3:9, 4:10]; dan yang pasti dalam Daniel). Malaikat pun menjadi beragam, sebagian malah juga mempunyai nama.

Malaikat jatuh

Pada mulanya semua malaikat diciptakan dalam kondisi baik, kudus dan tanpa cela (Yeh. 28:15). Namun ada sebagian malaikat yang telah jatuh yaitu memilih untuk memberontak terhadap Allah. Malaikat yang jatuh ini disebut sebagai setan, dan kemungkinan di antaranya adalah Kerub (Yeh. 28:14).

Dan pada mulanya, Setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer. Istilah “malaikat” berarti “utusan.” Semua malaikat diciptakan oleh Tuhan. Kolose 1:16 mengatakan: “Karena di dalam Dia-lah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Lucifer diciptakan dengan keindahan yang sempurna sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling cantik. Ia dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terpandai. Dari seluruh malaikat yang ada di Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa. Yehezkiel 28:12 mencatat: “…..gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.” Walaupun malaikat adalah makhluk yang indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta saja yang patut disembah.

Jenis-jenis malaikat dalam ajaran Kristen :

GABRIEL
Gabriel (bahasa Ibrani: גַּבְרִיאֵל, Standar Gavri'el Tiberias Gaḇrîʼēl; bahasa Arab: جبريل, Jibrīl atau جبرائيل, Jibrāʾīl; bahasa Inggris: Gabriel) adalah seorang malaikat atau "utusan" untuk menerangkan atau menyampaikan Firman dari Tuhan Allah kepada manusia, yang muncul dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen kepada Daniel; serta dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen kepada imam Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis, dan kepada Maria, yang melahirkan Yesus Kristus. Dalam agama Islam dikenal sebagai Jibril.

Gabriel memainkan peran dalam kisah kelahiran Yesus, dan juga sepupu Yesus, yakni Yohanes Pembaptis yang usianya lebih tua 8 bulan dari Yesus. Lukas 1 mengisahkan tentang imam Zakharia, yang melihat malaikat di bait Allah. Gabriel mengumumkan bahwa istri Zakharia, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan “menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” Zakharia yang sudah tua menjadi ragu-ragu, maka Gabriel yang menyatakan bahwa ia “yang melayani Allah” (ay 19), menghukum Zakharia menjadi bisu sampai bayi itu dilahirkan.  Gabriel mendatangi Maria di nazaret dan memberi tahu bahwa ia akan melahirkan seorang anak, “Anak Allah Yang Mahatinggi” (ay 32). Maria menjawab bahwa ia adalah seorang perawan, tetapi Gabriel berkata, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menanungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (ay 35). Gabriel menampakkan diri kepada Daniel dalam kitab Daniel sebagai penafsir dari berbagai penglihatan Daniel yang misterius. (Dan 8:16; 9:21)

MIKHAEL
Malaikat Mikail (bahasa Ibrani מיכאל Micha'el atau Mîkhā’ēl, bahasa Latin Michael atau Míchaël) adalah penghulu malaikat atau pemimpin bala tentara surga yang disebut dalam Kitab Wahyu 12:7.

Ada beberapa Mikhael dalam Alkitab, tetapi hanya satu yang penting yaitu Mikhael yang menjadi malaikat dengan jabatan Sang Penghulu Malaikat atau semacam “pemimpin malaikat atau kepala para malaikat.” Nabi Daniel menyebut dia lebih dari sekali sebagai “pemimpin”, Mikhael adalah malaikat pelindung surgawi bagi umat/bangsa Israel (Dan 10:13,21; 12:1). Kitab Wahyu menggambarkan sebuah peperangan pada akhir zaman, dengan Mikhael dan malaikat-malaikatnya bertempur melawan Naga, Ular Tua, Setan/ Lucifer dengan 1/3 para malaikat surga yang mejadi pemberontak mengikuti Lucifer (12:4,7). Jadi Mikhael lebih terlihat perannya pada akhir zaman ini.

ABADON / APOLION
Abadon berasal dari bahasa Ibrani (אֲבַדּוֹן) dan dalam bahasa Yunani adalah Apolion (Ἀπολλύων; apollyon) yang artinya ialah Malaikat Jurang Maut (Abyssos) seperti yang dicatat dalam Kitab Wahyu kepada Yohanes pasal 9: Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion (Why 11:9).

Arti namanya ialah Kehancuran (Abadon) atau Penghancur/Pembinasa (destroyer- Apolion) Malaikat Jurang Maut ini memimpin para malaikat lain untuk  penyiksa para manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya selama 5 bulan. Rupa Abadon dan para malaikat ini dalam bentuk belalang-belalang seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, rambut seperti rambut perempuan, gigi seperti singa, dada seperti baju zirah, bunyi sayap mereka seperti bunyi kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan, ekornya seperti kalajengking dan ada sengatnya, di dalam ekor mereka terdapat kuasa untuk menyakiti manusia lima bulan lamanya. Peristiwa ini terjadi pada akhir zaman ketika malaikat meniupkan sangkakala ke lima. Para Malaikat ini hanya menyiksa tetapi tidak mencabut nyawa manusia pada 7 tahun masa kesusahan di akhir zaman nanti.

SERAFIM
Serafim (Heb. שׂרף, pl. שׂרפים Seraphim, lat. seraph[us], pl. seraphi[m]) adalah salah satu makhluk surga yang disebutkan sekali di dalam Kitab  Yesaya. Gambaran kaum Yahudi atas makhluk ini kemudian menjadikan mereka dalam bentuk manusia, dan bentuk inilah yang kemudian mereka teruskan ke dalam tingkatan-tingkatan malaikat Kristen. Dalam hierarki malaikat Kristen, serafim mewakili tingkatan tertinggi para malaikat.

KERUB/KERUBIM
Kerub atau Kerubim (Ibrani כרוב, pl. כרובים, trans kruv, pl. kruvim, dual kruvayim lat. cherub[us], pl cherubi[m]) adalah sebuah istilah yang muncul dalam Alkitab, misalnya pada Keluaran 25:18-22 dan Yehezkiel 28:12-15, yang artinya adalah kedudukan yang sangat tinggi atau diurapi dalam pemerintahan Allah (Kerajaan Surga). Kedudukannya sangat tinggi bahkan dari para Malaikat.

Kerub (jamak: Kerubim) Mahluk surgawi yang bersayap. Mereka menjaga Firdaus (Kejadian 3:24); mendukung kendaraan takhta kemuliaan Tuhan (Yehezkiel 9:3; 10:1). Di atas tutup pendamaian tabut perjanjian Allah terdapat dua kerub (Keluaran 25:18-20). Karena itu timbullah sebutan Tuhan yang bersemayam di atas para Kerub (1Samuel 4;4 dan Keluaran 25:22).
Bentuk atau wujud Kerub/Kerubim

Dari penjelasan Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, dapat dipisahkan di dalam empat rupa/bentuk/wujudnya (Yehezkiel 10 dan Wahyu 4):
Mahluk pertama sama seperti singa
Mahluk kedua sama seperti anak lembu/atau muka kerub
Mahluk yang ke tiga, mempunyai muka seperti muka manusia
dan Mahluk yang ke empat sama dengan seperti burung nazar yang sedang terbang/atau muka rajawali.

Di samping kerub-kerub itu terdapat empat roda (roda-roda ini kelihatannya seperti permata yaspis), dan ke empat mahluk tersebut masing-masing bersayap enam (dua sayap terdepan mirip seperti ke dua tangan). Ke empat mahluk itu menyokong takhta Anak Domba dan tujuh obor/tujuh Roh Allah.


3. LUCIFER (Mantan Malaikat)

Arti namanya yaitu ”pembawa terang”. Ini disebutkan hanya sekali dalam PL (itu pun dalam Alitab Versi King James), dalam Yesaya 14:12-15:
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations! For thou hast said in thine heart, I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God: I will sit also upon the mount of the congregation, in the sides of the north: I will ascend above the heights of the clouds; I will be like the most High. Yet thou shalt be brought down to hell, to the sides of the pit.
Terjemahan :
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Penjelasan Lucifer (alias Azazil) adalah nama yang seringkali diberikan kepada Iblis dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Iblis sebelum ia diusir dari surga.

Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani "Φωσφόρος" (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan "Pembawa Cahaya" yang dimiliki "Lucifer" dalam bahasa Latin; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan "הילל" (Hêlēl), yang juga berarti "Bintang Fajar". Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama "Lucifer" kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang".

Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional.

Penafsiran Kata Lucifer
Yesaya 14:12:
Terjemahan Baru: "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
Bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri) אֵיךְ נָפַלְתָּ מִשָּׁמַיִם הֵילֵל בֶּן־שָׁחַר נִגְדַּעְתָּ לָאָרֶץ חֹולֵשׁ עַל־גֹּויִֽם׃
Transliterasi Interlinear : 'ÊYKH {wahai} NÂFALETÂ {engkau jatuh} MISYÂMAYIM {dari langit} HÊYLÊY {bintang timur} BEN-SYÂKHAR {anak fajar} NIGEDA'ETÂ {engkau dipotong} LÂ'ÂRETS {ke bumi} KHÕLÊSY {engkau mengalahkan} 'AL-GÕYIM {atas bangsa-bangsa}.

Kata "Lucifer" digunakan oleh Jerome di abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab bahasa Latin). Ungkapan Ibrani "HEYLEL BEN-SYAKHAR"; "HEYLEL" adalah kata Ibrani untuk "bintang Timur" alias planet Venus, sedangkan "BEN-SYAKHAR" harfiah "anak (putra) Fajar".

Alkitab Vulgata : "quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes".

Kata "Lucifer" muncul dalam Alkitab Terjemahan seperti King James Version/ Douay Rheims/ Darby, mungkin diserap dari Alkitab Latin (Vulgata).

Versi King James (KJV):
"How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!"
Douay Rheims:
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the morning? how art thou fallen to the earth, that didst wound the nations?
Darby:
How art thou fallen from heaven, Lucifer, son of the morning! Thou art cut down to the ground, that didst prostrate the nations!

Dalam terjemahan bahasa Inggris lain, misalnya "New International Version (NIV)" tidak dijumpai kata Lucifer Tidak adanya kata "Lucifer" terkait dalam "Gerakan Hanya Alkitab King James" (King James Only Movement) yang menyatakan bahwa Alkitab-alkitab modern kecuali Alkitab King James tahun 1611 merupakan hasil kopi yang telah dirusak dan tidak bisa dipercaya lagi sepenuhnya.
New International Version:
"How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to the earth, you who once laid low the nations!"

Dalam terjemahan Young's Literal Translation (YLT) tidak ada kata Lucifer :
Young's Literal Translation:
How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down to earth, O weakener of nations.

Naskah Masora Ibrani hanya menulis HEYLEL dari kata HALAL, "memuji". Dalam ayat itu tidak dijumpai kata Iblis (bahasa Ibrani: "Satan"). Kata Indonesia "setan" hanya dijumpai dalam Perjanjian Baru.

Tidak ada kata "Lucifer" dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani maupun Alkitab Ibrani. Kata Lucifer adalah kata terjemahan, bukan kata dalam bahasa asli Alkitab. Terjemahan lain yaitu dari sumber-sumber Yahudi, misalnya Hebrew Names Version (HNV) of the World English Bible, juga tidak memakai kata "Lucifer".
Hebrew Names Version of the World English Bible:
"How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground, who laid the nations low!"

Jewish Publication society Tanakh:
How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! How art thou cut down to the ground, that didst cast lots over the nations!

The Orthodox Jewish Bible:
"How art thou fallen from Shomayim, O Heilel Ben Shachar! How art thou cast down to the earth, thou, which hast laid low the Goyim!"

Jadi jelas, bahwa kata Lucifer adalah terjemahan dalam bahasa Latin, digunakan dalam Vulgata, Alkitab bahasa Latin.

Jika kita baca konteks Yesaya 14:1-23, ayat tentang Lucifer ini mengacu kepada raja Babel:
Ada yang mengatakan Nebukadnezar.
Ada pula yang mengatakan ada raja Babel yang bernama Heylel bin Syakhar.

Terjemahan Septuaginta (LXX, dalam bahasa Yunani) untuk ayat Yesaya 14:12:
LXX: πως εξεπεσεν εκ του ουρανου ο εωσφορος ο πρωι ανατελλων συνετριβη εις την γην ο αποστελλων προς παντα τα εθνη
Transliterasi: pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho proi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê.

Septuaginta menerjemahkannya 'ho heosphoros ho proi'; 'heos' berarti "hingga", "sampai", 'phoros' berarti "cahaya" dan 'proi' adalah "dini hari".

Hubungan Lucifer dengan Iblis
Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis. Mereka menghubungkan hal ini dengan pernyataan Yesus Kristus di bawah ini:
Lukas 10:18:
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
Textus Receptus: ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα
Transliterasi Interlinear : eipen {Dia berkata} de {lagi} autois {kepada mereka} etheôroun {Aku melihat} ton satanan {Setan atau Iblis} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {ke luar dari} tou ouranou {langit} pesonta {jatuh dibuang}

Para pembaca Alkitab dari berbagai generasi percaya bahwa Lucifer itu dulunya adalah malaikat yang melayani Allah dengan pujian dan penyembahan, tubuhnya dipercaya terdiri dari berbagai macam alat musik, ketika ia bergerak, maka alat musik dalam tubuhnya berbunyi dengan indahnya, pada mulanya ia memimpin para malaikat pemuji yang berada di sekitar takhta Allah, namun kemudian ingin menjadi seperti Allah, hendak menyamai Yang Mahatinggi, dia seorang malaikat angkuh yang memberontak melawan Allah, lalu dibuang dari surga ke bumi.

Dalam PB Paulus menyebutkan bahwa setan/Ular Tua/Naga/Singa yang mengaum-aum “menyamar sebagai malaikat Terang” (2 Kor 11:14). Dalam suratnya kepada Timotius mengenai kualifikasi rohani bagi seorang pendeta, Paulus menyatakan bahwa “janganlah ia orang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman seperti yang terjadi pada Iblis” (1 Tim 3:6). Lusifer bersama para malaikat pengikutnya selalu berusaha mendakwa dan menggoda anak-anak Tuhan, bahkan berusaha menghalangi pemberitaan injil kerajaan Allah di bumi ini. Pada Masa Kerajaan Seribu Tahun, Lusifer ditangkap dan diikat serta dilemparkan ke dalam jurang maut supaya ia jangan menyesatkan bangsa-bangsa sebelum berakhir masa seribu tahun. Setelah itu dia dilepaskan dan untuk terkahir kalinya akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi dan mengumpulkan manusia yang berhasil disesatkan dan berperang melawan Allah dan orang-orang kudus-Nya. Namun dikalahkan oleh Allah. Akhirnya Lusifer/Iblis dan para malaikatnya akan dihukum selama-lamanya di neraka yang kekal bersama orang-orang yang tidak beroleh keselamatan dalam Yesus.


4. SETAN/SATAN

Setan atau syetan (bahasa Ibrani: הַשָׂטָן ha-Satan, "sang penentang"; bahasa Arab: الشيطان al-Syaithon, "sesat atau jauh", - keduanya dari akar kata bahasa Semit: Ś-Ṭ-N), adalah perwujudan dari antagonisme yang bersumber dari agama-agama Samawi, yang biasanya merujuk pada Lucifer di dalam kepercayaan Yahudi dan Kristen, kemudian Iblis pada kepercayaan Islam.

Pada awalnya, istilah ini digunakan sebagai nama julukan untuk berbagai entitas yang menantang kepercayaan iman manusia di dalam Alkitab Ibrani. Sejak saat itu agama-agama Samawi menggunakan istilah "Satan" sebagai nama untuk Iblis. Di dalam bahasa Indonesia, istilah Satan berbeda maknanya dengan setan. "Satan" (huruf besar) lebih condong pada sang Iblis (diabolos), sedangkan "setan" (huruf kecil) lebih condong kepada roh-roh jahat (daemon). Perubahan makna itu terjadi karena setan tidak diterjemahkan langsung dari bahasa Ibrani, melainkan melalui bahasa Arab, sehingga terjadi pergeseran makna.

Menurut doktrin Kristen Trinitarian, pada mulanya, Setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer. Istilah “malaikat” berarti “utusan.” Semua malaikat diciptakan oleh Tuhan. Kolose 1:16 mengatakan: “Karena di dalam Dia-lah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Lucifer diciptakan dengan keindahan yang sempurna sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling cantik. Ia dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terpandai. Dari seluruh malaikat yang ada di Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa. Yehezkiel 28:12 mencatat: “…..gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.” Walaupun malaikat adalah makhluk yang indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta saja yang patut disembah.

Kata Satan (dengan huruf besar) hanya digunakan dua kali di dalam Alkitab Terjemahan Baru (Wahyu 12:9, 20:2) untuk akar kata Yunani Satanas yang diterjemahkan menjadi "Iblis" di 34 tempat yang lain di Alkitab. Oleh karena itu sinonim "Satan" yang terdekat di dalam bahasa Indonesia adalah "Iblis".

Lucifer dan Beelzebul adalah dua nama lain yang disebut di dalam Alkitab yang seringkali dikaitkan dengan Satan. Nama "Lucifer" di dalam teologi Kristen diidentifikasikan dengan "putera Fajar" di dalam Yesaya 14:12 yang dikaitkan dengan "pemfitnah" dalam bagian lain di Perjanjian Lama. Beelzebub atau Beelzebub adalah nama dewa orang Filistin (lebih tepatnya sejenis Baal, dari kata Ba‘al Zebûb, yang artinya "Dewa Lalat") dan juga digunakan di Perjanjian Baru sebagai sinonim untuk Satan.

Selain itu Satan juga digambarkan sebagai ular dan naga (ular naga) dan banyak lagi. Di dalam kisah Kejadian, Satan diidentifikasikan sebagai ular yang membujuk Hawa untuk memakan Buah Pengetahuan yang Baik dan yang Benar. Wahyu 20:2 menyebut bahwa "si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan."

5. HANTU

Yes.34:14. Lalu Yesus berkata dalam nats Lukas 24:39, bahwa hantu itu tidak berdaging, maka diartikan bahwa hantu itu ada tetapi tidak dapat dilihat secara kasat mata dan tidak bertubuh. Makhluk ini dikategorikan roh jahat.

Hantu-hantu tidak diciptakan oleh Allah. Yang pertama menjadikan dirinya hantu adalah Setan (Iblis), yang menjadi penguasa atas putra-putra Allah lainnya, yaitu para malaikat, yang juga menjadikan diri mereka hantu. (Mat 12:24, 26) Pada zaman Nuh, malaikat-malaikat yang tidak taat menjelma, mengawini para wanita, memperanakkan keturunan hibrida yang dikenal sebagai Nefilim, dan kemudian meninggalkan tubuh jasmani mereka sewaktu terjadi Air Bah. (Kej 6:1-4) Akan tetapi, ketika kembali ke alam roh, mereka tidak memperoleh kembali kedudukan mulia mereka yang semula, sebab Yudas 6 mengatakan, "Malaikat-malaikat yang tidak mempertahankan kedudukan mereka yang semula tetapi meninggalkan tempat tinggal mereka sendiri yang cocok, ia tahan dengan belenggu kekal dalam kegelapan yang pekat untuk dihakimi pada hari besar itu." (1Ptr 3:19, 20) Jadi, dalam kegelapan rohani yang pekat inilah mereka kini harus membatasi kegiatan mereka. (2Ptr 2:4) Meskipun tampaknya tidak bebas untuk menjelma, mereka masih memiliki kuasa dan pengaruh yang besar atas pikiran dan kehidupan manusia, bahkan memiliki kesanggupan untuk memasuki dan merasuki manusia serta binatang, dan fakta-fakta memperlihatkan bahwa mereka juga menggunakan benda-benda mati seperti rumah, benda keramat, dan jimat.—Mat 12:43-45; Luk 8:27-33.


6. LEGION

Legion adalah nama sekelompok roh jahat yang merasuki seorang pria yang tinggal di Gadara, daerah Gerasa, dan kemudian diusir ke luar dari orang itu oleh Yesus Kristus menurut Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Peristiwa ini dicatat dalam 3 Injil sinoptik dan menarik karena setelah melibatkan 2000 lebih babi yang kemudian dirasuki roh-roh jahat yang ke luar itu sehingga terjun dari tebing ke dalam danau Galilea.

Kejadiannya adalah sebagai berikut:
  • Yesus selesai mengajar di Kapernaum dan ketika petang mengajak murid-muridnya berlayar dengan perahu ke seberang danau Galilea. Di tengah jalan mereka diterpa angin ribut, yang kemudian diredakan oleh Yesus Kristus dengan satu hardikan saja.
  • Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah atau tanah orang Gerasa (menurut Injil Markus dan Lukas, atau "orang Gadara", menurut Injil Matius) yang terletak di seberang Galilea.
  • Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya. (Injil Matius mencatat ada 2 orang yang kerasukan, tetapi diduga roh-roh jahat itu berbicara hanya melalui 1 orang).
  • Orang itu diam di pekuburan itu. Sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu. Tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi. Dianggap sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.
  • Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
  • Dengan keras orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku." (Injil Matius mencatat: "Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?")
  • Maka Yesus bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." (Injil Lukas: karena ia kerasukan banyak setan) Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut. Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari 'daerah' (bahasa Yunani: χωρα 'khora') itu.
  • Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: ""Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
  • Yesus mengabulkan permintaan mereka, Ia berkata kepada mereka: "Pergilah!". Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira 2000 jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
  • Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang dari seluruh kota untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk di kaki Yesus, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
  • Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.

Di sini ditunjukkan kekuasaan Yesus, di mana setan-setan takut kepada-Nya dan mereka mematuhi perintah-Nya.

Kata Yunani khora (χωρα) dalam teks asli di Injil Markus (Markus 5:10) diterjemahkan menjadi "daerah" dalam versi bahasa Indonesia, tetapi juga dapat berarti "rongga di antara 2 tempat atau batasan" atau "tanah lapang kosong".

Dalam (Lukas 8:31), kata Yunani abyssos (αβυσσος) digunakan yang berarti, "lubang tanpa ujung", diterjemahkan menjadi "jurang maut".

Meskipun tidak ada dari kata-kata itu yang dapat diterjemahkan menjadi "neraka", di mana kata-kata Yunaninya di Alkitab adalah sheol, gehenna, haides, tartaros, ditafsirkan bahwa roh-roh jahat itu meminta dengan sangat untuk tidak dikirimkan kembali ke neraka.


7. JIN

Kekristenan atau Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa jin itu setan seperti yang dimaksudkan dalam Imamat 17:7, II Tawarikh 11:15, dan Yesaya 13:21. Menurut ayat-ayat tersebut setan jenis ini tinggal di padang gurun dan berhasil menipu serta mengintimidasi bangsa-bangsa sehingga mereka takut, takluk dan mempersembahkan hewan atau melakukan ritual penghormatan kepada jin-jin.

Namun orang Kristen sejati tidak boleh takluk kepada mereka sama seperti kebanyakan orang yang takluk dan bergaul dengan setan-setan tersebut. Lagi pula para nabi tidak pernah bergantung dan bergaul kepada malaikat apalagi pada jin-jin. Kalau pun para nabi pernah dikunjungi malaikat tapi para nabi maupun orang-orang kudus tidak pernah berdoa kepada malaikat.

Salah satu tipu muslihat iblis yang cukup ampuh adalah membohongi manusia tentang hal-hal mistik dan gaib termasuk tentang mahluk jin. Iblis berhasil menipu manusia sehingga manusia bergaul dan takluk kepada jin-jin. Bahkan tidak sedikit manusia melakukan ritual penyembahan dan mengikatkan diri pada jin-jin.

Hal ini ternyata pernah dilakukan juga oleh beberapa orang Israel yang dipimpin Musa. Mereka salah mengartikan apa yang diperintahkan TUHAN mengenai korban persembahan sehingga mereka mempersembahkan korban kepada jin-jin. Karena itu TUHAN melarang keras mereka bergaul dan takluk kepada jin-jin (Imamat 17:7). Alkitab mengatakan orang yang bergaul, takluk dan menyembah jin-jin sama dengan berzinah.

Frasa JIN-JIN
Teks (versi Inggris NIV—berhala berbentuk kambing jantan) : Berhala-berhala berupa kambing jantan secara harfiah berarti "makhluk-makhluk berbulu." Rupanya pada zaman Musa, Israel mempersembahkan korban kepada jin-jin gurun supaya memperoleh pertolongan dan persetujuan mereka. Tindakan semacam ini merupakan ketidaksetiaan rohani kepada Tuhan Allah dan sangat dilarang.

Tahukah anda bahwa bahasa Ibrani jin-jin adalah ryes sa`iyr atau res sa`ir  (pengucapan: saw-eer' saw-eer') yang artinya adalah setan-setan yang dilambangkan dengan kambing jantan yang berbulu dan identik dengan sesuatu yang cabul.

Ada ayat lain yang menulis tentang jin atau jin-jin. Ayat tersebut adalah Yesaya 34:12-14 dan Yesaya 13:21. Ayat ini berbicara mengenai daerah yang sudah hancur atau terhukum oleh Allah karena banyak dari umat TUHAN terus menerus hidup dalam penyembahan berhala sehingga daerah atau kota tersebut menjadi sunyi sepi dan sarang dari setan-setan (jin) yang digambarkan dengan hewan-hewan liar seperti burung gagak, dan burung hantu.

Dalam Tuhan Yesus tidak ada lagi hukuman dan larangan pada hal-hal yang bersifat lahiriah seperti tidak boleh makan ini dan tidak boleh ke tempat itu. Namun Tuhan Yesus sangat tidak toleransi terhadap okultisme (sihir, perdukunan, paranormal, tenung, ramalan, kebatinan, tenaga dalam, hal-hal gaib, bergaul pada jin atau malaikat), penyembahan berhala, percabulan, kemunafikan serta kebencian.


Masih ada beberapa makhluk-makhluk halus menurut Alkitab, namun tidak banyak disampaikan dalam Alkitab dengan tujuan supaya kita hanya percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Akhir kata, kita boleh mempercayai keberadaan roh-roh tersebut, namun hanya satu roh yang kita sembah dan percaya dalam hidup kita yakni Roh Kudus dari Tuhan. Kita boleh percaya kepada malaikat tetap tidak menyembahnya.

Salam Sejahtera.


[[Dirangkum dari berbagai sumber]].

18 September 2012

Ciri-Ciri Wanita Yang Baik Menjadi Pendamping Hidup (oleh Kartini Elisabet Samosir)


Penulis : Kartini Elisabet Samosir, S.Pd
Editor : B. Marada Hutagalung

1.   LEMAH LEMBUT
Coba perhatikan cara wanita berbicara kepada teman-temannya, apakah dia suka bernada keras,teriak-teriak atau malah sopan dan selalu lembut dalam berkata-kata. Ciri-ciri inilah yang mencerminkan di mana cara si wanita akan berbicara kepadamu dan keluargamu nantinya.

2.   HEMAT

Pria mana yang mau memiliki wanita yang material? Nanti jika anda sudah berkeluarga dengan wanita tersebut, dia akan menghabiskan uang untuk berbelanja-belanja apa saja yang tidak perlu. Coba perhatikan dari caranya menghabiskan uangnya sekarang. Apakah dia termasuk yang hemat, pelit, atau hura-hura?

3.   PERHATIAN
"Udah makan siang, sayang," ujarnya. Itu adalah pertanda bagus bahwa dia benar-benar meperhatikan hal-hal yang kecil. Padahal anda belum menikah. Pada saat anda sedangg sakit dia akan memasak dan menghidangkan bubur untuk ada, saat anda berulang tahun dia mengirim SMS atau berusaha menghubungi anda pada tengah malam hanya untuk mengucapkan Selamat ulang tahun untuk anda. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membantu dan memperkuat hubungan anda dengannya.Bukankah si pria juga suka diberi perhatian lebih dari si wanita?

4.   PENYABAR
Anda telat untuk kencan si wanita, kekasih anda. Tetapi si wanita tidak marah sama sekali di saat anda datang dan dia sudah menunggu 25 menit (sampai kelaparan). Kenapa sabar itu adalah ciri-ciri yang baik? Coba pikirkan jika anda sedang dalam situasi yang berhubungan negatif apa saja, kesabaran itu akan membantu suasana untuk tidak menjadi lebih buruk. Coba bayangkan jika anda sedang kencan dengan wanita yang tidak penyabar.Sedikit-dikit dia marah karena anda tidak tepat waktu, dan berbuat sedikit kesalahan. Kencan yang seharusnya merasakan keindahan atau kebahagiaan akan tetapi malah menjadi pengalaman buruk.

5.   SEDERHANA
Perhatikanlah apakah si wanita, pasangan anda suka berlebihan di depan teman-temannya, atau apakah dia suka memamerkan barang-barang yang baru dia beli? Orang yang suka pamer dan tidak sederhana adalah menunjukkan bahwa si wanita itu tidaklah percaya diri. Dia ingin menutupi kekurangan yang dia miliki dengan memamerkan sesuatu yang lebih dari dia. Ini sifat yang tidak baik.

6.   MENJAGA KECANTIKAN
Tidak berarti jika si wanita itu harus tampil cantik. Tetapi wanita harus tahu menjaga kecantikan diri (termasuk hati). Menjaga kecantikan tidaklah harus berlebihan dengan memakai segala macam peralatan dan perlengkapan Make UP, juga tidak harus tampil dengan memakai pakaian yang fasihonable seperti yang sering dipakai para artis. Tampil apa adanya itu sudah cukup, namun tetap menjaga kerapian dan sebagainya.

7.   DEWASA DAN BIJAKSANA
Pria itu suka dengan wanita yang bijaksana dan bersikap dewasa. Di saat kesusahan, pria akan membutuhkan bantuan dari seorang wanita yang dewasa dan bijaksana untuk membantu dalam mengambil keputusan.

8.   TAAT AJARAN AGAMA DAN BERIBADAH
Agama adalah salah satu pegangan hidup kita, taat kepada ajaran agama juga menunjukkan si wanita akan taat terhadap anda sesuai dengan etika agama, bukan berarti anda bisa sesuka hati terhadap si wanita, atau menyuruh si wanita menuruti apa pun yang anda kehendaki. Taat terhadap ajaran agama adalah menunjukkan bahwa si wanita juga mempunyai prinsip hidup yang baik.

9.   KEIBUAN
Jika si wanita senang bermain dengan anak kecil, mau/bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan bisa merawat dan menjaga bayi yang dititipkan kepadanya dan lain sebagainya adalah tanda-tanda bahwa si wanita tersebut  bisa anda dibayangkan saat dia mnjadi istri anda,dia akan menjadi seorang ibu yang pandai di dalam rumah tangganya.

10. TABAH MENGHADAPI PENDERITAAN DAN MAU BEKERJA KERAS
Inilah hal yang sulit dilakukan, dan sulit mencari wanita yang berjiwa tabah serta mau bekerja keras di saat badai menimpanya. Mengapa? Karena padau mumnya atau rata-rata wanita sudah terbiasa dengan tradisi bawha pria yang harus mencari nafkah. Di masa-masa yang sulit wanita biasanya tidak terbiasa untuk bekerja keras untuk keluarga, jikalau anda sudah menemukan wanita yang tabah menderita dan mau bekerja keras, maka HARGAILAH DIA!

Ditulis ulang dan disunting oleh :
B. Marada Hutagalung

31 July 2009

Wanita dan Keindahannya

Wanita dan Keindahannya
Oleh : B. Marada Hutagalung


Tanpa wanita, hidup serasa hambar akan serasa hambar, – pada umumnya bagi pria, bahkan bisa menarik perhatian semua pria muda atau pun tua. Demikian juga sebaliknya.



Wanita, yang juga perempuan atau bahasa gaulnya cewek (cewe) adalah makhluk yang sensitif terhadap apa saja, sekali pun ada unsur rasional atau logika, namun kebanyakan menggunakan perasaan.


Para wanita sekarang lebih senang disebut wanita, sedangkan pada zaman dulu lebih para wanita lebih senang disebut perempuan. Sebenarnya tidak ada perbedaan sebutan wanita dengan perempuan, hanya perbedaan penulisan saja.



Manusia yang manakah disebut wanita? Tentu semua sudah tahu. Yang disebut dengan wanita itu adalah bayi perempuan, gadis (remaja/dewasa), ibu-ibu, dan nenek-nenek, – itulah wanita.


Dari sudut perkembangan/pertumbuhan wanita lebih cepat prosesnya dari pada pria. Perhatikan saja (secara logika), pada umur 11 (sebelas) tahun saja tanda-tanda kewanitaannya sudah mulai tampak. Sedangkan umur 9 (sembilan) tahun saja sudah mulai nampak apalagi di usia 14 (empat belas) tahun adalah usia remaja awal yang sangat subur untuk melahirkan.


Perlu diketahui bahwa semua wanita itu memiliki 4 (empat) hal yang tidak dimiliki pria, yakni :
1. Menstruasi (haid) : wanita akan merasakan perutnya sakit dan mual-mual, dan itu terjadi setiap bulan (tanggal dan harinya tidak semuanya sama tapi berdekatan);
2. Hamil (melahirkan anak) : semua wanita akan mengalami hal ini dan pasti merasa menderita untuk melahirkan anak (partus);
3. Menyusui anak : yaitu ASI yang diberikan kepada bayi.
4. Wajib menjadi ibu rumah tangga (bila menikah) yang sangat lebih dekat dengan anak, karena ibulah yang paling dominan merawat anak.


Apabila ada wanita tidak memiliki salah satu atau beberapa hal di atas, kemungkinan ada-ada faktor lain yang mempengaruhinya. Kendati demikian itulah kodrat para wanita.


Wanita adalah ciptaan Tuhan yang terindah dari segala apa pun di dunia ini. Wanita diciptakan Tuhan bukan hanya sebagai pelengkap saja atau hanya membantu saja. Tetapi juga mitra kerja pria dalam melakukan berbagai macam hal, karena wanita dan pria sederajat di hadapan Tuhan Allah.


Banyak pria menyatakan bahwa wanita itu hanya pembantu atau budak pemuas nafsu saja bagi dirinya. Hal itu dapat kita telusuri mulai pada zaman pra-sejarah bahkan sampai sekarang, wanita lebih banyak tersiksa secara batiniah dan jasmaniah. Kebanyakan pria-pria tertentu tidak menyadari hal tersebut, bahwa tanpa wanita pria itu juga tidak akan lahir ke dunia nyata ini. Pria itu pun tidak akan bisa bekerja bila tanpa kehadiran wanita, karena pria kebanyakan terlalu egois dan gegabah dalam melakukan pekerjaan apa saja. Selalu menang sendiri, apa boleh buat wanita terpaksa mengalah dan memendamkannya dalam hatinya.


Wanita memang sangat hebat, dia memiliki keindahan yang sangat menarik perhatian pria. Oleh karena itulah sering terjadi kekerasan seksualitas terhadap wanita. Sebenarnya belum tentu wanita itu sendiri memancing pria untuk berbuat demikian. Kebanyakan pria terpancing karena memang dasar imannya kurang kuat untuk menahan hasrat birahinya. Kekerasan seksualitas bisa terjadi pada semua usia wanita, mulai bayi sampai dewasa, bahkan sampai kepada nenek-nenek pun bisa mengalami kekerasan seksualitas karena hasrat birahi sang pria benar-benar sudah tak bisa ditahankan lagi.


Apa pun ceritanya, keindahan tubuh wanita bila ditutupi tetap akan selalu tampak karena itu menandakan bahwa dirinya adalah wanita. Kalau pun bisa menyamar lambat laun akan diketahui pria. Namanya pun pria, selalu berusaha mencari keindahan. Memang wanita yang paling kerap kali diperkosa adalah wanita yang menutupi keseluruhan tubuhnya. Jangan salah paham, karena memang itu sering terjadi. Kenapa itu terjadi? Itu terjadi karena si pria penasaran akan tubuh yang ditutupi si wanita tersebut.


Namun, ada juga wanita (tidak semuanya) menyalahgunakan keindahan tubuhnya hanya untuk mendapatkan harta belaka atau nafsu saja. Sebenarnya tidak ada keinginan wanita untuk berbuat demikian. Banyak faktor lain yang membuatnya seperti itu. Seperti halnya Wanita Susila (WTS atau yang sudah rusak sengaja atau tidak), dia berbuat demikian karena ingin menafkahi dirinya atau keluarganya. Dan dia menjadi WTS adalah karena dirinya sudah terjebak atau telah dirusak orang lain atau pria-pria yang tidak bertanggung jawab.


Para wanita perlu menjaga dirinya di mana pun dia berada, dan harus berusaha untuk membaca situasi orang-orang sekitarnya agar dirinya aman. Namun juga harus berdoa agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menjaga dirinya.


Bila pun punya pacar jangan terlalu percaya seratus persen, karena belum tentu pacar anda tersebut menanggungjawabi apa yang telah dilakukannya. Pria ini banyak akal-akalnya, dan selalu berusaha untuk menghindar. Maunya yang enak-enak saja yang dinginkannya.


Bagi wanita yang sudah terjatuh ke dunia gemerlap (WTS atau wanita yang sudah rusak sengaja atau tidak) segera bertobat, masih banyak pekerjaan yang bisa dilakukan yang penting halal. Dan bagi wanita yang masih mengarah ke dunia tersebut, segaralah menghindar agar tidak menyesal di kemudian hari.


Seks itu memang ciptaan Tuhan, siapa saja boleh memahaminya tergantung kapasitas metode pembelajarannya. Tetapi seks tidak boleh dilakukan sebelum benar-benar menikah secara resmi. Apalagi seks itu memang benar-benar membuat kita nikmat, tetapi hati-hati! Seks juga bisa membahayakan siapa saja bila gonta-ganti pasangan untuk berhubungan badan. Bisa terkena HIV AIDS. Maka, setialah terhadap pasangannya. Ini disarankan bagi yang sudah menikah secara resmi, sedangkan yang belum menikah jangan dulu dilakukan.


Bagi kaum pria sudah menjadi kewajiban untuk menghormati wanita, janganlah siksa wanita itu dengan cara apa pun. Tapi, jangan pula wanita itu malah membiarkan pria tersebut merusak dirinya. Jagalah tubuhmu, dan berikanlah itu kepada pasanganmu yang benar-benar mencintaimu pada nantinya setelah nikah dengan resmi. Dan bila sudah nikah janganlah mencari pria lain untuk memuaskan nafsu birahi apabila pasangan anda tidak lagi bisa memberikan kepuasaan badaniah. Demikian sebaliknya, apabila wanita sudah kelihatan tidak cantik lagi, bagi anda kaum pria, janganlah mencari wanita lain. Tetaplah setia, hargai pernikahan suci anda. Agar rumah tangga anda akur selamanya.


Jangan salahkan pernikahan, tapi syukurilah. Meski nantinya anda tidak mendapat apa yang anda inginkan nantinya. Miskin atau kaya, cantik atau jelek kita harus jalani karena kita sudah menikah secara resmi.


Bagaimana dengan nikah secara terpaksa tapi resmi? Itu terjadi karena banyak hal. Jangan sesali, tetap jalanilah, dan cobalah berusaha untuk mengerti situasi meski sangat menyakitkan hati. Alhasil rumah tangga anda akan mendapat berkat dari Tuhan. Ingatlah, segala sesuatunya indah pada waktunya. Jadi sabar-sabar saja, tetapi tetap tekun bedoa dan bekerja.
Bagi yang sudah menikah tetapi tidak resmi, segeralah meresmikannya meski dana tidak mencukupi agar rumah tangga anda tetap harmonis.


Sudah sepatutnya kaum pria bersyukur akan kehadiran wanita dalam hidupnya. Wanita tidak hanya memiliki keindahan tubuh saja, tetapi juga memiliki keindahan lain, yakni hatinya. Namun sangat disayangkan banyak juga wanita tidak bisa menjaganya, sehingga terjadilah penyesalan, ketidakrukunan, kehancuran, dan sebagainya.


Wahai para wanita, walau anda sederajat dengan pria tetaplah selalu pada jalur kodratnya. Artinya, janga pula jadi ingin menjadi seperti pria, yakni menjadi kepala keluarga, atau yang lainnya, apalagi dirinya adalah wanita yang notabene berharta berlimpah sehingga sesuka hati terhadap pria.


Hal yang perlu diperhatikan wanita antara lain :
  1. Berusaha menjaga dirinya dan membaca situasi sekitarnya di mana pun berada (bukan curiga), dan jangan memancing suasana mengundang yang mengarah kepada tindak kekarasan apa saja;
  2. Selektiflah dalam memilih pasangan dan tentunya dibarengi dengan doa, dan bila terlanjur memilih pasangan cobalah memberi penjelasan yang baik dan benar serta jelas kepada pacar anda, jika memang tidak bisa diberi penjelasan tinggalkan saja, meski berat hati tetapi anda akan selamat dari cengkraman maut;
  3. Setialah dan berikanlah tubuh anda terhadap pasangan anda yang telah menikahi anda secara resmi;
  4. Semua pekerjaan pria dapat dikerjakan wanita, tetapi janganlah ingin menjadi seperti pria, hargailah kelahiran anda sebagai wanita, hargailah bahwa anda ciptaan Tuhan yang terindah;
  5. Dalam berargumen dan bertindak cobalah menyeimbangkan perasaaan dengan pikiran (logika/rasional);
  6. Tingkatkanlah keimananmu kepada Tuhan yang engkau yakini, itu akan membantu untuk tidak berbuat hal-hal yang melanggar aturan-aturan/norma-norma yang berlaku di mana pun anda berada;
  7. Jadilah wanita yang penyabar dan murah hati tetapi tegas dan tegar.

Pria juga perlu memperhatikan beberapa hal terhadap wanita :
  1. Jangan mudah terpancing oleh keindahan tubuh wanita, sadarlah bahwa dirimu terlahir karena wanita, apalagi wanita yang masih remaja atau jauh di bawah umur, jangan sempat merusak masa depannya agar masa depan anda juga tidak rusak;
  2. Jika anda sudah memiliki pacar cobalah untuk menjaga tubuhnya, jangan malah terlarut dalam nafsu birahi;
  3. Jika anda sudah menikah berusahalah untuk tetap setia, jangan coba cari wanita yang lain;
  4. Wanita itu pada umumnya lemah, oleh karena itu berusahalah untuk menjaganya dari segala mara bahaya;
  5. Tingkatkanlah keimanan dan kemoralan anda agar anda tidak terjerumus ke dunia gelap.

Wahai para wanita, berbahagialah karena anda adalah ciptaan Tuhan yang terindah. Wahai pria, berbahagialah, anda telah diberi Tuhan wanita untuk membantu anda, sebagai pelengkap anda, dan menjadi mitra anda di bumi.


Wahai wanita, jadilah wanita yang sejati...!!!
SEKIAN


Oleh :
B. Marada Hutagalung

27 May 2009

INTERNET TIDAK BERDOSA

Internet Tidak Berdosa
Oleh : B. Marada Hutagalung


Internet merupakan salah satu fasilitas komunikasi dan informasi dengan teknologi yang berskala luas. Kata internet terdiri dari kata Interconnection Networking, artinya Hubungan antar Jaringan Kerja (yang tentunya dalam skala luas). Maka pengertian Internet adalah gabungan dalam skala besar yang menghubungkan satu atau lebih jaringan dengan beberapa jaringan lain yang dijalankan melalui media perangkat khusus (komputer dan pirantinya) untuk mendapatkan berbagai informasi dan juga untuk komunikasi.


Perlu kita pahami internet juga memiliki kelebihan yang melebihi alat komunikasi lainnya, antara lain:
1. Melalui internet kita dapat mengirim surat tanpa menunggu waktu yang lama dan tanpa harus ke kantor pos. Kita bisa menerima/mengirim surat pada pada waktu yang sama dan singkat, dan surat itu disebut dengan Pos Elektronik, atau dalam sebutan asing disebut Electronic Mail, disingkat E-Mail. Di samping itu kita bisa melampirkan data tanpa harus mengubahnya sesuai dengan aslinya dengan cara men-scan data tersebut dan mengunggahnya (upload) ke E-Mail kita;
2. Melalui internet kita bisa membaca berbagai berita atau informasi melebihi media cetak, media elektronik (radio, televisi);
3. Melalui internet kita bisa berkomunikasi secara dengan orang lain dengan mengirim pesan singkat bahkan bisa berkomunikasi secara langsung dengan suara seperti bertelepon, atau langsung tatap muka dengan orang lain;
4. Melalui internet kita bisa mempublikasikan instansi/daerah/kreasi/hasil karya kita, mempromosikan bisnis kita kepada dunia, dengan menggunakan situs gratisan atau situs yang berbayar;
5. Melalui internet kita dapat bergabung dengan komunitas jaringan-jaringan sosial (seperti friendster, facebook, dll).
6. Melalui internet dengan menggunakan mesin pencari data (semisal menggunakan Google atau Yahoo!), sekitar 60 – 70 % kita bisa mendapatkan data/informasi yang sesuai dengan keinginan kita;
7. Dan masih banyak kelebihan lain.


Di samping itu internet juga punya kekurangan, yakni :
1. Internet memang dapat mengirim surat/data secara cepat/singkat pada waktu bersamaan, namun tidak dapat mengirim barang secara langsung, semisal mengirim hadiah ulang tahun yang berisi boneka;
2. Internet bisa disalahgunakan, semisal mempublikasikan hal-hal yang merusak moral, mengirim virus, membobol sistem keamanan, dll;
3. Perangkat internet dan piranti komputer masih sulit dijangkau oleh ekonomi masyarakat di negara-negara berkembang, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang mampu membelinya.
4. Dan lain-lain.
Untuk menjalankan internet tentu kita harus menggunakan perangkat media dan pirantinya. Pada umumnya internet dijalankan melalui komputer yang disambungkan piranti modem yang menghubungkannya ke kabel telepon. Namun ada juga komputer disambung dengan piranti LAN Hub dan diteruskan ke antena Wireless atau parabola V-Sat.


Zaman sudah semakin berkembang telepon seluler (ponsel) pun tidak lagi hany digunakan komunikasi suara atau komunikasi pesan singkat, namun sudah bisa digunakan untuk menjalankan internet sesuai dengan kemampuan ponsel tersebut (tentu tidak sehebat komputer untuk menerima dan mengirim data), dan tentu GPRS-nya harus diaktifkan dulu sesuai dengan operator jaringan seluler yang beroperasi. Tidak hanya itu saja, ponsel dapat menjadi pengganti kabel telepon atau V-Sat dengan cara menyambungkan Komputer ke ponsel melalui USB.


Akan tetapi pemahaman cara menggunakan internet sangat kurang di negara-negara berkembangk bahkan tidak adanya studi pelajaran yang formal khusus pelajaran internet mulai SD s/d SLTA di beberapa negara berkembang. Yang ada hanya pengenalan komputer saja, atau juga hanya dijadikan pelajaran tambahan di sekolah-sekolah atau kursus-kursus tertentu. Di samping itu kurang kesadaran masyarakat untuk berkeinginan memahami dan mempelajari internet.


Bahkan internet, secara khusus jaringan sosial tertentu telah difatwakan untuk diharamkan. Bila memang jaringan sosial tersebut difatwakan untuk diharamkan maka internet pun harus diharamkan juga. Jika memang jaringan sosial tersebut memiliki landasan hukum yang kuat kita tidak boleh sembarang untuk mengharamkannya. Semisal kapak yang dibuat manusia, tentu ada gunanya diciptakan seperti memotong kayu atau menebang pohon, namun disalahgunakan manusia yakni membunuh sesama, membongkar rumah orang, dll.


Sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah mengaruniakan orang pilihan-Nya untuk membuat dan mengembangkan internet demi membantu manusia dalam bidang informasi dan komunikasi yang berskala besar.


Internet itu tidak berdosa, yang berdosa adalah oknum yang menggunakannya. Internet itu tidak akan berbuat apa-apa jika manusia tidak menggunakannya. Internet itu bisa merusak moral bila sipengguna (user) memang dasar ber-amoral. Bila kita pandai maka internet itu akan lebih pandai, namun jika kita bodoh maka internet lebih bodoh lagi. Kita sadar bahwa kitalah yang harus intropeksi diri agar jangan salah menggunakannya dan juga tidak menyalahkan internet.


Mari kita tingkatkan kejujuran dalam berbagai hal termasuk menjalankan internet, sebab jika internet kita salahgunakan maka kita akan menerima akibatnya.


~ ~ ~ o 0 o ~ ~ ~
B. Marada Hutagalung

Pengunjung

Flag Counter