Republik Indonesia |
Hatiku benar-benar panas setelah mendengar dan melihatnya di berbagai media informasi (baru-baru ini), bangsa Malaysia telah melecehkan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari dulu memang bangsa Malaysia telah membuat masalah kepada bangsa kita yaitu Indonesia tercinta.
Memang rakyat Malaysia yang bertindak, namun bangsa Malaysia dapat juga disalahkan secara langsung karena telah membiarkan rakyatnya mengganggu hidup bangsa Indonesia. Pasti ada sesuatu hal sehingga negara tersebut membiarkan rakyatnya semena-mena terhadap warga, wilayah, hasil, budaya dari bangsa Indonesia, bahkan pelecehan lagu kebangsaan Indonesia – Indonesia Raya.
Coba bayangkan saja, perbuatan kotor itu sebenarnya sudah mencoret negara Malaysia sendiri. Kenapa? Karena negara Malaysia juga negara Hukum, tahu mana yang salah dan mana yang benar. Tapi mereka sendiri tidak mentaati hukum tersebut.
Saya sangat sedih melihat pemerintah RI yang kurang bertindak terhadap perbuatan tersebut. Padahal dari dulu rakyat Indonesia tidak pernah menjelek-jelekkan atau memburuk-burukkan bangsa Malaysia tetapi Malaysia sendirilah yang melecehkan dan mengganggu negara Indonesia.
Mereka tidak sadar, bahwa pada dulunya bangsa Malaysia tidak akan bisa maju tanpa bantuan Indonesia, yakni Indonesia mengirim guru-guru ke negeri jiran tersebut. Mereka diajar, dididik, dibimbing layaknya di Indonesia tanpa melihat latar belakang kenegaraan, tanpa mengubah jiwa kebangsaan mereka. Mereka juga tidak sadar bahwa mereka pernah memakai bahasa Indonesia karena masih satu rumpun, yakni rumpun melayu.
Coba kita analisa kembali, apakah budaya suku Malaysia? Tentu hanya Melayu bukan? Perhatikan saja nama negaranya berasal dari kata Malay = Melayu, jadi Malaysia (Malayunesia) adalah bangsa Melayu, budaya lain hanya sebagian kecil saja. Bandingkan dengan nama Indonesia yakni negara yang menghubungkan pulau yang satu ke pulau yang lain (Sabang – Mearuke), dan dari situ dapat diartikan bahwa Indonesia adalah merupakan negara maritim atau negara kepulauan, dan tentu di antara pulau-pulau tersebut sudah tentu pasti memiliki budaya-budaya masing dan berbeda dengan yang lain. Kesimpulannya Indonesia adalah negara yang beragam wilayah, suku, budaya, ras, dan agama. Akan tetapi mereka telah mengklaim beberapa budaya Indonesia padahal bila disesuaikan dengan budaya mereka sama sekali tidak cocok dengan budaya yang ada di daerah-daerah Malaysia.
Perhatikan saja, Noordin M. Top, adalah merupakan warga negara Malaysia. Yang jadi pertanyaan kenapa Noordin M. Top tidak melakukan teror tanah airnya sendiri, tapi malah di tanah air Indonesia? Kenapa tidak ada kecaman dari pihak Pemerintah dan Kesultanan Malaysia terhadap Penjahat nomor satu tersebut? Di Indonesia gereja-gereja, atau tempat-tempat yang dikunjungi atau dihuni oleh orang-orang yang beragama Nasrani telah dibom olehnya. Padahal di Malaysia sendiri banyak gereja, juga tempat-tempat yang dikunjungi atau dihuni oleh orang-orang yang beragama Nasrani tidak dibom olehya. Apa bedanya Indonesia dengan Malaysia? Kemungkinan ada sesuatu hal yang diinginkan bangsa tersebut.
Sadis Benar Engkau Malaysia..!!! Masa tetangga sendiri yang engkau hantam, dan ingin memiliki yang bukan milik sendiri. Tidakkah engkau bersyukur atas apa yang engkau miliki? Seharusnya engkau menindak orang-orangmu yang telah mengganggu hidup kami...!
Indonesia sebenarnya negara yang aman dan damai, tetapi sejak datangnya warga Malaysia yang satu ini dan diikuti yang lainnya, telah mengganggu ketenangan hidup rakyat Indonesia. Di tanah air Malaysia sendiri pun warga negara Indonesia juga tidak bisa hidup dengan tenang. Malah disiksa dan dianiaya. Padahal di tanah air Indonesia sendiri warga negara Malaysia tidak pernah diganggu, malah diberi kenyamanan dan ketentraman. Kalau berbuat salah baru dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Lain dari itu tidak ada.
Benar-benar sadis, tidak ada perasaan. Coba bayangkan saja, bagaimana kalau negara Malaysia kita jelek-jelekkan atau kita lecehkan tentu rakyat Malaysia akan marah. Siapa yang tidak panas hatinya kalau keluarganya dilecehkan oleh orang lain apalagi tetangga sendiri, dan warga negara mana yang tidak panas hatinya kalau negaranya dilecehkan negara lain apalagi negara tetangga sendiri. Semua orang pasti panas hatinya atau bahkan ingin membalasnya.
Negara Indonesia memang lagi sedang menyelesaikan banyak masalah-masalah besar, dan pada kesempatan itu pulalah bangsa Malaysia ikut menambah masalah bagi bangsa Indonesia. Wah, sadis benar!
Kiranya pemerintah harus segera mengambil tindakan yang tegas tanpa memandang apakah negara itu kuat atau tidak. Jika tidak, maka negara Malaysia akan semakin merajalela berbuat semena-mena terhadap bangsa Indonesia.
Wahai saudara/iku sebangsa setanah air Indonesia, mari kita bersatu mepertahankan kedaulatan Negara Kita, Negara Kesatuan Indonesia. Jangan biarkan bangsa lain merusak dan mengganggu bangsa Kita. Mari kita bela dan kita pertahankan negara kita sesuai dengan kemampuanmu, profesimu, keahlianmu, keterampilanmu. Bila memang sudah tindakan mereka benar-benar melebihi batas kesabaran, mari kita hancurkan mereka....!
Hidup Indonesia...!!!
S E K I A N
NB. :
Saya sebagai penulis (blogger) membuat tulisan ini bukanlah untuk mengundang pertikaian terhadap bangsa Malaysia, tapi untuk menyadarkan bangsa tersebut atas perbuatan mereka terhadap negara Indonesia. Warga negara mana yang tidak panas hatinya bila negaranya dilecehkan oleh negara lain, apalagi negara tetangga.