20 May 2009

Suka dan Dukaku Selama Prajabatan CPNS di Medan


Suka dan Dukaku Selama Prajabatan CPNS di Medan

Prajabatan adalah merupakan jalan utama menuju PNS 100%, dan wajib diambil oleh setiap orang yang sudah menjadi CPNS (PNS 80%). Maka dengan demikian saya pun ikut ambil bagian agar bisa memenuhi syarat untuk menjadi PNS 100%. Tanpa prajabatan kita tidak akan bisa mendapatkan gaji PNS 100% dan juga tidak bisa naik golongan/pangkat (apalagi naik jabatan).

Saya berangkat pada hari Selasa, 28 April 2009 dengan naik Bus KBT sekitar pukul 16.15 WIB, tiba di Medan sekitar pukul 23.00 WIB (berhenti di Ramayana Plaza, Pringgan) dan dijemput adikku yang laki-laki, serta menginap di kosnya di Pringgan. Besoknya sekitar pukul 09.34 WIB, saya dan adik saya berangkat menuju asrama Diklat Prajabatan (di SLB-E Negeri Medan, Jl. Karya Ujung Medan), sampai di sana sekitar pukul 12.00 WIB. Kami sempat bingung di mana tempat asrama tersebut, namun akhirnya sampai juga dengan bertanya ke beberapa orang.


Pembukaan dan pembelajaran di mulai pada hari Kamis, 30 April 2009 dan pada hari-hari berikutnya juga dilakukan kegiatan Prajabatan, kecuali tanggal 09 Mei 2009 (Sabtu) dan juga setiap hari Minggu. Kegiatan dilakukan sekitar 3 Minggu.


Banyak hal-hal aneh dan unik saya alami dan saya temui selama saya mengikuti kegiatan tersebut. Selama itu juga saya mengalami duka yang beruntun, pada :

  • Senin, 04 Mei 2009 : Kekasih meminta putus (padahal tanggal 03 Mei 2009 masih bermesraan).
  • Selasa, 05 Mei 2009 : saya tergelincir di tangga sewaktu saya hendak turun ke bawah, kala itu memang sedang hujan.
  • Rabu, 06 Mei 2009 : Rokok saya bisa hilang sewaktu saya meletakkannya di lantai kaki lima ruang kelas Seni Musik SLB, padahal penuh masih isinya.
  • Kamis, 07 Mei 2009 : di saing hari Buku bahan materi pembelajaran hilan; pada malam hari setelah selesai pembelajaran sekitar pukul 10.00 WIB, langsung ke kamar kemudian ke kantin, saya meletakkan HP (Nokia N1650) di samping saya, lengkap dengan tempatnya. Seketika itu saya meminta teh manis ke pada si empunya kantin. Kemudian saya berniat mengambil HP saya, ternyata sudah tidak di situ. Akhirnya saya melaporkan kejadian itu ke panitia penyelenggara. Dan selanjutnya langsung dilakukan razia ke setiap kamar pria golongan II, namun tidak ditemukan juga dan hal itu memang membuat mereka kesal.
  • Jumat, 08 Mei 2009 : tangan saya kena api ketika saya dan teman-teman akan makan bersama. Di saat itu memang sudah malam dan arus listrik padam sehingga panitia menggunakan lilin untuk menerangi ruang makan, dan di saat itu juga ketika saya mengambil makanan, tissue yang ada di tangan saya mengenai lilin dan hampir membakar tangan kanan saya. Untunglah tidak luka bakar meski memang sangat menyakitkan.
  • Sabtu, 09 Mei 2009 : uang saya bawa tidak begitu banyak akhirnya menipis akibat harus beli HP bekas (Nokia 2630) dan mengaktifkan kembali nomor yang hilang tersebut. Dan di situ saya kena ocehan teman-teman karena tidak mentraktir mereka serta juga tidak ikut belanja. Apa boleh buat uang tinggal ongkos pulang dan oleh-oleh yang tidak seberapa buat keluarga dan teman-teman yang ada di Tarutung, maka saya harus menghemat uang tersebut dengan baik.
Di samping itu, saya juga terkadang bosan yang terus-menerus belajar sampai malam, dan menu makanan itu-itu saja.


Pada tanggal 08 Mei 2009, saya bertemu teman lama ikut prajabatan golongan III. Namun entah kenapa tiba-tiba saya cemburu ketika dia berjalan bersama teman saya. Apakah saya jatuh cinta? Mungkin! Yang lebih menyakitkan lagi, ke mana saya duduk ke situ juga mereka duduk. Wah, menambah sakit hati saja. Hampir setiap hari saya melihat mereka berdua selalu bersama apabila kegiatan prajabatan tidak ada. Di samping itu saya masih teringat dengan mantan kekasih saya meski tidak lagi berhubungan.


Sukacita juga saya rasakan selama itu, di mana saya mendapat banyak teman-teman dari berbagai daerah : Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota Padang Sidempuan, dan Kabupaten Tapanuli Utara; seluruhnya 120 orang). Teman-teman saya itu ada yang unik, jutek, baik, dan terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan, ilmu, status, agama, dll.


He...he...he...., yang lucu dan anehnya teman-temanku semuanya rata-rata unik. Satu hal lagi, saya sempat jatuh cinta pada seorang gadis yang usianya lebih muda dari sana. Yah..., karena dia tidak seagama dengan saya maka saya pun tidak melanjutkannya (tak apalah, karena tanggung jawab dan pengorbanan harus besar dan butuh keseriusan, makanya tidak saya lanjutkan), apalagi saya masih sayang saya mantan kekasih saya.


Sukacita yang paling indah saya rasakan adalah HP saya yang hilang itu kembali ke tangan saya meski tidak lengkap dengan tempatnya (Senin, 11 Mei 2009). Rasanya seperti mimpi dan kuanggap itu sebagai mukzijat dari Tuhan. Dan memang sejak HP itu hilang saya memang terus-menerus berdoa kepada Tuhan agar orang yang mengambil HP tersebut sadar akan apa yang telah diperbuatnya, saya mendoakan dia agar diberkati Tuhan. Saya merelakan kehilangan HP tersebut meski sudah membuat hati saya kesal. Awalnya saya dipanggil untuk melapor ke panitia. Saya merasa takut kesalahan apa yang saya lakukan ketika dipanggil, namun akhirnya saya menuruti perintah tersebut dan ternyata saya tidak melakukan kesalahan, melainkan panitia menemukan HP saya dan memberikannya kepada saya.


Akhirnya saya bisa mengkuti kegiatan tersebut dengan baik dan lancar. Dan pada tanggal 14 Mei 2009, pada malamnya diadakan acara Malam Keakraban (perpisahan), dan pada 16 Mei 2009 dilaksanakan acara penutupan dan pembagian sertifikat kelulusan. Pada hari yang sama juga (pukul 16.00 WIB) kami meninggalkan asrama, dan secara khusus saya menuju kos adik saya sekalian menginap di sana.


Pada hari Minggu, 17 Mei 2009 saya sempatkan mengikuti kebaktian di GKPI Medan Kota (pukul 09.30 WIB). Dan pulang ke Tarutung sekitar 16.00 WIB (seharusnya pukul 01.00 WIB saya pulang, tapi saya ketiduran), tiba di Tarutung dengan selamat pukul 23.21 WIB.


----------------------------------------------------
Catatan :
Kejadian duka itu sebenarnya bukanlah atas keinginan saya, itu terjadi adalah karena kesalahan saya sendiri yang tidak bisa menjaga barang saya dengan baik. Kalau pun saya ditinggal kekasih itu juga karena kesalahan saya sendiri yang tidak bisa membuat dirinya bahagia. Dan kegiatan prajabatan tersebut memang membosankan namun di situlah kita dilatih untuk disiplin dan taat pada peraturan, kalau tidak kita akan hanya mendapatkan kekecewaan dan penyesalan.


B. Marada Hutagalung

Comments
0 Comments
No comments:
Write Isi Komentar Baru

Mohon komentarnya dengan tidak memuat komentar yang berunsur SARA, Pornografi dan hal-hal yang tidak sesusai dengan aturan/norma yang berlaku. Terima kasih dan salam sejahtera.


Pengunjung

Flag Counter