Dari gbr di atas ini anda dapat menganalisa, bahwa Lahirnya Tarutung terjadi pada tahun1877. Dahulu, Tarutung sudah menjadi tempat perdagangan. Nah, jika ada pada waktu itu ingin membeli atau menjual sesuatu mereka telah membuat suatu tempat bertransaksi.
"Lae.., di dia do hita pajumpang", tanya seseorang kepada Temannya (artinya : Dimana kita jumpa?)
"Di bona ni Tarutung i ma...", jwb temannya (Di dekat pohon Durian).
Perlu kita ketahui bahwa nama "Tarutung" sebenarnya berasal dari nama buah yaitu DURIAN. Pada waktu itu masih hanya satu pokok pohon Durian. Sehingga mudah dicari orang pada waktu itu.
"Besok kita bertransaksi di dekat pohon durian ya....? Katanya kepada temannya.
"Baiklah, saya akan usahakn cepat datang...", jwb temannya.
Sebutan bona ni (pokok/pohon) durian (tarutung) semakin menjadi terkenal dan lama-kelamaan kata 'bona ni' (pokok/phn) tidak disebutkan lagi. Cukup kata "Tarutung" (Durian). Dan sebutan nama buah itulah menjadikan nama Tarutung pada ibu kota Tapanuli Utara ini.
Nah, nih gbrnya....! Perhatikan baik2 bahwa itulah "Bona Ni Tarutung" (Pohon Durian) yang menjadikan nama dan maskot bagi kota kecil ini.
"Lae.., di dia do hita pajumpang", tanya seseorang kepada Temannya (artinya : Dimana kita jumpa?)
"Di bona ni Tarutung i ma...", jwb temannya (Di dekat pohon Durian).
Perlu kita ketahui bahwa nama "Tarutung" sebenarnya berasal dari nama buah yaitu DURIAN. Pada waktu itu masih hanya satu pokok pohon Durian. Sehingga mudah dicari orang pada waktu itu.
"Besok kita bertransaksi di dekat pohon durian ya....? Katanya kepada temannya.
"Baiklah, saya akan usahakn cepat datang...", jwb temannya.
Sebutan bona ni (pokok/pohon) durian (tarutung) semakin menjadi terkenal dan lama-kelamaan kata 'bona ni' (pokok/phn) tidak disebutkan lagi. Cukup kata "Tarutung" (Durian). Dan sebutan nama buah itulah menjadikan nama Tarutung pada ibu kota Tapanuli Utara ini.
Nah, nih gbrnya....! Perhatikan baik2 bahwa itulah "Bona Ni Tarutung" (Pohon Durian) yang menjadikan nama dan maskot bagi kota kecil ini.
dpt juga dilihat :
http://maradagv.multiply.com/photos/photo/11/44
http://maradagv.multiply.com/photos/photo/11/43
by: Marada Hutagalung (28 April 2008)