Showing posts with label Tapanuli. Show all posts
Showing posts with label Tapanuli. Show all posts

19 October 2009

Objek Wisata Pemandian Air Soda Tarutung


Untuk melihat Album Photo klik -> Album Photo
Pemandian Air Soda yang satu ini adalah merupakan salah satu objek wisata di Tarutung yang berlokasi di desa Parbubu, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara.
Pemandian Air Soda di Indonesia hanya ada satu yakni di Tarutung, yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit. Di samping itu bila dirasakan dengan lidah rasanya asam jauh berbeda dengan air biasa. Debit airnya sangat banyak, dan terus menerus berganti serta tidak kunjung habis.
Lokasi pemandian tersebut berada di areal persawahan dan merupakan posisi yang unik karena diwanai dengan pemandangan yang indah.
Jika berminat untuk berwisata ke Tarutung jangan lupa ke Pemandian Air Soda Tarutung.
Sekian.
Dipublikasikan oleh :
B. Marada Hutagalung

http://maradagv.wordpress.com

05 October 2009

Situasi Hari Jadi Ke-64 Kabupaten Tapanuli Utara


Untuk melihat Album Photo klik -> Album Photo

Situasi kegiatan pada tanggal 05 Okteber 2009 di Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara sangat meriah karena merupakan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2009.

Kegiatan sangat banyak, ada pameran, ada konser, ada konser, ada karnaval, ada panjat pinang, bahkan upacara peringatan juga dilaksanakan di tanah lapang bawah kompleks stadion Tarutung.

Acara pameran telah dilaksanakan sebelum tanggal 5 Oktober 2009. Dan pada tanggal itu juga merupakan hari terakhir penutupan Kegiatan Hari Jadi ke-64 KAbupaten Tapanuli Utara Tahun 2009.

Semoga Kabupaten Tapanuli Utara makin maju. Hidup Tapanuli Utara.


Dipublikasikan oleh :
B. Marada Hutagalung

07 September 2009

Tarutung kembali dilanda Kebakaran (06 September 2009)

Tarutung, 06/09/2009 (20:30 WIB)

Musibah memang tidak dapat diprediksi kapan datangnya dan di mana saja, sama seperti Gempa yang melanda Pulau Jawa. Begitu juga dengan musibah kebakaran.

Kota Tarutung kembali dilanda kebakaran, yakni di lokasi Kompleks Mesjid Lorong 3.

Rumah yang terbakar sebanyak 3 (tiga) unit, masing pemilik bermarga Lumbantobing.

Asal usul api diduga dari kompor yang meledak di rumah yang paling tengah, dan menghanguskan rumah disampingnya.

Atas kesigapan masyarakat setempat, maka rumah-rumah lainnya tidak ikut terbakar.

Masyarakat kesal terhadap kinerja Tim Pemadam kebakaran, namun yang paling disesalkan adalah masyarakat dari tempat lain hanya hanya memaki kinerja Tim Pemadam Kebakaran dan menonton, sama sekali tidak ada tindakan untuk menolong.

Sebab musabab kebakaran masih diteliti oleh pihak yang berwajib.




Oleh :
B. Marada Hutagalung

10 April 2009

Situasi Pemilu 2009 di Tarutung

Situasi Pemilu 2009 di Tarutung


Tarutung, maradagv (09/04/09)

Situasi Pemilu di Tarutung aman-aman saja, dan polisi juga telah dikerahkan untuk menjaga keamanan kota.

Sistem Pemilu sangat jauh berbeda dari sebelumnya sehingga banyak para pemilih tetap bingung untuk memilih siapa yang harus dipilih mengingat partai dan calegnya yang sangat begitu banyak.
Khusus di TPS-V Hutatoruan X Kec. Tarutung (di SMA-1 HKBP Tarutung), seorang Ibu-ibu berkata bahwa kertas Surat Suara ini sangat merepotkan, besarnya saja sudah sama dengan ukuran koran, bahkan lebih. Lebih anehnya lagi, ada beberapa orang menanyakan salah satu nama anggota DPD-RI. Apa nama partai si xxx? Aku jawab bahwa yang ditanya itu bukanlah Caleg dari partai tapi DPD. Kalau mencontreng anggota DPD-RI ingat aja nomornya, jangan partainya. Tapi kalau Caleg DPRD Tk-II, Tk-I, DPR-RI, pertama ingat dulu nomor dan nama partainya, kedua ingat nomor urut dan nama calegnya.

Apa boleh buat, terjadilah belajar cepat cara mencontreng Caleg DPRD Tk-II, Tk-I, DPR-RI dan DPD-RI. Kendati demikian, kegiatan Pemilu aman-aman saja.

Sebagai Catatan :
Mohon maaf kepada para pembaca situasi Pemilu 2009 ini tidak semuanya ditinjau karena kondisi kesehatan penulis tidak memungkinkan.

Mohon maaf, kenapa ya panitia KPPS-nya itu-itu aja melulu? Ga’ pernah-pernah diganti? Sekeluarga lagi? Bahkan kebanyakan yang tua-tua, kemana yang muda-muda?

Info mengenai data suara kita lihat dan dengar saja dari media yang sudah dikhususkan untuk itu.


B. Marada Hutagalung

13 January 2009

Surat dari "Sanny Tan" kepada Kab. Tapanuli Utara

Surat dari "Sanny Tan" kepada Kab. Tapanuli Utara

Surat dari Sanny Tan sebenarnya ditujukan kepada para Pemimpin yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara, namun surat elektroniknya (e-mailnya) ditujukan melalui e-mail saya yang kebetulan berdomain taputkab, yakni marada@taputkab.go.id. Saya tidak tahu kenapa harus melalui e-mail saya, padahal masih ada e-mail Pemkab. Tapanuli Utara. Apakah karena e-mail saya tersebut menyatakan bahwa saya berpengaruh di Kabupaten Tapanuli Utara ini? Sejujurnya saya belum memiliki pengaruh apa-apa di Pemerintahan Kab. Tapanuli Utara ini. Kendati demikian, saya hanya bisa menyampaikannya melalui situs ini, sebab kemungkinan besar akan ada yang membacanya. Dan satu hal lagi e-mail ini sudah lama tersimpan di e-mail saya, dan saya tidak sempat membaca. Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf kepada Saudara/i sekalian atas pempublikasian e-mail, dan saya tidak bermaksud untuk memprovokasi baik Pemerintah, kalangan masyarakat beserta para calon-calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara. Saya hanya ingin menyampaikan pesannya. Tepat atau tidak isi dari e-mail tersebut tergantung penilaian Saudara/i pembaca sekalian.

Untuk lebih jelasnya mari kita baca suratnya :
===================================================================
Tanggal:
Wed, 29 Oct 2008 19:31:03 -0700 [30/10/08 09:31:03 WIT]
Dari:
Kepada:
Perihal:
Horas : Pillit ma, Gabe Propinsi Na Balga Manang Pengacau Na Balga
Bagian:
Headers:
Alternative parts for this section:
[text/html]
1,82 KB


Yth. Para Pimpinan
- KPUD
- Bupati TAPUT dan Jajaran
- Pemuka Adat
- Pemuka Agama
- Instansi Pendidikan
- Masyarakat Sosial Lainnya (Lembaga Swasta, Pemerintahan, Petani, Buru, dan Wira Usaha)


Hal : Pillit ma, Gabe Propinsi Na Balga Manang Pengacau Na Balga


Parjolo sahali ma hudok, santabi jo tu angka na manjalo e-mail on, jala hurang do pangatusionku marbahasa batak.

Hu kirim pe on, alani kecewa do ahu mamereng kondisi di Tapanuli Utara dung sidung PILKADA.
Tolong jo pasahat hamuna tu sude angka Calon Bupati dohot na terkait.


Tangkas do hujaha sadarion (30 -10 - 2008) di sada surat kabar nasional, ima : Harian SIB na marjudul "Pengunjukrasa Coba Bakar Kantor KPUD Taput".
Piga - piga bulan na salpu, tong do hujaha di piga-piga surat kabar harian nasional, na paboahan adong sada ni roha ni godang angka na mangangku-ngangku pimpinan masyarakat, na naeng mambahen sada propinsi TAPANULI na secara khusus naeng mamajuhon sude masyarakat Tapanuli pinomparni si Raja Batak..

Alai, sian perbandingan ni baritai, tangkas do naeng si pilliton naeng maju do tapanuli manang na naeng lonong di bagasan
bara ni api sahira Sodong dohot Gomora.

Kuasai hamuna angka dirimuna. Mabiar ma hamu tu DEBATA di angka sude rencana muna, jala asa saut sude angka na sinangkap ni
roha muna dohot sude angka rencana na naeng pamajuhon Tapanuli, khususna Tapanuli Utara.

Horas
Mauliate
Sanny Tan
TAPUT
===================================================================

Catatan : Mohon maaf kepada Sanny Tan atas e-mail yang telah publikasikan kepada umum karena hanya cara itulah yang bisa saya lakukan agar sampai kepada para pemimpin tersebut. Dan mohon maaf juga kepada para pembaca e-mail tersebut juga melampirkan data, namun data tersebut adalah isi dari pada surat di atas.


Isi e-mail dipublikasi ke situs :http://maradagv.worpress.com
Sekian dan Terima Kasih

Oleh :
B. Marada Hutagalung

18 December 2008

OPINI : Pemekaran Daerah di Sumatera Utara Menuai Kehancuran

Pemekaran Daerah di Sumatera Utara Menuai Kehancuran

Lama sudah Negara Wilayah Kesatuan Republik Indonesia baru bisa memiliki lebih dari 27 propinsi yang pada dulunya 27 propinsi. Sejak lahirnya Peraturan Otonomi Daerah maka terjadilah pemekaran daerah, kabupaten, kota, desa, bahkan Propinsi. Mengenai terbentuknya Negara Timor Leste itu adalah siapa yang pernah menjajah dan tinggal di sana (secara logika teritorial Timor Leste tidak masuk akal milik orang Eropa/Portugis...Red.).

Pemekaran daerah-daerah di Indonesia, secara khusus di Propinsi Sumatera Utara sangat menuai berbagai masalah. Terutama dalam pembentukan Protap (Propinsi Tapanuli). Pembentukan Protap sudah lama direncanakan dan diprakarsai oleh orang-orang yang berpendidikan termasuk orang-orang perantau yang merupakan warga asli dari berbagai daerah Kabupaten yang ada di Sumatera Utara (Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Dairi, Kota Sibolga, Kota P. Sidempuan, Mandailing Natal / Madina, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir, Nias, Nias Selatan dan Pakpak Bharat).

Pada awalnya rencana pemekaran tersebut disetujui para tokoh-tokoh terkenal yang berasal dari daerah Tapanuli Sekitarnya (belum dapat dipastikan adakah unsur-unsur dalam pemekaran tersebut). Namun sangat disayangkan ketika direncanakan bahwa Ibukota Protap di Siborongborong terjadilah perbedaan pendapat. Bahkan di daerah Tapanuli Tengah / Kota Sibolga, juga di Tapanuli Tengah / Kota P. Sidempuan (termasuk Madina) terjadi demo besar-besar untuk menolak penetapan ibukota di Siborongborong (termasuk Kabupaten Baru, Paluta). Jika tidak dibuat di Daerah Sibolga atau di P. Sidempuan maka daerah-daerah tersebut tidak ikut menjadi bagian dari Propinsi Tapanuli.

Ironis sekali permasalahan tersebut, tiba-tiba masyarakat dari beberapa daerah lain juga ikut menolak ikut menjadi bagian dari Protap seperti masyarakat Nias Selatan, Pakpak Bharat.

Menurut para tokoh-tokoh masyarakat/adat/agama dari daerah yang menolak menyatakan adanya unsur-unsur Politik dan SARA. Apakah memang seperti itu? Mungkin benar, mungkin juga tidak.

Lebih parahnya lagi di saat pembentukan Protap, lahir pula pembentukan Propinsi Tapanuli bagian Barat (Protapbar) yakni Tapteng, Kota Sibolga, Nias Selatan, Pakpak Bharat, dan bebrapa orang dari kabupaten lainnya, dengan ibukota yang direncanakan adalah Sibolga.

Tidak hanya itu saja, muncul pula pencetusan pembentukan Propinsi Tapanuli Bagian Selatan (Protabagsel) yakni Tapanuli Selatan, Kota P. Sidempuan, Madina, dan Paluta yang beribukota di Sipirok atau kemungkinan di P. Sidempuan.

Sedangkan Nias sendiri juga perna merencakan pembentukan Propinsi Nias. Namun tidak jadi karena tidak seutuhnya mendukung dan beberapa masyarakat mendukung Protap dan Protapbar.

Pembentukan Propinsi tersebut menuai kehancuran. Yakinlah, pembentukan Protap, Protapbar dan Protabagsel tidak akan jadi. Kenapa? Protap tidak memiliki daerah Kotamadya minimal satu; Protapbar tidak akan bisa jadi Propinsi karena Pakpak Bharat tidak dekat dengan daerah-daerah yang menjadi Protapbar, apalagi daerah tersebut harus melewati daerah-daerah yang bukan bagian Protapbar; sedangkan Protabagsel juga tidak akan menjadi propinsi karena beberapa daerahnya masih baru mekar menjadi Kabupaten dan Jumlah Kabupatennya tidak cukup untuk membentuk Propinsi.

Sebaiknya Pembentukan/Pemekaran Daerah (Propinsi) harus ditinjau lebih matang lagi dan perlu mempertimbangkan beberapa hal. Unsur-unsur politik dan SARA (juga kepentingan pribadi) harus dilhilangkan.

Tarutung, 18 Desember 2008
Marada Hutagalung
http://maradagv.wordpress.com


Pengunjung

Flag Counter