Klasifikasi Bahasa Batak dan Unduh Fonts-nya
Sering kali orang berpendapat bahwa suku bangsa Batak itu satu, dan memang benar. Namun juga berpendapat bahwa bahasa Batak hanya satu, padahal tidak. Memang pada awalnya bahasa Batak hanya satu, namun akibat terjadinya perbauran suku dan budaya maka lahirlah beberapa sub suku atau sub etnis yang juga melahirkan bahasa dan budaya yang agak berbeda satu sama lain.
Terkadang orang-orang batak salah mengartikan yang mana suku bangsa dan yang mana sub suku. Semisal, apa bila ada orang ditanya, Kamu suku apa? Kemungkinan kalau orang Batak Toba menjawab adalah suku Batak. Dan bila ditanya orang Batak lainya, mungkin jawabannya adalah suku Karo, Simalungun, atau Mandailing. Jawaban yang kedua adalah salah.
Mohon maaf kepada orang Batak lainnya, tulisan ini bukan untuk menyudutkan saudara/i sekalian yang beda dengan Batak Toba. Memang kebanyakan orang Batak Toba lebih sering menyatakan dirinya suku Batak dari pada suku Toba. Pemahaman seperti itu adalah benar. Jika saudara/i ditanya suku apa, maka jawablah suku Batak. Dan jika ditanya Suku Batak atau sub suku apa barulah dijawab Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, dan Batak Mandailing-Angkola.
Jenis Bahasa Batak itu ada 5. Bahasa Batak tersebut itu masih serumpun dan masih banyak kemiripan apalagi dalam bentuk tulisan aksara Batak. Bahasa Batak masuk dalam bagian rumpun bahasa Austronesia Melayu Polinesia Barat.
Berikut mari kita lihat ke-5nya, yakni :
1. Bahasa Batak Toba
Bahasa Batak Toba ini meliputi daerah kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir. Bahasa Batak Toba lebih banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia secara khusus di daerah-daerah Batak seperti Tanah Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan sebagainya. Kenapa demikian? karena orang Batak Toba adalah orang suka berdiaspora (merantau dan menyebar ke mana-mana) disertai dengan bahasa Batak Tobanya sehingga bahasanya pun dapat ditemukan di mana saja. Jadi wajar saja jika ada orang Batak Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing-Angkola tahu bahasa Batak Toba dari pada orang Batak Toba tahu bahasa Batak lainnya.
Bahasa Batak Toba masih terdiri 4 dialek, yakni :
2. Bahasa Batak Simalungun
Bahasa (sahap) Batak Simalungun ini meliputi sebagian daerah kabupaten Simalungun (sebagian lagi dipengaruhi oleh Bahasa Jawa dan Bahasa Batak Toba), sebagian Kotamadya Pematang Siantar (sebagian lagi dipengaruhi oleh Bahasa Jawa dan Bahasa Batak Toba, juga bahasa Indonesia). Aksaranya disebut aksara Surat Sisapuluhsiah.
Bahasa Simalungun terdiri dari 2 dialek, yakni :
3. Bahasa Batak Simalungun
Bahasa Karo meliputi Kabupaten Tanah Karo, dua Kecamatan di Kabupaten Dairi (Taneh Pinem dan Tiga Lingga), 2 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara (Lau Sigala-gala dan Simpang Simadam), beberapa Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, beberapa Kecamatan di Kabupaten Langkat, dan di Padang Bulan (Kota Medan).
Mengenai Dialek ada 6 macam, namun belum dapat disebutkan karena kurang perbendaharaan pustaka (Mohon Maaf). Bahasa Karo kebanyakan dipengaruhi oleh bahasa melayu dan aceh.
4. Bahasa Batak PakpakBahasa Pakpak meliputi Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat. Bahasa Pakpak ini sebagian dipengaruhi oleh Bahasa Aceh dan Melayu. Mengenai Dialek juga belum dapat dijelaskan oleh penulis.
4. Bahasa Batak Mandailing-Angkola
Bahasa Batak Mandailing-Angkola meliputi daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Kotamadya Padang Sidempuan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), beberapa Kecamatan di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah. Mengenai Dialek juga belum dapat dijelaskan oleh penulis.
Secara budaya sebenarnya sebutan bahasa Angkola Mandailing itu tidak ada, sebab bila kita bertanya kepada orang Mandailing mengenai bahasa dipakainya, tentu sudah pasti orang tersebut akan menjawab bahwa bahasa yang dipakai ialah bahasa Mandailing. Dan tidak akan mengatakan bahasa Angkola-Mandailing. Demikian sebaliknya bila kita bertanya kepada orang Angkola mengenai bahasa dipakainya, sudah tentu akan dijawab bahasa Angkola. Berarti dengan demikian dapat dibuktikan bahwa bahasa Angkola-Mandailing tidak ada. Sebenarnya itu hanya membedakan dialek saja. Bahasa Batak Mandailing-Angkola sudah dipengaruhi bahasa Minang dan Melayu Pesisir.
Sedikit sebutan Horas dalam Bahasa Batak
Sebutan Horas sudah menjadi ucapan umum untuk memberi sambutan atau sapaan bagi orang Batak. Namun, sebenarnya bila ditelusuri dengan teliti sebanarnya kata Horas hanya dipakai oleh orang Toba, Simalungun dan Mandailing-Angkola (dan memang ada banyak kemiripan dalam bahasa masing-masing). Sedangkan sebutan Horas dalam bahasa Batak Pakpak bukanlah Horas, melainkan Njuah-juah. Sedangkan dalam bahasa Batak Karo disebut Mejuah-juah.
Sedikti bahasa kata Maaf dalam Bahasa Batak
Sering kali orang Batak khusus Toba, untuk mengucapkan kata 'maaf' selalu menggunakan kata 'sori'. Kata tersebut sebenarnya bukanlah bahasa Batak Toba, dan itu tidak ada dalam kamus bahasa Batak Toba sekarang, tapi kemungkinan ada sebutan lain. Seperti : unang be ingot salahhu atau sai pamago ma sian roham angka na roa na huulahon. Kata sori sebenarnya berasal dari bahasa Inggris yakni 'Sorry, tapi kelihatannya cocok kalau diucapkan, sori ma jo (maaflah dulu). Namun kalau digunakan dalam kalimat lengkap, seperti Maafkanlah aku, sorihon ma ahu, wah...sangat rancu. Kemungkinan dulu kata maaf ada dalam bahasa Batak Toba, namun ada faktor tertentu yang menghilangkan kata tersebut.
Sama halnya juga denga bahasa Batak Simalungun dan Mandailing-Angkola. Dan Batak Karo dan Pakpak juga lebih condong menggunakan kata maaf dalam bahasanya yakni maaf juga, yang sebenarnya adalah bahasa Indonesia.
Urutan Bahasa Batak pada sub suku Batak
Maksudnya adalah untuk menelusuri kemiripan Bahasa masing-masing :
Karo -- Pakpak -- Simalungun -- Toba -- Mandailing-Angkola
Unduh Fonts Aksara Batak
Dalam blog ini saya melampirkan dua buah file fonts Aksara Batak yang dikompres dalam format *.Zip, yakni Font Batak.zip (74,3 kb). Masing-masing terdiri dari file dalam bentuk format *.TTF, yakni :
KARON___.TTF (Karo)
MANDN___.TTF (Mandailing-Angkola)
PAKPN___.TTF (Pakpak)
SIMAN___.TTF (Simalungun)
TOBA____.TTF (Toba)
TOBAN___.TTF (Toba)
VARIN___.TTF (Toba-Tambahan)
Klik Unduh/Download : Font Batak.zip
Caranya memakainya : ekstrak dulu filenya lalu copy-paste ke C:\WINDOWS\Fonts\ dan untuk mengetahuinya buka aja microsoft office, khusus untuk yang menggunakan Windows Vista dan Windows 7, klik (kiri) salah satu font lalau pilih tombol install.
Selamat Menggunakan.
Sebagai catatan :
Marilah kita jaga bahasa daerah kita sebab itu akan menjaga budaya kita, dan jika kita tidak bahasa daerah kita maka budaya kita akan hilang secara lambat laun.
B. Marada Hutagalung
http://maradagv.wordpress.com
Terkadang orang-orang batak salah mengartikan yang mana suku bangsa dan yang mana sub suku. Semisal, apa bila ada orang ditanya, Kamu suku apa? Kemungkinan kalau orang Batak Toba menjawab adalah suku Batak. Dan bila ditanya orang Batak lainya, mungkin jawabannya adalah suku Karo, Simalungun, atau Mandailing. Jawaban yang kedua adalah salah.
Mohon maaf kepada orang Batak lainnya, tulisan ini bukan untuk menyudutkan saudara/i sekalian yang beda dengan Batak Toba. Memang kebanyakan orang Batak Toba lebih sering menyatakan dirinya suku Batak dari pada suku Toba. Pemahaman seperti itu adalah benar. Jika saudara/i ditanya suku apa, maka jawablah suku Batak. Dan jika ditanya Suku Batak atau sub suku apa barulah dijawab Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, dan Batak Mandailing-Angkola.
Jenis Bahasa Batak itu ada 5. Bahasa Batak tersebut itu masih serumpun dan masih banyak kemiripan apalagi dalam bentuk tulisan aksara Batak. Bahasa Batak masuk dalam bagian rumpun bahasa Austronesia Melayu Polinesia Barat.
Berikut mari kita lihat ke-5nya, yakni :
1. Bahasa Batak Toba
Bahasa Batak Toba ini meliputi daerah kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir. Bahasa Batak Toba lebih banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia secara khusus di daerah-daerah Batak seperti Tanah Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan sebagainya. Kenapa demikian? karena orang Batak Toba adalah orang suka berdiaspora (merantau dan menyebar ke mana-mana) disertai dengan bahasa Batak Tobanya sehingga bahasanya pun dapat ditemukan di mana saja. Jadi wajar saja jika ada orang Batak Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing-Angkola tahu bahasa Batak Toba dari pada orang Batak Toba tahu bahasa Batak lainnya.
Bahasa Batak Toba masih terdiri 4 dialek, yakni :
- Dialek Toba Silindung : meliputi Kota / Kecamatan Tarutung, Kecamatan Sipoholon, Kecamatan Sipahutar, Kecamatan Garoga, Kecamatan Pangaribuan, Kecamatan Pahae Julu, Kecamatan Adiankoting, Kecamatan Pahae Jae (sebahagian dipengaruhi Mandailing-Angkola), Kecamatan Pahae Purbatua (sebahagian dipengaruhi Mandailing-Angkola), dan Kecamatan Simangumban (sebahagian dipengaruhi Mandailing-Angkola);
- Dialek Toba Humbang : meliputi Kecamatan Siborongborong, Kecamatan Pagaran, Kecamatan Muara, Kabupaten Humbang Hasundutan (kecuali Kecamatan Parlilitan karena pengaruh terirtorial daerah kabupaten Dairi);
- Dialek Toba Pesisir Pantai Danau Toba : meliputi keseluruhan Kabupaten Toba Samosir;
- Dialek Toba Pulau Samosir : hanya Kabupaten Samosir saja.
2. Bahasa Batak Simalungun
Bahasa (sahap) Batak Simalungun ini meliputi sebagian daerah kabupaten Simalungun (sebagian lagi dipengaruhi oleh Bahasa Jawa dan Bahasa Batak Toba), sebagian Kotamadya Pematang Siantar (sebagian lagi dipengaruhi oleh Bahasa Jawa dan Bahasa Batak Toba, juga bahasa Indonesia). Aksaranya disebut aksara Surat Sisapuluhsiah.
Bahasa Simalungun terdiri dari 2 dialek, yakni :
- Dialek Simalungun Atas : meliputi sebagian Kotamadya P. Siantar, sebagian Kecamatan Serbelawan;
- Dialek imalungun Bawah : meliputi kecamatan Haranggaol, Kecamatan Sondi Raya, Kecamatan Silimakuta, dan lain-lain.
3. Bahasa Batak Simalungun
Bahasa Karo meliputi Kabupaten Tanah Karo, dua Kecamatan di Kabupaten Dairi (Taneh Pinem dan Tiga Lingga), 2 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara (Lau Sigala-gala dan Simpang Simadam), beberapa Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, beberapa Kecamatan di Kabupaten Langkat, dan di Padang Bulan (Kota Medan).
Mengenai Dialek ada 6 macam, namun belum dapat disebutkan karena kurang perbendaharaan pustaka (Mohon Maaf). Bahasa Karo kebanyakan dipengaruhi oleh bahasa melayu dan aceh.
4. Bahasa Batak PakpakBahasa Pakpak meliputi Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat. Bahasa Pakpak ini sebagian dipengaruhi oleh Bahasa Aceh dan Melayu. Mengenai Dialek juga belum dapat dijelaskan oleh penulis.
4. Bahasa Batak Mandailing-Angkola
Bahasa Batak Mandailing-Angkola meliputi daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Kotamadya Padang Sidempuan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), beberapa Kecamatan di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah. Mengenai Dialek juga belum dapat dijelaskan oleh penulis.
Secara budaya sebenarnya sebutan bahasa Angkola Mandailing itu tidak ada, sebab bila kita bertanya kepada orang Mandailing mengenai bahasa dipakainya, tentu sudah pasti orang tersebut akan menjawab bahwa bahasa yang dipakai ialah bahasa Mandailing. Dan tidak akan mengatakan bahasa Angkola-Mandailing. Demikian sebaliknya bila kita bertanya kepada orang Angkola mengenai bahasa dipakainya, sudah tentu akan dijawab bahasa Angkola. Berarti dengan demikian dapat dibuktikan bahwa bahasa Angkola-Mandailing tidak ada. Sebenarnya itu hanya membedakan dialek saja. Bahasa Batak Mandailing-Angkola sudah dipengaruhi bahasa Minang dan Melayu Pesisir.
Sedikit sebutan Horas dalam Bahasa Batak
Sebutan Horas sudah menjadi ucapan umum untuk memberi sambutan atau sapaan bagi orang Batak. Namun, sebenarnya bila ditelusuri dengan teliti sebanarnya kata Horas hanya dipakai oleh orang Toba, Simalungun dan Mandailing-Angkola (dan memang ada banyak kemiripan dalam bahasa masing-masing). Sedangkan sebutan Horas dalam bahasa Batak Pakpak bukanlah Horas, melainkan Njuah-juah. Sedangkan dalam bahasa Batak Karo disebut Mejuah-juah.
Sedikti bahasa kata Maaf dalam Bahasa Batak
Sering kali orang Batak khusus Toba, untuk mengucapkan kata 'maaf' selalu menggunakan kata 'sori'. Kata tersebut sebenarnya bukanlah bahasa Batak Toba, dan itu tidak ada dalam kamus bahasa Batak Toba sekarang, tapi kemungkinan ada sebutan lain. Seperti : unang be ingot salahhu atau sai pamago ma sian roham angka na roa na huulahon. Kata sori sebenarnya berasal dari bahasa Inggris yakni 'Sorry, tapi kelihatannya cocok kalau diucapkan, sori ma jo (maaflah dulu). Namun kalau digunakan dalam kalimat lengkap, seperti Maafkanlah aku, sorihon ma ahu, wah...sangat rancu. Kemungkinan dulu kata maaf ada dalam bahasa Batak Toba, namun ada faktor tertentu yang menghilangkan kata tersebut.
Sama halnya juga denga bahasa Batak Simalungun dan Mandailing-Angkola. Dan Batak Karo dan Pakpak juga lebih condong menggunakan kata maaf dalam bahasanya yakni maaf juga, yang sebenarnya adalah bahasa Indonesia.
Urutan Bahasa Batak pada sub suku Batak
Maksudnya adalah untuk menelusuri kemiripan Bahasa masing-masing :
Karo -- Pakpak -- Simalungun -- Toba -- Mandailing-Angkola
Unduh Fonts Aksara Batak
Dalam blog ini saya melampirkan dua buah file fonts Aksara Batak yang dikompres dalam format *.Zip, yakni Font Batak.zip (74,3 kb). Masing-masing terdiri dari file dalam bentuk format *.TTF, yakni :
KARON___.TTF (Karo)
MANDN___.TTF (Mandailing-Angkola)
PAKPN___.TTF (Pakpak)
SIMAN___.TTF (Simalungun)
TOBA____.TTF (Toba)
TOBAN___.TTF (Toba)
VARIN___.TTF (Toba-Tambahan)
Klik Unduh/Download : Font Batak.zip
Caranya memakainya : ekstrak dulu filenya lalu copy-paste ke C:\WINDOWS\Fonts\ dan untuk mengetahuinya buka aja microsoft office, khusus untuk yang menggunakan Windows Vista dan Windows 7, klik (kiri) salah satu font lalau pilih tombol install.
Selamat Menggunakan.
Sebagai catatan :
Marilah kita jaga bahasa daerah kita sebab itu akan menjaga budaya kita, dan jika kita tidak bahasa daerah kita maka budaya kita akan hilang secara lambat laun.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
B. Marada Hutagalung
http://maradagv.wordpress.com