Showing posts with label Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Indonesia. Show all posts

28 May 2011

Musik Senam Kesegaran Jasmani Indonesia

SKJ 1984



Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/ZSpE-_V2/SKJ_1984_-_Indonesia.html




SKJ 1984 Remixed DJ.Teyenk 2009



Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/f6eJDmr-/SKJ_1984_Remixed_DJTeyenk_-_In.html




SKJ 1988



Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/cPcp5pC1/SKJ_1988_-_Indonesia.html




SKJ 1994 Disco 2007





TautanUnduh/Download di : http://www.4shared.com/get/UrDPIXIp/SKJ_1994_Disco_2007_-_Indonesi.html




SKJ 2000





Unduh/Download di : http://www.4shared.com/get/Uw5GgOG4/SKJ_2000_-_Indonesia.html




DiPosting ulang oleh B. Marada Hutagalung
Terima Kasih Kepada Yang telah membuat musik senam ini.
Maaf, cuma ini yang bisa diposting!


www.facebook.com/maradagv
Salam!

01 July 2010

Bahasa Baku Perkomputeran berdasarkan Inpres No. 2 Tahun 2001

PANDUAN PEMBAKUAN ISTILAH
PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2001
TENTANG
PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN APLIKASI KOMPUTER
BERBAHASA INDONESIA
KIAT PEMBAKUAN PERISTILAHAN PERKOMPUTERAN DALAM
BAHASA INDONESIA
DAFTAR ISI
  • Daftar Perubahan
  • Lembar Pengesahan
  • Daftar Isi
  • Landasan Umum
  • PEDOMAN KHUSUS PEMBENTUKAN ISTILAH KOMPUTER
    1. Landasan
    2. Bahasa Sumber
    3. Tata Cara Penyerapan Istilah Asing
  • PEDOMAN KHUSUS PEMAKAIAN ISTILAH KOMPUTER
    1. Kepoliglotan orang Indonesia
    2. Istilah Resmi dan Istilah Baku
    3. Pengefektifan Penggunaan Istilah
  • SENARAI PADANAN ISTILAH
PANDUAN PEMBAKUAN ISTILAH
PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2001
TENTANG
PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN APLIKASI KOMPUTER
BERBAHASA INDONESIA
KIAT PEMBAKUAN PERISTILAHAN PERKOMPUTERAN DALAM
BAHASA INDONESIA
Landasan Umum
Penguasaan teknologi komunikasi dan informasi dengan menggunakan kemudahan komputer dan jaringannya di Indonesia masih tersendat-sendat. Terbatasnya kepemilikan komputer, digunakannya komputer hanya sebagai sarana terisolasi, dan kurangnya kemampuan dalam mengoperasikan komputer oleh adanya keterbatasan penguasaan bahasa merupakan faktor yang teridentifikasi sebagai penyebab kelambatan tadi. Bahasa Inggris yang dipergunakan dalam komputer, baik dalam perangkat lunak maupun perangkat kerasnya, diduga telah menyulitkan pengguna dalam memanfaatkan komputer.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemerintah melalui Inpres No. 2 Tahun 2001 menginstruksikan penggunaan komputer dengan aplikasi berbahasa Indonesia. Dengan demikian, diperlukan upaya pengindonesiasian istilah yang digunakan dalam komputer.
Untuk menindaklanjuti dikeluarkannya Inpres tersebut, berdasarkan Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 44/M/Kp/IV/2001 dibentuk Tim Pelaksana Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001 yang, antara lain, bertugas menyediakan perangkat istilah bahasa Indonesia yang berkaitan dengan perkomputeran.
Untuk memenuhi tugas tersebut, diputuskan pendekatan secara bertahap. Berpedoman pada panduan UNESCO, pada tahap awal dipersiapkan sekitar 700 istilah yang paling banyak dipakai dalam mengoperasikan dan membicarakan segala sesuatunya tentang komputer untuk keperluan sehari-hari. Tahap ini lebih ditujukan kepada pengguna umum (pemula) yang merupakan kelompok kaum terpelajar yang setara dengan sekolah menengah umum. Selanjutnya, akan dipersiapkan sekitar 4.000 istilah yang diperlukan untuk mendalami komputer sebagai suatu disiplin keilmuan pada tingkat pendidikan strata satu berdasarkan suatu klasifikasi perkomputeran.
Kiat Pembakuan Peristilahan Perkomputeran Bahasa Indonesia yang berisi Panduan Praktis Pembentukan Istilah Komputer, Panduan Khusus Penggunaan Istilah Komputer dan Senarai Istilah Komputer Bahasa Indonesia ini merupakan salah satu sarana yang dikeluarkan oleh Tim Pelaksana Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2001 untuk digunakan, baik oleh para pengguna maupun pengembang pihak komputer. Diharapkan bahwa sarana ini akan membantu upaya nasional dalam (1) meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Indonesia melalui penggunaan teknologi komputer dan (2) meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, sehingga dapat menjadi salah satu pemicu industri perangkat lunak dan perangkat keras komputer.
Maksud disusunnya buku Kiat Pembakuan Istilah Perkomputeran dalam Bahasa Indonesia ini adalah untuk memberikan kemudahan, baik bagi para pengguna Indonesia dalam berkomunikasi mengoperasikan perangkat lunak dan perangkat keras komputer, maupun bagi pihak pengembangan dalam merancang dan mendesain aplikasi komputer berbahasa Indonesia.
Sementara itu, untuk lebih memantapkan hasil yang dicapai, suatu kamus istilah komputer sedang disiapkan pula.
PEDOMAN KHUSUS PEMBENTUKAN ISTILAH KOMPUTER
1. Landasan

Dalam membentuk istilah komputer Indonesia, kumpulan patokan dan saran dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah serta pedoman-pedoman khusus istilah terkait lainnya hendaklah digunakan sebagai penuntun utama. Di samping itu, perlu pula dipakai ketentuan berikut yang merupakan pelengkap khusus Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
2. Bahasa Sumber

Bahasa sumber pembentukan istilah komputer adalah bahasa Inggris yang dipakai sebagai bahasa dasar pengembangan perkomputeran. Mengingat pentingnya peran komputer dalam teknologi komunikasi dan informasi sebagai wahana untuk pelaksanaan komunikasi internasional yang bersifat mengglobal, kemudahan untuk kecepatan saling mengerti antarbangsa supaya mendapat perhatian khusus dalam membentuk peristilahan komputer Indonesia.

Untuk itu, penentuan prioritas dalam mempertimbangkan dan menentukan pemilihan istilah yang akan diterima tidak membedakan prioritas alternatif langkah 1 (bahasa Indonesia lazim), langkah 2 (bahasa Indonesia tidak lazim), langkah 3 (bahasa serumpun lazim), langkah 4 (bahasa serumpun tidak lazim), langkah 5 (penerjemahan bahasa asing), langkah 6 (penyerapan dengan/tanpa penyesuaian ejaan/lafal), dan langkah 7 (penerjemahan dan penyerapan).
3. Tata Cara Penyerapan Istilah Asing

Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dilakukan berdasarkan beberapa ketentuan sebagai berikut:

1. Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang umum.

Contoh:
  • delete - hapus
  • exit - keluar
  • cancel - batal
2. Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang tidak lazim.

Contoh:
  • scan - pindai
  • scanner - pemindai
  • hacker - peretas
3. Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang lazim.

Contoh:
  • batch - tumpak
  • homepage - laman
4. Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang tidak lazim.

Contoh:
  • discharge - luah
  • download - unduh
  • upload - unggah
5. Istilah asing diserap ke dalam bahasa Indonesia:

a. tanpa melalui proses penyesuaian ejaan

Contoh:
  • monitor - monitor
  • internet - internet
b. melalui penyesuaian ejaan

Contoh:
  • access - akses
  • computer - komputer
c. melalui penyesuaian lafal

Contoh:
  • design - desain
  • manager - manajer
d. melalui penyesuaian ejaan dan lafal

Contoh:
  • management - manajemen
  • architecture - arsitektur
e. melalui penambahan vokal pada akhir kata yang hanya berupa satu suku kata, sekaligus dengan penyesuaian ejaan

Contoh:
  • fact - fakta
  • norm - norma
  • byte - bita
PEDOMAN KHUSUS PEMAKAIAN ISTILAH KOMPUTER
1. Kepoliglotan orang Indonesia

Bangsa Indonesia pada dasarnya bersifat poliglot. Oleh karena itu, penggunaan istilah yang berasal dari bahasa asing asal 'tampak' seperti bahasa Indonesia tidak akan merupakan masalah.

Dalam percakapan lisan 'didel' dibenarkan dipakai di samping 'dihapus'. Akan tetapi, untuk bahasa tulis sebaiknya dipakai istilah 'dihapus'.
2. Istilah Resmi dan Istilah Baku

Seranai istilah yang dihasilkan berdasarkan Pedoman Khusus Pembentukan Istilah Komputer ini merupakan istilah resmi, sehingga harus dipakai dalam setiap tulisan dan dokumen resmi. Adapun pemapanan pembakuan dan pemakaiannya ditentukan berdasarkan keberterimaannya oleh masyarakat umum.
3. Pengefektifan Penggunaan Istilah

Senarai Istilah Komputer menyediakan seperangkat kosakata bahasa Indonesia untuk digunakan dalam upaya kebahasaan untuk mengefektifkan penyusunan karya tulis bahasa Indonesia sesuai dengan tuntutan persyaratan pola penyajian yang bersifat tepat, singkat, lugas, dan jelas.

Sehubungan dengan itu, upaya penggunaan bahasa Indonesia untuk menurunkan perangkat istilah bersistem amat dianjurkan. Dari istilah akses (access) dapat diturunkan pengakses (accessor), terakseskan (accessible), keteraksesan (accessibility), aksesi (accession), dan seterusnya.

Selanjutnya, nila akan dipadankan ' … new forms of computers will proliferate, including biological computers …' dalam bahasa Indonesia baku, dikatakan ' … bentuk baru komputer akan berprolifrasi, termasuk komputer biologis …' bukan '… bentuk-bentuk baru komputer-komputer, termasuk komputer-komputer biologis …'. Bentuk terakhir betul menurut tata bahasa Inggris, tetapi menyalahi tata kaidah kalimat bahasa Indonesia baku. Oleh karena itu, istilah Indonesia yang dibakukan adalah bentuk tunggal. Jadi, ada 'data' sebagai padanan datum yang dianggap tunggal, dan baru kalau diperlukan, ada bentuk 'data-data' untuk padanan data. Begitu pula hanya ada virus untuk virus, sedangkan bentuk jamak viri dipadankan dengan 'virus-virus ' bukan 'viri'.

SENARAI PADANAN ISTILAH
No.  Istilah - Padanan
---------------------------------------------------
1  abort = gugurkan
2  access = akses
3  access management = manajemen akses
4  access unit = unit akses
5  account = akun; rekening
6  action button = tombol tindak, tombol aksi
7  action setting = penataan tindak, penataan aksi
8  active desktop = destop aktif
9  add-ins = tertambah
10  address = alamat
11  address book = buku alamat
12  administration = administrasi
13  administration domain = ranah administrasi
14  advisory system = sistem penasihat
15  affirmation = penegasan
16  agenda = agenda
17  algorithm = algoritma
18  alias = alias
19  align left = rata kiri
20  align right = rata kanan
21  alignment = perataan
22  alternate = silih
23  alternate recipient = penerima pilihan
24  animation = animasi
25  anonymous remailer = penyurat-balik anonim
26  append = bubuh
27  application = aplikasi
28  apply = terapkan
29  apply design = desain terapan
30  arrange = susun
31  array  = larik
32  artificial intelligence  = kecerdasan buatan, intelegensi, buatan
33  ascending = menanjak, urut naik
34  attribute = atribut
35  auto clip art = gambar klip otomatis
36  auto-correct = pembetulan otomatis, otokoreksi
37  auto-forward = maju otomatis
38  auto-replay = putar ulang otomatis
39  auto-reply = balasan otomatis
40  autofit = otofit
41  autoformat = format otomatis, otoformat
42  automatic learning = pemelajaran otomatis
43  autoshapes = bentuk otomatis
44  autosum = total otomatis; jumlah otomatis
45  back = balik; belakang
46  back slash = garis miring kiri
47  back space = spasi mundur
48  back up = (rekam) cadangan
49  background = latar belakang
50  backtracking =  lacak balik
51  backward chaining = perantaian balik
52  band = pita
53  bandwidth = lebar pita
54  bar = batang
55  bar-code = kode batang
56  bar-code reader = pembaca kode batang
57  bar-code scanner = pemindai kode batang
58  base = basis
59  batch = tumpak
60  best-first search = telusur pertama terbaik
61  binary = biner
62  bit = bit
63  bit map = peta bit
64  blackboard model = model papan tulis
65  blind copy recipient = penerima kopi buntu; penerima salin buntu
66  body = bodi; badan
67  body text = teks tubuh
68  bold = tebal
69  border = batas
70  bps = bps
71  breadth-first search = telusur pertama lebar
72  break = putus
73  broadcast mail = surat siaran
74  broadcast videography = videografi siaran
75  browse = ramban; jelajah
76  browsers  = peramban; penjelajah
77  buffer = penyangga
78  bug = kutu
79  bullet = bulet
80  button = tombol
81  byte = bita
82  cache memory = memori tembolok, memori singgahan
83  cancel = batal
84  capacity = kapasitas
85  capslock = kancing kapital
86  caption = takarir
87  card = kartu
88  cartridge = kartrid, selongsong, patrun
89  cartridge disk = disket kartu
90  cascade = riam
91  cell = sel
92  center = tengah
93  central processing unit (CPU) = unit pengolah pusat (UPP)
94  change case = ubah karakter
95  channel = saluran, kanal
96  character = aksara; karakter
97  chart = bagan
98  chatting = rumpi
99  clear = bersih; bersihkan
100  click = klik
101  client = klien
102  close = tutup
103  closed file = berkas tertutup
104  cluster = gugus; rumpun
105  coding = pengodean
106  color = warna
107  color monitor = monitor warna
108  column = kolom
109  comments = komentar
110  common name = nama umum
111  computer = komputer
112  computer aided = berbantuan komputer
113  computer aided design (CAD) = desain berbantuan komputer (DBK)
114  computer aided instruction = instruksi berbantuan komputer
115  computer aided manufacturing = pemanufakturan berbantuan komputer
116  computer conference = konferensi komputer
117  computer memory = memori komputer
118  computer network = jaringan komputer
119  conclusion part = bagian kesimpulan
120  content = isi
121  content type = tipe isi
122  control(ctrl) = kontrol (ktrl), kendali
123  convert = ubah
124  copy = salinan; kopi
125  copy recipient = penerima salinan
126  count = cacah
127  country name = nama negara
128  crack = rengkah
129  cracker = perengah
130  create new = buat baru
131  cursor = kursor
132  custom views = tilik pesanan, tilik suai
133  customizes = sesuai
134  cut = potong
135  cut-off = putus
136  daemon = jurik
137  data = data
138  data analysis display = tampilan analisis data
139  data anaysis = analisis data
140  data bank = bank data
141  data interchange = saling tukar data
142  data logging = pencatatan data
143  data processing = pemrosesan data, pengolahan data
144  data processor = pemroses data
145  database = pangkalan data, basis data
146  datasheet = lembar data
147  date = tanggal
148  debug = awakutu
149  decimal = desimal
150  declarative knowledge = pengetahuan deklaratif
151  decoding = pengawasandian
152  decrease = kurang; susut
153  deduction = deduksi
154  deductive inference = inferensi deduksi
155  deferred delivery  = pengiriman tertunda
156  delete = hapus
157  delete item = butir hapus
158  delivery = pengiriman
159  delivery notification = pemberitahuan pengiriman
160  depth-first search = telusur pertama kedalaman
161  descending = menurun, urut turun
162  design = desain; rancangan
163  desk application = aplikasi meja
164  digit = digit
165  digital = digital
166  digital computer = komputer digital
167  direct submission = submisi langsung
168  direct user = pengguna langsung
169  directory = direktori
170  directory information =  informasi direktori
171  directory management = manajemen direktori
172  directory name = nama direktori
173  directory system = sistem direktori
174  directory system agent = agen sistem direktori
175  directory user = pengguna direktori
176  directory user agent = agen pengguna direktori
177  disc = disket; cakram; diska
178  disclosure of other = penyingkapan lain
179  disconnected network drive = pemacu jaringan tak-tersambung
180  discuss = diskusi
181  disk drive = penggerak disket; penggerak cakram
182  disk memory = memori disket; memori cakram
183  diskette = disket
184  display = tayangan
185  display station = monitor peraga
186  distribution list = senarai distribusi
187  document = dokumen
188  document delivery = pengiriman dokumen
189  document interchange = saling tukar dokumen
190  domain = ranah
191  domain knowledge = pengetahuan ranah
192  domain model = model ranah
193  domain name server = server nama ranah; peladen nama ranah
194  down = anjlok
195  download = unduh
196  drag = seret
197  draw = gambar; lukis
198  draw table = buat tabel
199  drawing = penggambaran
200  drive = penggerak
201  dummy =  tiruan
202  edit = edit
203  electronic data proccessing (EDP) = pemrosesan data elektronik (PDE)
204  electronic archive = arsip elektronik
205  electronic data = data elektronik
206  electronic document = dokumen elektronik
207  electronic mail = surat elektronik
208  electronic mailbox = kotak surat elektronik
209  electronic messaging = pemesanan elektronik
210  emoticon = ikon emosi
211  encoded information = informasi tersandi
212  encoding = penyandian
213  encryption = enkripsi
214  end = selesai; tamat
215  enter = enter
216  entry = entri
217  envelope = amplop
218  episode = episode
219  erase = hapus
220  eraser = penghapus
221  error = galat
222  esc(ape) = hindar; keluar balik
223  evaluation function = fungsi evaluasi
224  exit = keluar
225  expert system (ES) = sistem pakar (SP)
226  expiration date = tanggal ekspirasi
227  expiry date indication = indikasi tanggal kedaluwarsa
228  explorer = penjelajah
229  export = ekspor
230  facsimile = faksimile
231  facsimile machine = mesin faksimile
232  fax = faks
233  fax board = papan faks
234  fax machine = mesin faks
235  fax modem = modem faks
236  feedback = balikan; umpan balik
237  fetch = jemput; ambil
238  field = ruas
239  field length = panjang ruas
240  file = berkas
241  file name = nama berkas
242  filing = pemberkasan
243  fill = isi
244  fill character =  isi karakter
245  filter = tapis; filter
246  filtering = penapisan
247  find = cari; temukan
248  firmware = peranti tegar, perangkat tegar
249  floppy disk  = disket liuk; cakram liuk
250  folder = pelipat
251  font = huruf; fonta
252  font size = ukuran huruf
253  footer = kaki halaman
254  foreground = latar depan
255  format = format
256  format painter = pewarna format
257  formula = formula, rumus
258  forward = depan
259  forward chaining = perantaian maju
260  frame = bingkai
261  front-end = ujung depan
262  full screen = layar penuh
263  gateway = gerbang
264  general = umum
265  generate = bangkitkan
266  get = dapatkan
267  gigabyte = gigabita
268  go to = menuju
269  gridlines = garis kisi
270  hack =  retas
271  hacker = peretas
272  hang = macet
273  hanging indent = inden macet
274  hard disk = cakram keras
275  hardware = perangkat keras
276  header = tajuk
277  heading = penajukan
278  help = bantuan
279  heuristic search = telusur heuristik
280  hide = tersembunyi
281  highlight = sorot
282  history = sejarah
283  home = pangkal
284  home base = basis pangkal
285  horizontal = horizontal
286  hub = hub
287  hyperlink = hipertaut
288  identity (ID) = identitas (ID); tanda kenal
289  If-then rule = kaidah jika-maka
290  If-then statement = pernyataan jika-maka
291  image interpretation = inteprestasi citra
292  image understanding = pemahaman citra
293  image recognition = rekognisi citra
294  import = masuk; impor
295  in-basket = masuk keranjang
296  inbox = kotak masuk
297  indent = inden
298  index = indeks
299  inference engine = mesin inferensi
300  informatics = informatika
301  information = informasi
302  information object = objek informasi
303  information system = sistem informasi
304  information technology (IT) = teknologi informasi (TI)
305  input = masukan
306  input data = data masukan
307  input/output (I/O) = masukan/keluaran (M/K)
308  insert = sisip, sisipan
309  install = instal
310  instruction = pembelajaran, instruksi
311  integrated software = perangkat keras terpadu
312  interactive videography = videografi interaktif
313  interface = antarmuka
314  intranet = intranet
315  IP (identification personal) = alamat PI (personal address identifikasi)
316  italic = italik; miring
317  joining = penggabungan
318  key = kunci; tombol
319  key field =  medan kunci; medan tombol
320  key lock = terkunci
321  keyboard = papan ketik; papan tombol
322  keyboard entry = entri papan ketik; entri papan tombol
323  keyboard printer = pencetak papan ketik
324  keypad = bantalan kunci
325  keyword = kata kunci; kata sandi
326  kilobyte = kilobita
327  knowledge acquisition = persyaratan pengetahuan
328  knowledge base = basis pengetahuan
329  knowledge engineer = insinyur pengetahuan
330  knowledge engineering = rekayasa pengetahuan
331  label = label
332  landscape = lanskap
333  launch = luncur
334  launching = peluncuran
335  leased line = jalur sewaan
336  left = kiri
337  legal pleadings = pembelaan legal
338  letters and fax = surat dan faks
339  line = garis; jalur
340  links = taut
341  list = senarai
342  load = muat
343  lock = kancing
344  log in = log masuk
345  log off = log keluar
346  log on = log masuk
347  log out = log keluar
348  lower case = sosok (huruf) bawah
349  macro = makro
350  macro instructions = instruksi makro
351  macroprocessor  = makroprosesor; pemroses makro
352  magnetic disc storage = penyimpan disket magnetik
353  mail = surat
354  mail broadcaster = penyiar surat
355  mailbox = kotak surat
356  mainframe = bingkai induk; kerangka induk
357  management domain = ranah manajemen
358  map network drive = pemacu jaringan peta
359  master data = data utama; data induk
360  master file = berkas induk
361  means-end analysis = analisis rerata-akhir
362  media player = penggelar media
363  megabyte = megabita
364  memo = memo
365  memory = memori
366  memory cache = memori tembolok
367  memory capacity = kapasitas memori
368  menu = menu
369  merge = gabung
370  message = pesan
371  message handling = penanganan pesan
372  message retrieval = temu kembali pesan
373  message storage = penyimpanan pesan
374  message transfer = transfer pesan
375  message transfer agent = agen transfer pesan
376  microcomputer = mikrokomputer; komputer mikro
377  microprocessor = mikroprosesor; prosesor mikro
378  minicomputer = minikomputer
379  missing = penghilangan
380  modem = modem
381  moderated conference = konferensi terpadu
382  monitor = monitor
383  monitor display = tampilan monitor
384  motherboard = papan induk
385  mouse = tetikus
386  movie = film
387  multi-tasking = penugasan ganda
388  multimedia = multimedia
389  multiple of firing = ganda penyalaan
390  name resolution = resolusi nama
391  naming authority = otoritas penamaan
392  natural language = bahasa alami
393  network = jaringan
394  networking = jejaring
395  new mail = surat baru
396  nondelivery = takterkirim
397  numbering = penomoran
398  numlock = kancing angka
399  O/R address = alamat O/R
400  object = objek
401  off = padam
402  office automation = otomasi kantor
403  offline = terputus
404  ok = oke
405  on = hidup, on
406  on line = terhubung; tersambung
407  open = buka
408  operating system (OS) = sistem operasi (SO)
409  operator = operator
410  optical disk = disket optik
411  option = opsi; pilihan
412  originator = originator
413  originator/recipient = originator/penerima
414  other documents = dokumen lain
415  out-basket = keranjang luar
416  outline = kerangka, ragangan
417  output = keluaran
418  pack and go = kemas dan jalankan
419  page default = standar halaman
420  page down (PgDn) = turun halaman
421  page number = nomor halaman
422  page preview = pratilik halaman
423  page set up = tata halaman
424  page up (PgUp) = naik halaman
425  page width = lebar halaman
426  paragraph = paragraf
427  password = sandi lewat
428  paste = pasta, rekat
429  paste special = spesial pasta
430  pause = jeda
431  percent style = gaya persentase
432  physical delivery = pengiriman fisik
433  physical delivery access = akses pengiriman fisik
434  picture = gambar
435  pixel = piksel
436  port = pangkalan
437  portrait = potret
438  power = daya
439  preview = pratilik
440  preview not available = pratilik tak tersedia
441  primary storage = penyimpan utama
442  print = cetak
443  print area = wilayah cetak
444  print out = cetakan
445  print preview = pratilik cetak
446  print screen = cetak layar
447  printer = pencetak
448  private domain name = nama ranah pribadi
449  private management = manajemen pribadi
450  probe = kuar
451  process = proses
452  processor = pemroses; prosesor
453  program = program
454  programmer = pemrogram, programer
455  programmer analyst = analis pemrogram; analis programer
456  programming = pemrograman
457  programming language = bahasa pemrograman
458  prompt = siap ketik
459  proof of delivery service = kedap layanan pengiriman
460  properties = properti
461  protect = proteksi; perlindungan
462  protocol = protokol
463  publications = publikasi
464  query = permintaan, kueri
465  quit = keluar
466  random access = akses acak
467  random access memory (RAM) = memori akses acak
468  read only memory (ROM) = memori baca-saja
469  reader = pembaca
470  ready = siap
471  receipt = menerima
472  received = diterima
473  recipient = penerima
474  record = utas; rekam
475  redo = jadi lagi
476  redundancy = kelewahan; redundansi
477  refresh = segar
478  release = luncuran; terbitan
479  remove = hapus
480  rename = ganti judul, nama ulang
481  repeat = ulang
482  replace = ganti
483  replication = replikasi
484  reply = jawab
485  reply all = jawab semua
486  reports = laporan
487  reset = tata ulang
488  resource = sumber daya
489  restart = start ulang
490  restore = simpan ulang
491  resume = teruskan lagi
492  retrieval = temu kembali
493  retry = coba lagi
494  return = kembali
495  rewrite = tulis ulang
496  right = kanan
497  row = baris
498  ruler = mistar
499  run = jalankan
500  save = simpan
501  save as = simpan sebagai
502  save as HTML (hyper markup language) = simpan sebagai bahasa markah hiper teks (BMHT)
503  scan = pindai
504  scanner = pemindai
505  screen = layar
506  scroll = menggulung
507  scroll lock =  kunci gulung
508  search = telusur
509  secondary recipient = penerima sekunder
510  sector = sektor
511  secure access = akses aman
512  security = keamanan
513  segment = segmen
514  select = pilih
515  select all = pilih semua
516  send = kirim
517  send to = kirim kepada
518  sent item = surat/butir terkirim
519  series = seri
520  server = peladen; server
521  set up show = tata tampilan
522  setting = penataan
523  setup = tata
524  shading = pembayangan
525  share workbook = buku kerja bersama
526  shareable directoryvdirektori terbagi
527  sheet = lembar
528  shift = alih
529  shut down = tutup padam
530  signature = tanda tangan
531  slash = garis miring
532  sleep =  pudar
533  slide = salindia
534  slide colour scheme = skema warna salindia
535  slide from files = salindia dari berkas
536  slide from outlines = salindia dari ragangan
537  slide layout = tata letak salindia
538  slide miniature = miniatur salindia
539  slide number = nomor salindia
540  slide show = tampil salindia
541  slide sorter = penyortir salindia; pemilah salindia
542  slot = slot
543  software = perangkat lunak
544  sort = sortir; pilah
545  sound = suara
546  source = sumber
547  space  = spasi
548  spacebar = batang spasi
549  speaker noter = pencatat pembicara
550  spelling = ejaan
551  split = belah
552  splitting = pembelahan
553  spread sheet = lembar sebar
554  standby = siaga
555  start = mulai; star
556  start up = hidupkan
557  status bar = batang status
558  stop = stop
559  stored message alert = siaga pesan tersimpan
560  style = gaya
561  style checker = pemeriksa gaya
562  subdirectory = subdirektori
563  subject = subjek
564  submission = submisi
565  subscriber = penika bawah
566  subscript = tika bawah
567  subtotals = subtotal
568  superscript = tika atas
569  symbol = simbol
570  synchronize = menyelaraskan; selaras
571  tab = tab
572  table = tabel
573  tape = pita
574  taskbar = batang tugas
575  teleconferencing = telekonferensi
576  telecopy = telekopi
577  telefax = telefaks
578  teletext = teleteks
579  telex = teleks
580  template = templat
581  terminal = terminal
582  text (voice, image, video) = teks (suara, citra, video)
583  text box = kotak teks
584  theme = tema
585  thread = ulir
586  throughput = terobosan
587  tile = ubinan
588  time = waktu
589  to fax = ke faks
590  toolbars = batang alat; batang perkakas
591  tools = alat; perkakas
592  top-level domain name = nama ranah aras puncak
593  trace = runut
594  tracing facility = asilitas perunutan
595  track = lintas, jalur
596  transfer = transfer
597  transmission = transmisi
598  transmittal event = peristiwa transmital
599  underline = garis bawah
600  undo = tak jadi
601  unhide = tak tersembunyi
602  up = ungguh
603  up level = naik aras
604  update = mutakhir
605  upload = unggah
606  upper case = sosok (huruf) atas
607  user  = pengguna
608  user agent = agen pengguna
609  user friendly = akrab pengguna
610  user group = kelompok pengguna
611  user interface = antarmuka pengguna
612  utilities = kegunaan
613  version = versi
614  vertical = vertikal
615  video conferencing = konferensi video
616  videotext = teks video
617  view = tilik
618  viewdata = data tilik
619  viewing screen = layar penilikan
620  voice mail = surat suara
621  wake up = bangun
622  web pages  = halaman web
623  whole page = halaman utuh
624  window = jendela
625  wizard = cekatan
626  word = kata
627  work load = beban kerja
628  work station = anjungan kerja
629  zoom = zum

Sumber :
http://id.wikisource.org/wiki/
Panduan_Pembakuan_Istilah,
Pelaksanaan_Instruksi_Presiden_Nomor_2_Tahun_2001
Tentang_Penggunaan_Komputer_Dengan
Aplikasi_Komputer_Berbahasa_Indonesia

11 January 2010

Penyedia Jejaringan Maya Buatan Indonesia

Ternyata orang-orang Indonesia patut dibanggakan karena juga bisa mengikuti perkembangan zaman dengan membuat hasil karya sendiri dan tidak kalah hebatnya dengan buatan-buatan luar negeri. Seperti apakah itu? Mari kita baca tulisan di bawah ini.

Mesin Pencari buatan Indonesia :
Google, yahoo, bing, dan lain sebagainya ternyata masih bisa disaingi oleh mesin pencari buatan Indonesia. Lihatlah www.gondez.com milik www.balbatech.net (PT. Balba Hitechindo).


www.gondez.com

Situs-situs jejaring sosial buatan Indonesia :
Puji Tuhan, situs-situs jejaring sosial buatan Indonesia ternyata banyak, serta-merta bisa menyaingi situs-situs jejaring sosial buatan luar negeri seperti Facebook, twitter, MySpace, Friendster, dan lain sebagainya. Lihat saja beberapa situs jejaring sosial buatan Indonesia (klik saja) : www.koprol.com, www.bambuzz.com, www.bergaul.com, www.otofriends.com, www.kidnetmania.com, www.funpage.web.id, www.fupei.com, www.adandu.com (PT. Nuansa Aspirasi Bening), dan saya rasa masih banyak lagi.

Penyedia Email dan messenger gratisan buatan Indonesia :
Kelihatannya memang sepele, orang-orang lebih banyak menggunakan gmail, yahoo, msn, dll dari pada menggunakan email/messenger buatan Indonesia. Coba saja pakai www.plasa.com. Penyedia email plasa ternyata sudah sangat bisa menyaingi Yahoo Mail atau g-talk. Memang banyak orang kurang tahu keberadaan plasa.com, namun kelebihan tidak jauh beda dengan Yahoo. Plasa.com mempunyai email, messenger, blog, dan lain sebagainya.

Email atau messenger buatan Indonesia yang lain adalah www.indline.com (untuk mendaftar klik daftar). Masih banyak lagi penyedia email gratisan buatan Indonesia yang disediakan oleh telkom.net, indosat, dll.

Penyedia blog gratisan buatan indonesia :
Ada banyak blog gratisan buatan Indonesia yang disediakan, namun yang paling populer adalah www.blogdetik.com.

Mesin penghitung pengunjung situs :
Untuk mengetahui jumlah pengunjung situs kita sudah ChekPageRank yang tidak kalah dengan buatan luar. Lihat di www.pagerankmu.com.

Sebagai catatan : apakah kita bangga terhadap hasil-hasil karya anak bangsa Indonesia? Harus itu, oleh sebab itu mari kita ciptakan hasil karya kita sendiri demi kemajuan bangsa kita. Hidup Indonesia...!!!


Sekian dan Terima kasih.


17 October 2009

Menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis

Menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis *)
Tinjaun Spiritualitas untuk Menerapkan Kepelayanan Kristus
dan Jiwa Nasionalis terhadap Aktivis GMKI
( Oleh : B. Marada Hutagalung, S.Th )
Pengantar
Topik ini mungkin belum pernah kita dengar atau kita baca, namun apabila ada topik lain yang mirip dengan topik ini, itu hanya bagian tertentu saja yang sama isinya.
Sebelum kita membahas topik ini ada baiknya kita memngetahui pengertian secara singkat dari pada Aktivis Kristus yang Nasionalistis.
Kata aktivis berasal dari kata aktif, artinya dinamis atau selalu bergerak dalam berbagai kegiatan/pelayanan tertentu yang bersifat sosial. Jadi aktivis adalah orangnya yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial tertentu, pelayanan tertentu. Kata tersebut merupakan sebutan untuk anggota-anggota organisasi, atau kelompok-kelompok tertentu, seperti organisasi Partai Politik, organisasi kemahasiswaan, organisasi masyarakat atau kepemudaan, LSM, dan lain-lain. Agar lebih sederhana dan mudah dimengerti maka kata aktivis dimaknai sebagai Pengikut/Pelayan. Dikatakan demikian berarti harus menjalankan dan melaksanakan perintah dan aturan dari sesuatu hal atau objek yang diikutinya.
Sedangkan Kristus mungkin sedikit banyak kita sudah tahu. Kristus adalah nama kedua dari pada Yesus yang kita imani sebagai Tuhan kita yang telah menyelamatkan, sedang menyelamatkan dan akan menyelamatkan manusia. Yesus Kristus adalah merupakan teladan bagi manusia, dan semua perintah-Nya harus kita laksanakan dengan hati yang ikhlas di samping kita memohon berkat dan pengampunan kepada-Nya.
Bagaimana dengan pengertian Nasionalistis? Kata nasionalistis berasal dari kata nasionalis yaitu yang berhubungan dengan kebangsaan, kecintaan terhadap negara, dengan akar kata nasional, artinya kebangsaan, kenegaraan. Maka pengertian nasionilistis adalah bersifat nasionalis, berjiwa nasionalis, memiliki sifat yang nasionalis,
Maka dengan demikian pengertian Aktivis Kristus Nasionalistis adalah Pengikut/Pelayan Kristus yang berjiwa nasionalis.
Pokok Pembahasan
Menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis perlu diterapkan dalam jiwa para aktivis GMKI. Sebab dalam masa kini para aktivis GMKI sudah mulai mementingkan hanya organisasi saja, malahan juga mementingkan pribadi. Itu tidak bisa kita pungkiri karena pada kenyataannya memang demikian. Perhatikan saja saudara/i kita yang pada awalnya ingin menjadi aktivis GMKI namun berubah menjadi apatis kita melihat sifat dan perbuatan dari pada aktivis GMKI yang tidak sesuai lagi dengan keteladanan Kristus. Bahkan sifat kebangsaan dari para aktivis pun sudah mulai pudar.
Apa yang menyebabkan demikian? Sebagai aktivis GMKI kemungkinan besar tidak menfilter dirinya dari berbagai pengaruh yang datang terhadap dirinya yang tidak diketahui bisa merusak jiwanya atau moralitasnya. Seperti halnya pengaruh lingkungan, perkembangan zaman, dan lain sebagainya. Di samping itu juga kurangnya pembinaan yang didapatkan oleh aktivis GMKI.
Untuk apa menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis harus diterapkan dalam jiwa aktivis GMKI? Sederhana saja jawabannya, yakni supaya para aktivis GMKI benar-benar bisa menjadi pengikut/pelayan Kristus yang teladan yang tentunya melayani semua orang tanpa memandang latar belakang suku, agama, adat, budaya, pendidikan, dan lain-lain.
Relevankah menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis terhadap Tiga Medan Pelayanan GMKI (= melayani Kampus, Gereja dan Bangsa/Masyarakat)? Sangat relevan, sebab bila menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis maka :
  1. Sang aktivis GMKI akan mampu membawakan nama Kampus dengan baik sekaligus menjadi contoh teladan yang akan mempengaruhi para mahasiswa untuk berbuat hal-hal yang benar dan baik (cepat atau lambat), mampu mengikuti peraturan kampus dan juga memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap kampus dan lingkungannya;
  2. Sang aktivis GMKI akan selalu aktif dalam berbagai pelayanan gereja sesuai dengan kemampuan yang ada. Contoh : aktif di organisasi kepemudaan gereja serta aktif dalam kegiatannya; mengajar anak-anak sekolah minggu; menjadi organis/musisi gereja; pelatih paduan suara gereja; melakukan aksi pelayanan GMKI ke gereja, dan lain sebagainya. Di samping itu sang aktivis akan menjadi contoh yang baik dan benar bagi pemuda/i gereja dan juga jemaat gereja;
  3. Sang aktivis GMKI akan mampu melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, adat, termasuk pendidikan, status, dan lain sebagainya. Di samping itu juga tidak melanggar peraturan yang berlaku di negaranya, di lingkungannya, dan di daerahnya. Contoh terorganisir : PP atau BPC GMKI melakukan aksi penggalangan dana yang diperuntukkan bagi korban bencana, melakukan penyuluhan-penyuluhan terhadap masyarakat yang bekerjasama dengan lembaga/insntansi pemerintah. Contoh secara individu : tidak melanggar peraturan yang berlaku, menjadi contoh yang teladan di lingkungannya, ramah terhadap orang-orang sekitarnya, dan lain-lain sebagainya.
Apakah menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis mampu menempuh Tri Panji GMKI? Tentu mampu meski tidak sesempurna mungkin, karena : Pertama, bila para aktivis GMKI mampu meniru keteladanan dan cara kepelayanan Kritus, maka dengan demikian berarti para aktivis GMKI telah memiliki iman yang tinggi; Kedua, bila para aktivis GMKI selalu belajar sepanjang hidupnya, belajar di kampus dan di luar, mengikuti perkembangan pengetahuan dan informasi yang ada dengan menfilternya yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupannya, maka dengan demikian berarti para aktivis GMKI telah memiliki ilmu yang tinggi; Ketiga, bila para aktivis GMKI taat melakukan peraturan-peraturan yang berlaku (di negaranya, di lingkungannya, di daerahnya), membantu orang lain serta menjunjung tinggi nama bangsa, maka dengan demikian berarti para aktivis GMKI telah memiliki pengabdian yang tinggi. Mungkin saudara/i sekalian pernah mendengarkan lagu Tri Panji GMKI : Tinggi imanmu, Tinggi Ilmu, dan Tinggi Pengabdianmu.
Apakah menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis bisa mempelajari politik? Bisa saja, karena itu juga bagian dari hidup kita dan juga merupakan ilmu, namun kita tidak boleh berpolitik secara praktis. Kita belajar politik adalah untuk mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana menghadapinya tanpa harus merugikan orang lain. Jika kita telah merugikan orang banyak maka kita bukanlah aktivis GMKI yang memiliki tiga medan pelayanan, dan tidak akan mampu menempuh Tri Panji GMKI. Satu hal yang terpenting, khusus anggota biasa GMKI bisa menjadi anggota Partai Politik, sedangkan Pengurus Cabang/Wilayah/Pusat tidak diperbolehkan menjadi anggota/pengurus partai politik, kecuali mengundurkan diri dari kepengurusan GMKI dan menjadi anggota biasa (hal itu diatur dalam AD/ART GMKI).
Untuk menjadi aktivis Kristus Nasionalistis syarat-syaratnya tidak banyak namun tidak gampang melaksanakannya karena harus siap menghadapi penderitaan seperti yang dialami oleh Yesus Kristus; tidak lari dari masalah (lih. Lukas 6:10; bnd. Filipus 4:13); tidak kuatir dalam hidupnya dan mencari kerajaan Allah (Matius 6:25-34); harus bisa menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-16); mengasihi sesama dan juga musuh (Matius 5:43-44; Lukas 6:27-36); menguduskan diri karena diri kita adalah bait Allah (I Korintus 3:16-17), dan lain-lain.
Syarat-syarat tersebut antara lain :
- Taat kepada Tuhan Yesus Kristus, UUD RI Tahun 1945, Peraturan-peraturan atau norma-norma yang berlaku, AD/ART GMKI, peraturan Kampus;
- Siap menghadapi penderitaan yang datang dan tidak lari dari masalah;
- Bersedia melayani gereja, kampus dan masyarakat/negara;
- Kritis tapi membangun dan tidak merusak;
- Memiliki bakat apa saja yang bisa digunakan untuk melayani gereja, kampus dan masyarakat/negara;
- Memiliki berbagai pengetahuan dan ilmu yang tidak hanya didapatkan dari kampus atau dari orang tua, yang bisa digunakan untuk hidupnya dan untuk orang lain;
- Bepikir jauh ke depan (optimis) dan juga berikir inovatif serta kreatif;
- Memiliki jiwa persaudaraan ke semua pihak namun tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang merusak moral dan iman;
- Memiliki jiwa patriotisme dan diplomatisme;
- Tidak sombong, iri dan benci/dendam, malas.
Bagaimanakan cara untuk menjadai Aktivis Kristus Nasionalistis? Caranya antara lain :
  1. Belajar untuk menjunjung tinggi nama dan martabat negara, Kampus dan GMKI, juga termasuk keluarga dan organisasi lain yang diikuti, dan terlebih-lebih menjunjungi tinggi Nama Tuhan Yesus Kristus;
  2. Belajar mengenal diri sendiri dan orang lain;
  3. Belajar untuk meniru keteladanan Yesus Kritus, melalui khotbah yang disampaikan, dari Alkitab yang tentunya dihayati, dan diamalkan/dilaksanakan;
  4. Selalu belajar dari orang sudah mengerti;
  5. Belajar dari pengalaman;
  6. Belajar dari berbagai media;
  7. Belajar untuk menyeimbangkan kegiatan di kampus dan kegitan di luar;
  8. Belajar untuk mengembangkan bakat yang ada dalam diri;
  9. Belajar untuk memecahkan masalah;
10. Belajar untuk menuatukan persepsi;
11. Bekerjasama dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah;
12. Belajar untuk tidak jadi orang sombong, iri, benci/dendam, malas;
13. Aktif mengikuti salah satu atau lebih kegiatan/organisasi;
14. Belajar untuk memahami kekurangan diri sediri;
15. Belajar untuk menghormati kelebihan orang lain;
16. Belajar untuk menerima kekurangan dan perbedaan orang lain;
17. Belajar untuk memaafkan orang lain;
18. Belajar untuk mengakui kesalahan diri sendiri;
19. Belajar untuk memahami berbagai peraturan-peraturan yang ada;
20. Belajar untuk mendapatkan keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan, ancaman, dan hambatan;
21. Belajar untuk menjadi orang yang kritis yang bersifat membangun dan juga siap dikritik orang lain;
22. Belajar untuk membantu orang lain;
23. Belajar untuk tidak hanya mementingkan diri sendiri;
24. Belajar untuk memiliki jiwa patriotisme dan diplomatisme;
25. Dan masih banyak lagi.
Rangkuman dari semua cara di atas adalah Belajar untuk membela dan melakukan yang benar dan yang baik untuk menunjukkan identitas kita sebagai aktivis GMKI yang taat kepada Tuhan Yesus dan negara.
Jika semua itu terlaksana meski tidak seratus persen maka sang aktivis GMKI akan menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis.
Penutup
Menjadi Aktivis Kristus Nasionalistis tidaklah gampang namun sebagai aktivis GMKI harus berbeda dengan orang lain yang bukan aktivis GMKI. Namun bukan berarti untuk mencari perbedaan orang lain. Melainkan menjadi contoh yang baik dan benar bagi orang lain.
Sebagai renungan, apakah saudara/i sekalian sanggup menjadi aktivis GMKI yang merupakan aktivis Kristus Nasionalistis? Tidak usah dijawab, tapi usahakan dan laksanakanlah jika memang mau dan bersedia menjadi aktivis Kristus Nasionalistis.
“Ut Omnes Unum Sint”
Syalom…!
*) Disampaikan pada Maper GMKI Cabang Tarutung, Tanggal 10-11-2009 di Simorangkir, Kecamatan Siatas Barita, Kab. Tapanuli Utara.


Bio Data Singkat

N a m a
:
B. Marada Hutagalung, S.Th
Tempat/Tgl. Lahir
:
Tarutung, 10 Juli 1980
Orang Tua
:
- S.M. br Situmeang (Ibu)
- H. Hutagalung (Ayah)
Anank ke
:
I dari 4 bersaudara
Pekerjaan
:
PNS Daerah
Status Perkawinan
:
Lajang
Riwayat Pendidikan
:
a). 1987-1993 : SD Negeri 1 Tangsi, Tarutung;
b). 1993-1996 : SMP Swasta Santa Maria Tarutung;
c). 1996-1999 : SMU – 1 Swasta HKBP Tarutung (IPA);
d). 1999-2005 : STAKPN Tarutung (Jurusan Theologia);
e). 2005 : Akta – IV

Riwayat Pekerjaan
:
- 2003-2008 : Pegawai Honorer Bappeda Kab. Taput
- 2008-2009 : PNS di Bappeda Kab. Taput (PNS)
- 2009-sekarang : PNS di BKD Kab. Taput
Riwayat Pengalaman
:
- Anggota Remaja GKPI Pearaja Tarutung (1996-1997);
- Anggota PP GKPI Pearaja Tarutung (1997-2005);
- Anggota PP/R GKPI Pearaja Tarutung (2006-2008);
- Aktivis GMKI (1999-2008);
- Guru Sekolah Minggu GKPI Pearaja Tarutung (2001);
- Anggota P3 GKPI – STAKPN Tarutung (1999-2003);
- Anggota Ps. STAKPN Tarutung /Koor Inti (2000-2004);
- Koordinator Sie. Koor Gabungan Mahasiswa STAKPN Tarutung
pada Natal Tahun 2002
- Anggota Tim Khusus Paduan Suara STAKPN Tarutung yang diberangkatkan
untuk menghadiri Natal Nasional di Jakarta Tahun 2001;
- Kabid Pengmas PP GKPI Wilayah Silindung (2003);
- Anggota GMKB Kab. Taput (2003);
- Organis GKPI Pearaja Tarutung (2004-sekarang);
- Pelatih Ps. PP/R GKPI Pearaja Tarutung (2005-2007);
- Pelatih Ps. Ekklesia – STAKPN Tarutung;
- Pelatih Ps. PP/R GKPI Simorangkir (2004);
- Pelatih Ps. PP/R GKPI Simasom (2004);
- Pelatih Koor Gabungan PP/R GKPI Ressort Hutagalung (2004);
- Anggota Ps. PP GKPI Wilayah Silindung / Koor Inti (2008);
- Pelatih Ps. Agape GKPI Simorangkir (2009-sekarang);

Karya – Karya
:
- Menciptakan lagu Koor “Jalo Ma”;
- Menciptakan lagu Koor “Boan Au tu Lomo Ni RohaM”;
- Menciptakan lagu koor “Marilah Bersama”
- Menciptakan lagu Koor “Tak Selamanya”;
- Menciptakan lagu Koor “Cinta Suci”;
- Menciptakan lagu Koor “Sambutlah”;
- Menciptakan lagu “Tarutung Na Uli”;
- Dan masih banyak lagi
(lihat selengkapnya di http://maradagv.blogspot.com).

Minat
:
Baca buku, musik, komputer/internet, nulis lagu dan puisi, dsb.
Motto
:
Menjadi Berkat Bagi Semua Orang
Alamat
:
Jl. S. Parman No. 1 B, HT. X, Tarutung 22411
Kab. Tapanuli Utara

HP
:
- 081361070030
- 08197420145

E-Mail
:
- marada_gv@yahoo.co.id
- mgv107@gmail.com
- marada@taputkab.go.id

URL / Site
:

- http://maradagv.wordpress.com
- http://maradahtgalung.blogspot.com
- http://maradagv.blogspot.com
- http://mgv107.blogspot.com
- http://www.facebook.com/maradagv

29 August 2009

Arransemen Instrumental Musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Arransemen Instrumental Musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


Kali ini saya mengunggah (upload) instrumental musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Model musik yang saya publikasikan adalah model musik modern, yang sebelumnya telah saya upload di blog sebelumnya yang berjudul DR. W.R. Supratman dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang file musiknya berformat Ogg, untuk mendownloadnya klik : Indonesia Raya.Ogg (sumber dari WikiPedia).


Namun sayang sekali tidak semua media yang bisa membacanya, kali ini saya akan memberikannya secara gratis kepada anda yakni berformat MP3 dengan catatan tidak memperjualbelikannya karena hak ciptanya dilindungi oleh Undang-undang.


Di samping itu saya juga mengaransemen kembali musik Indonesia Raya ke file musik yang berformat MIDI. Arrasemen yang saya buat tidak merubah nada musik sopran yang aslinya.

Hal ini saya perbuat adalah karena kecintaan saya kepada Bangsa Indonesia. Hidup Indonesia...!!!!


Untuk mendownloadnya, Klik : Indonesia Raya (Cipt. WR. Supratman).rar. (setelah diunduh, ekstrak dulu file Rar-nya).

Sedangkan Arransemen Musik Lagu Indonesia Raya Versi Marada Hutagalung (Saya sendiri) berformat midi, Klik di bawah ini:


Semoga Instrumentalia Musik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dapat memberi semangat juang dan nasionalis kepada anda sekali. Hidup Indonesia...!!!


Oleh :
B. Marada Hutagalung



DR. W.R. Supratman dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


DR. W.R. Supratman dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Sekilas tentang W.R. Supratman
Wage Rudolf Supratman (lahir di Jatinegara, Jakarta, 9 Maret 1903 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 pada umur 35 tahun) adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya" dan pahlawan nasional Indonesia.
Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret, oleh Megawati saat menjadi presiden RI, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun tanggal kelahiran ini sebenarnya masih diperdebatkan, karena ada pendapat yang menyatakan Soepratman dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pendapat ini – selain didukung keluarga Soepratman – dikuatkan keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007.
Maka keluarga Wage Rudolf Soepratman meminta pemerintah dan semua pihak agar menggunakan tanggal 19 Maret 1903 sebagai hari lahir pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya" tersebut, dan bukannya 9 Maret seperti yang selama ini dipakai.

"Semua pihak seharusnya mengikuti ketetapan Pengadilan Negeri
Purworejo," kata peneliti dan pembuat film dokumenter "Saksi-Saksi Hidup Kelahiran Bayi Wage", Dwi Raharja di Jakarta, Sabtu.

Dalam putusannya pada 29 Maret 2007, PN Purworejo telah menetapkan bahwa Wage Rudolf Soepratman lahir pada Kamis Wage, 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ketetapan PN Purworejo tersebut sekaligus membatalkan atau menganulir hari kelahiran WR Soepratman yang selama ini digunakan dan diperingati pada 9 Maret 1903.

Bahkan, Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden telah menetapkan Hari Kelahiran WR Soepratman pada 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.

"Diharapkan Hari Musik Nasional itu dapat segera disesuaikan dengan ketetapan PN Purworejo yang menyatakan bahwa WR Soepratman lahir pada 19 Maret 1903," kata Kak Har, panggilan akrab Dwi Raharja.

Kak Har mengimbau semua pihak seperti para guru, anggota Pramuka, dan para komponis dimana pun mereka berada agar memperingati hari lahir Pahlawan Nasional tersebut pada 19 Maret mendatang.

Demikian pula dengan catatan yang tertulis pada dinding informasi di Makam Pahlawan WR Soepratman di Surabaya, katanya, agar segera diperbaiki sehingga para peziarah tidak menjadi bingung, karena tulisan tanggal lahir sebelumnya salah.
"Saya berharap pada hari-hari selanjutnya, tidak ada lagi penulis sejarah WR Soepratman yang menuliskan tanggal lahir secara berlainan. Yang benar adalah 19 Maret 1903," kata Kak Har, yang dalam usia tuanya masih aktif dalam kegiatan Gerakan Pramuka.

Ia kemudian menambahkan, keterangan tentang tanggal lahir WR Soepratman itu sebenarnya telah terungkap dalam film dokumenter yang selesai dibuatnya pada Desember 1977 dan kini tersimpan di Museum Sumpah Pemuda, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Menurut Kak Har, selain bertemu sejumlah saksi hidup kelahiran bayi Wage Rudolf Soepratman pada 1977, dirinya juga telah bertemu sahabat Wage, Wijayadi, serta keponakan Willem Martinus Van Eldik bernama Hani.

Willem Martinus Van Eldik adalah seorang sersan instruktur KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) yang mengajarkan musik dan main biola kepada WR Soepratman. Bahkan kemudian biola tersebut dihadiahkan kepada WR Soepratman, sehingga dengan biola tersebut lahirlah lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.

Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.

Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.

Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.

W.R. Soepratman tidak beristri serta tidak pernah mengangkat anak.
Kisah W.R. Supratman dalam menciptakan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya.

Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kodisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.

Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.

Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM jalan Embong Malang - Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok-Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924, pada waktu ia berusia 21 tahun) pertama kali dimainkan pada Kongres Pemuda (Sumpah Pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.

Sejarah

Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas menuliskan "lagu kebangsaan" di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh suratkabar Sin Po.

Setelah dikumandangkan tahun 1928 dihadapan para peserta Kongres Pemuda II dengan biola, pemerintah kolonial Hindia Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi Indonesia Raya.

Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka ikuti lagu itu dengan mengucapkan "Mulia, Mulia!", bukan "Merdeka, Merdeka!" pada refrein. Akan tetapi, tetap saja mereka menganggap lagu itu sebagai lagu kebangsaan.

Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. Setelah Indonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan perlambang persatuan bangsa.


Namun pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia (FFI) 2006 yang kontroversial dan pada kompas tahun 1990-an, Remy Sylado, seorang budayawan dan seniman senior Indonesia mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang diciptakan tahun 1600-an berjudul Lekka Lekka Pinda Pinda. Kaye A. Solapung, seorang pengamat musik, menanggap tulisan Remy dalam Kompas tanggal 22 Desember 1991. Ia mengatakan bahwa Remy hanya sekadar mengulang tuduhan Amir Pasaribu pada tahun 1950-an. Ia juga mengatakan dengan mengutip Amir Pasaribu bahwa dalam literatur musik, ada lagu Lekka Lekka Pinda Pinda di Belanda, begitu pula Boola-Boola di Amerika Serikat. Solapung kemudian membedah lagu-lagu itu. Menurutnya, lagu Boola-boola dan Lekka Lekka tidak sama persis dengan Indonesia Raya, dengan hanya delapan ketuk yang sama. Begitu juga dengan penggunaan Chord yang jelas berbeda. Sehingga, ia menyimpulkan bahwa Indonesia Raya tidak menjiplak.

Deskripsi Lagu

Bentuk Pantun: Proposta (tanya) dan Riposta (jawab)

Pada tahun 1924, WR Supratman telah menerapkan syair dan lagu Indonesia Raya dalam Gaya Pantun Proposta dan Riposta. Apa itu Proposta (tanya) dan Riposta (jawab)?
Proposta dan Riposta dalam teori musik adalah sebuah ungkapan seperti pantun yang saling berpasangan. Artinya, sebuah Proposta (tanya) akan disambut dengan Riposta (jawab), dalam segi melodi maupun syair
Proposta: Indonesia Tanah Airku (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Tanah Tumpah Darahku (seolah-olah menjawab)
Proposta: Di sanalah aku berdiri (seolah-olah menyatakan)'
Riposta: Jadi pandu ibuku (seolah-olah menjawab).
Contoh lain adalah lagu Maju Tak Gentar ciptaan C. Simanjuntak:
Proposta: Maju tak gentar (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Membela yang benar (seolah-olah menjawab)
Proposta: Maju tak gentar (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Hak kita diserang (seolah-olah menjawab)
Contoh lain adalah Lagu Anak Kambing Saya (NN):
Proposta: Mana di mana anak kambing saya (seolah-oleh menyatakan)
Riposta: Anak kambing Tuan ada di kampung saya (seolah-olah menjawab)
Proposta: Mana di mana anak kambing saya (seolah-olah menyatakan)
Riposta: Anak kambing Tuan ada di Kampung Baru (seolah-olah menjawab)

Bentuk Soneta

Dari susunan liriknya, merupakan soneta atau sajak 14 baris yang terdiri dari satu oktaf (atau dua kuatren) dan satu sekstet. Penggunaan bentuk ini dilihat sebagai "mendahului zaman" (avant garde), meskipun soneta sendiri sudah populer di Eropa semenjak era Renaisans. Rupanya penggunaan soneta tersebut mengilhami karena lima tahun setelah dia dikumandangkan, para seniman Angkatan Pujangga Baru mulai banyak menggunakan soneta sebagai bentuk ekspresi puitis.

Lirik Indonesia Raya merupakan seloka atau pantun berangkai, menyerupai cara empu Walmiki ketika menulis epik Ramayana. Dengan kekuatan liriknya itulah Indonesia Raya segera menjadi seloka sakti pemersatu bangsa, dan dengan semakin dilarang oleh Belanda, semakin kuatlah ia menjadi penyemangat dan perekat bangsa Indonesia.

Cornel Simanjuntak dalam majalah Arena telah menulis bahwa ada tekanan kata dan tekanan musik yang bertentangan dalam kata berseru dalam kalimat Marilah kita berseru. Seharusnya kata ini diucapkan berseru (tekanan pada suku ru). Tetapi karena tekanan melodinya, kata itu terpaksa dinyanyikan berseru (tekanan pada se). Selain itu, rentang nada pada Indonesia Raya secara umum terlalu besar untuk lagu yang ditujukan bagi banyak orang. Dibandingkan dengan lagu-lagu kebangsaan lain yang umumnya berdurasi setengah menit bahkan ada yang hanya 19 detik, Indonesia Raya memang jauh lebih panjang.

Naskah pada Penerbitan Mingguan Sin Po (1928)

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman di Bandung pada tahun 1924 (pada usia 21 tahun), dikumandangkan pertama kali di muka umum pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran Sin Po pada edisi bulan Nopember 1928. Naskah tersebut ditulis oleh WR Supratman dengan Tangga Nada C (natural) dan dengan catatan Djangan Terlaloe Tjepat, sedangkan pada sumber lain telah ditulis oleh WR Supratman pada Tangga Nada G (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a - e) dan dengan irama Marcia, Jos Cleber (1950) menuliskan dengan irama Maestoso con bravura (kecepatan metronome 104).

Aransemen Simphony oleh Jos Cleber (1950)

Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan — justru — oleh orang Belanda (atau Belgia) bernama Jos Cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun. Setelah menerima permintaan Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro pada tahun 1950, Jos Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga menerima masukan dari Presiden Soekarno.

Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan yang agung, namun gagah berani (maestoso con bravura). Aransemen Jos Cleber sangat sempurna sekali sesuai dengan lagu kebangsaan, di mana permainan biola bersama trompet pada awal lagu (Verse A) merupakan suara yang gagah berani, kemudian di tengah lagu (Verse B) diperdengarkan gesekan biola yang lembut, dan akhirnya pada Refrain (Verse C) terdapat suara biola dan trompet dengan latar belakang suara kontrapun dari Corno yang merdu dan indah sekali bersama seluruh orkestra (tutti) dengan pukulan timpani dan gemercing cymbal, bersama-sama (tutti) yang megah dan agung sebagai lagu kebangsaan yang sangat dihormati dan dimuliakan sekali oleh seluruh Bangsa Indonesia.


Rekamanan Asli 1950 di Jakarta dan Rekam Ulang 1997 di Australia

Rekaman asli dari Jos Cleber tahun 1950 dari Orkes Cosmopolitan Jakarta, telah dimainkan dan direkam kembali secara digital di Australia tahun 1997 berdasarkan partitur Jos Cleber yang tersimpan di RRI Jakarta oleh Victoria Philharmonic pimpinan Adie MS.

Peraturan Tentang Lagu Kebangsaan

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.44 Tahun 1958.
Ternyata, lirik-lirik lagu Indonesia Raya tersebut telah menimbulkan berbagai pendapat dan juga masalah.
Seharusnya Lagu Kebangsaan itu harus dimasukkan dalam UUD RI Tahun 1945, agar Lagu Kebangsaan Indonesia Raya memiliki dasar yang sangat kuat, sejajar dengan Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara. Artinya UUD RI Tahun 1945 perlu diamandemen kembali.
Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (yang kita pakai sekarang)
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain :
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Lirik Asli 1928, Edjaan Baru 1958, dan Ejaan Disempurnakan 1972



A. Original lyrics (1928)

INDONESIA RAJA
I
Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoIndonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kiteanja,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoea,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Refrain
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.

B. Official lyrics (1958)

INDONESIA RAJA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja,
Untuk Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang mulia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja,
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja,
Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang sutji,
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri,
Ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakjatnja,
S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.
Refrain
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.

C. Modern lyrics

INDONESIA RAYA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Kiranya Pemerintah Memperhatikan hal ini, Hidup Indonesia....!!!!

Mohon maaf, saya sebagai blogger sengaja mempublikasikan lagu ini agar diketahui oleh semua pihak dan untuk ditindaklanjuti. Tidak ada unsur politik atau kepentingan pribadi, melainkan untuk menjaga keutuhan Kesatuan Negara Republik Indonesia, sekaligus menghargai lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Khusus untuk Musiknya dapat diunduh di sini, klik: Indonesiaraya.ogg

(Teks format jpg dan Musiknya dalam bentuk format Ogg dapat disebarluaskan, namun tidak diperjual-belikan karena hak cipta dilindungi undang-undang).

Sumber-sumber :

Dirangkum dan ditulis ulang oleh :
B. Marada Hutagalung


Pengunjung

Flag Counter